Kamis, 16 November 2023

Renungan hari ini: “HARAPAN PAULUS UNTUK DAMAI SEJAHTERA BAGI JEMAAT” (2 Tesalonika 3:16)

 Renungan hari ini:

 

“HARAPAN PAULUS UNTUK DAMAI SEJAHTERA BAGI JEMAAT”



2 Tesalonika 3:16 (TB2) "Kiranya Tuhan sendiri, sumber damai sejahtera, mengaruniakan damai sejahtera terus-menerus kepada kamu dalam segala hal. Tuhan menyertai kamu sekalian"

 

2 Thessalonians 3:16 (NET) "Now may the Lord of peace himself give you peace at all times and in every way. The Lord be with you all"

 

Nas hari ini merupakan doa yang mengungkapkan harapan Paulus untuk damai sejahtera bagi jemaat. Ungkapan "Kiranya Tuhan sendiri, sumber damai sejahtera," menyoroti kepercayaan Paulus bahwa damai sejahtera berasal langsung dari Tuhan. Dia berdoa agar Tuhan memberikan damai sejahtera terus-menerus kepada jemaat, dalam segala hal, sebagai manifestasi dari kehadiran dan kasih Tuhan.

 

Ini mencerminkan perhatian Paulus terhadap kesejahteraan rohaniah dan kehidupan sehari-hari jemaat. Doanya mencerminkan keinginan untuk melihat jemaat tetap teguh dalam iman, hidup dalam damai, dan merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Jadi, latar belakang dari doa ini dapat dilihat sebagai respons terhadap situasi dan tantangan yang dihadapi oleh jemaat Tesalonika, sambil menekankan pentingnya keterlibatan dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa hal yang dapat direnungkan:

 

Pertama, Tuhan adalah sumber Damai Sejahtera. Pernyataan ini menegaskan bahwa damai sejahtera berasal langsung dari Tuhan. Tuhan dipandang sebagai sumber utama dan asal dari damai sejahtera. Ini mengajak kita untuk mengakui dan mencari damai sejahtera bukan hanya sebagai hasil dari keadaan atau usaha manusia semata, tetapi sebagai anugerah dari Tuhan.

 

Kedua, Damai Sejahtera itu terus-menerus. Doa Paulus untuk menerima damai sejahtera terus-menerus menunjukkan keinginan akan kestabilan dan kesejahteraan rohaniah yang berkelanjutan. Ini dapat direnungkan sebagai panggilan untuk tetap teguh dan berakar dalam damai yang berasal dari Tuhan, bahkan dalam menghadapi tantangan dan perubahan kehidupan.

 

Ketiga, Damai Sejahtera itu dalam segala hal. Ungkapan "dalam segala hal" menekankan bahwa damai sejahtera Tuhan diinginkan tidak hanya dalam aspek-aspek kehidupan tertentu, tetapi dalam semua aspek kehidupan kita. Ini mencakup hubungan, pekerjaan, keluarga, dan segala situasi yang mungkin kita alami. Damai sejahtera Tuhan diharapkan menjadi kehadiran yang meliputi semua aspek kehidupan kita.

 

Keempat, Tuhan menyertai kamu sekalian. Ungkapan ini mencerminkan janji kehadiran Tuhan. Meskipun doa ini ditujukan kepada jemaat Tesalonika, pesannya dapat diterapkan secara lebih luas kepada seluruh umat Tuhan. Keyakinan bahwa Tuhan menyertai kita dalam perjalanan hidup kita memberikan penghiburan dan kekuatan. Karena itu, renungan ini dapat merangsang refleksi tentang bagaimana kita dapat membawa damai sejahtera Tuhan ke dalam kehidupan sehari-hari kita, bagaimana kita dapat mengakui Tuhan sebagai sumber damai sejahtera, dan bagaimana kita dapat menjalani kehidupan kita dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...