Jumat, 04 Januari 2019

Renungan hari ini: SEGALA BANGSA SUJUD MENYEMBAH TUHAN

Renungan hari ini: 

SEGALA BANGSA SUJUD MENYEMBAH TUHAN



Mazmur 86:9 (TB) "Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu" 

Psalms 86:9 (NET) "All the nations, whom you created, will come and worship you, O Lord. They will honor your name” 

TUHAN menciptakan segala bangsa dengan satu tujuan yakni agar segala bangsa itu datang menyembah-Nya. Allah mencipakan Adam dan Hawa, agar kita saling beragam dan saling mengenal, yaitu menjalin hubungan yang baik dan saling menghargai karena semuanya adalah berasal dari Allah yang satu.

Begitu juga dengan keberagaman suku, bangsa, dan ras. Menurut survey BPS (Badan Pusat Statistik) 2010, jumlah suku di dunia kurang lebih 16.000 suku. Sementara di Indonesia sendiri memiliki 1.340 suku bangsa dengan 546 bahasa (daerah) yang mendiami nusantara. Keberagaman sendiri diibaratkan bagaikan sebuah orkestra musik, yang mana di dalamnya terdapat banyak sebuah instrument-instrumen. Bilamana dimainkan akan menghasilkan sebuah musik indah. Adanya keberagaman juga akan membuat dunia terlihat indah dan berwarna. Antara satu dengan yang lain nantinya akan saling melengkapi.

Keberagaman membuat kita menjadi satu ikatan dan satu kesatuan. Tanpa adanya keberagaman, tidak akan terjalin sebuah persatuan dan kesatuan yang sejati di dalam bangsa atau kelompok tersebut. Hal yang mendasar yang perlu dicermati disini bahwa, persatuan tidak berdasarkan pada kesamaan,  melainkan pada komitmen untuk saling menghormati antara satu dengan yang lainnya.

Namun dewasa ini, banyak  orang yang sering membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. Sebenarnya hal tersebut disebabkan oleh adanya sifat negatif (etnosentrisme dan rasisme) dalam diri manusia tersebut. Dimana sikap atau pandangan berpusat pada etnis atau ras sendiri, sehingga muncul pemikiran superior. Hal inilah yang nantinya akan berakibat meremehkkan etnis atau ras yang lainnya. Sehingga akan melahirkan sebuah konflik di kemudian hari.

Walaupun kita diciptakan berbeda ras, suku dan agama, kita memiliki satu tujuan yakni memuji dan memuliakan TUHAN. Dalam rangka memuji dan memuliakan TUHAN terdapat bermacam-macam motivasi orang beribadah kepada Tuhan. Tetapi kebanyakan dari mereka beribadah kepada Tuhan supaya hidup mereka diberkati dan diluruskan jalannya. Memang tidak salah datang kepada Tuhan memohon pertolongan dan petunjuk Tuhan. Namun jangan memanfaatkan Tuhan atau datang kepada Tuhan hanya kalau kita membutuhkan pertolongan-Nya. Jangan terus menerus memperlakukan Tuhan sebagai “Ban Serep” yaitu sikap yang cenderung memanfaatkan Tuhan. Dimana kita datang kepada Tuhan hanya kalau kita merasa sudah tidak mampu mengatasi persoalan hidup kita. 

Sikap hati yang benar adalah menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan dan sumber kehidupan yang utama dan pertama. Jadi, kita datang dan menyembah Tuhan bukan semata-mata didorong oleh kebutuhan jasmani tetapi karena memang kita mengasihi, merindukan dan membutuhkan Tuhan sebagai “Pemimpin dan Pemilik Kehidupan” kita. Artinya, kita memiliki ketergantungan akan hadirat Tuhan setiap waktu dan kapanpun.  Jadi, fokus penyembahan kita adalah Tuhan bukan kepentingan diri sendiri. Sebab kalau fokus penyembahankit aadalah diri sendiri, maka  sebenarnya kita tidak sedang menyembah Tuhan tetapi sebaliknya menyembah allah lain yaitu nafsu dan keinginan dagingkita. Sebab itu pastikan hari ini kita datang dan menyembah kepada Tuhan dengan sikap hati yang benar yaitu hanya didorong dan digerakkan karena kita mau memuliakan, mengasihi dan merindukan Tuhan. Bukan lagi didorong oleh hal yang tidak murni dan didasarkan oleh kepentingan duniawi semata. Karena itu, kita harus menyadari bahwa panggilan hidupkita adalah untuk memuliakan nama Tuhan. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...