Kamis, 13 Februari 2020

Renungan hari ini: IMAN DAN PERBUATAN BAIK

Renungan hari ini:

IMAN DAN PERBUATAN BAIK



Yakobus 2:17 (TB) "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati"

James 2:17 (NET) "So also faith, if it does not have works, is dead being by itself”

Apakah hubungan iman dengan perbuatan baik? Sebagian orang berkata bahwa perbuatan baik adalah salah satu cara untuk memperoleh kehidupan yang kekal. Sebagian lagi mengatakan bahwa orang yang beriman tetapi tidak berbuat baik sama saja dengan mati. Lalu apa sebenarnya hubungan iman dengan perbuatan baik dalam pemahaman Kristen.

Menurut Yakobus bahwa ada dua iman, yakni: iman yang hidup dan iman yang mati. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr. 11:1). Iman yang hidup dan sehat adalah iman yang nyata dan mengalir melalui perbuatan kita sehari-hari. Dengan iman kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6) sebab itu kita menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat dan kita hidup sama seperti Kristus telah hidup (1Yoh. 2:6). Dengan iman kita percaya bahwa Allah itu Maha Kudus, sebab itu kita juga menjaga kekudusan dan tetap berjalan di dalam kekudusan (1Pet. 1:15-16). 

Iman yang hidup akan tampak melalui nilai-nilai dan prinsip hidup yang kita pegang. Iman yang hidup akan dapat didengar melalui perkataan kita. Iman yang hidup akan dapat dilihat melalui tindakan dan keputusan yang kita ambil. Iman yang hidup bukan hanya sekedar pengetahuan di dalam kepala melainkan juga akan menghasilkan tindakan yang bersesuaian dengan iman tersebut! Bukan hanya teori melainkan juga praktek nyata! 

Demikian juga halnya dengan iman. Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna (Yak. 2:17, 22).

Iman timbul melalui pendengaran akan Firman Tuhan (Rm. 10:17). Firman Tuhan harus direnungkan, disimpan, lalu dilakukan. Semua benih Firman yang kita terima harus dihidupkan melalui tindakan dan perbuatan kita. Iman yang hidup akan dapat diimpartasikan pada orang-orang yang ada di sekeliling kita. Iman yang hidup dapat dilihat dan diteladani oleh anak-anak kita. Iman yang hidup adalah warisan yang luar biasa! Paulus mendapati iman Timotius yang begitu kuat karena ada Lois dan Eunike yang telah mewariskan iman yang hidup (2Tim.1:5). Iman yang hidup akan terus bertumbuh makin kokoh dan kuat sehingga pada akhirnya iman itu akan mampu menjadi sempurna!

Singkatnya, hubungan iman dan perbuatan baik adalah iman harus diwujudnyatakan di dalam perbuatan baik sebagai buah dari keberimnan kita kepada Yesus. Perbuatan baik bukan dasar dari keselamatan kita melainkan imanlah yang menyelamatkan kita. Jadi, iman adalah dasar keselamata, sementara prbuatan baik adalah buah dari iman kita. Semakin kita beriman sejatinya kitapun harus semakin banyak melalukan perbuatan baik kita.

Jadi jangan berpikir berbuat baik supaya diselamatkan, tapi berimanlah supaya kita diselamatkan! Karena ketika kita beriman kepada Tuhan Yesus, Tuhan akan berikan Roh Kudus ke dalam hati kita. Dan kalau Roh Kudus tinggal di dalam hati kita, Roh Kudus akan mengerjakan pengudusan, dan akan timbul buah Roh, yaitu perbuatan baik. Karena itu, berimanlah dengan baik dan tunjukkanlah keimanan kita itu di dalam perbuatan baik kita sebagai buah dari iman kita itu sendiri. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...