Senin, 27 Juni 2022

Renungan hari ini: “JANGAN MENAMBAHI DAN MENGURANGI” (Ulangan 4:2)

 Renungan hari ini:

 

“JANGAN MENAMBAHI DAN MENGURANGI”


 

Ulangan 4:2 (TB) "Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu"

 

Deuteronomy 4:2 (NET) "Do not add a thing to what I command you nor subtract from it, so that you may keep the commandments of the Lord your God that I am delivering to you"

 

“Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya”. Maksudnya supaya jangan sampai kita memperlakukan Firman Tuhan itu sesuai dengan selera atau keinginan kita, tetapi harus menempatkan diri kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Musa juga mengingatkan kita agar hendaknya kita tidak menambahi atau mengurangi segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepada kita. Supaya kita setia melakukan segala perintah TUHAN. Dengan demikian, maka kita berpegang pada perintah Tuhan Allah Israel yang disampaikan Musa kepada kita.

 

Terkadang kita memahami perintah TUHAN itu dengan perasaan kita saja. Jika Firman itu  dirasakan baik maka kita akan berkata, oh Firman ini sungguh tepat dan cocok bagiku, namun jika Firman yang Allah sampaikan menegur, menyinggung perasaan maka akan berkata, wah Firman ini bukan untuk aku, tetapi untuk orang lain atau mungkin kita berkata, itu bukan Firman yang berasal dari Roh Kudus. Tanpa kita sadari betapa sering kita menghakimi firman Allah, yang kita dengar, yang disampaikan melalui para Hamba Tuhan.

 

Mengapa kita tidak boleh menambahi dan mengurangi perintah TUHAN itu? Karena itu semua firman Allah adalah murni (Ams. 30:5). Jadi selaras dengan nas hari ini, kita harus memiliki keyakinan bahwa firman Allah adalah murni, yang berarti Firman itu adalah tepat dan benar dan tidak ada kecurangan ataupun memihak, sehingga Allah menegaskan agar kita tidak menambahkan ataupun mengurangi apa yang sudah disampaikan Allah dalam Ketetapan dan Perintah-Nya. Sebab jika kita menambahkan atau mengurangi firman Allah, pertanyaannya, apakah kita manusia yang berdosa ini lebih tinggi atau lebih kuasa daripada Allah? Atau adakah pengetahuan yang kita miliki melebihi hikmat Allah?

 

Ketahuilah jika kita menambahkan atau mengurangi firman Allah maka  konsekuensi dari Allah yang adalah sang Firman itu sendiri akan kita terima sebagaimana difirmankan dalam Wahyu 22:18-19, “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini." Karena itu marilah kita sadar diri, lebih baik menjadi pendengar dan pelaku firman, agar kita tidak mendapatkan hukuman dari Allah, dan hindarilah sikap yang menambahkan ataupun mengurangi Firman tersebut, tetapi marilah kita lakukan dengan setia sebagaimana firman Tuhan dalam dalam hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...