Minggu, 24 Januari 2021

Renungan hari ini: “MENGAKU DOSA DI HADAPAN TUHAN” (Mazmur 32:5)

 Renungan hari ini:

 

“MENGAKU DOSA DI HADAPAN TUHAN”




 

Mazmur 32:5 (TB) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku

 

Psalms 32:5 (NET) Then I confessed my sin; I no longer covered up my wrongdoing. I said, “I will confess my rebellious acts to the Lord.” And then you forgave my sins"

 

Dosa adalah karakter mendasar Iblis, padanya tidak ada kebenaran sama sekali,  "Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran"  (Yoh. 8:44).  Iblis tahu benar cara menjerat manusia yang menghadapi masa-masa sukar.  Uang, harta, jabatan, popularitas, pertolongan instan ia tawarkan supaya manusia meragukan kuasa Tuhan dan jatuh dalam dosa. Dos aitu akan membuat rasa yang menyesakkan dan penuh penderitaan.

 

Raja Daud mengalami situasi yang menyesakkan dan penuh penderitaan. Situasi yang tak mengenakkan itu ia rasakan akibat menyimpan dosa. Ia merasa tulang-tulangnya seperti menjadi lesu, sumsumnya menjadi kering, seperti ada beban yang menekan berat. Di tengah deraan rasa takut akan dosa dan tidak mau mengakui dosa di hadapan Allah, Daud tiba pada perenungan penting, yakni Allah akan mengampuni dosa yang diakui di hadapan-Nya. Karena itulah, Daud memberitahukan dosa-dosanya kepada Allah; Daud mengakui dosa-dosanya di hadapan Allah. Ia tidak malu. Daud yakin, Allah melihat kepedihan hati orang yang berdosa dan meminta pengampunan. Ia juga yakin bahwa Allah akan memberikan pengampunan.

 

Dosa yang disembunyikan akan mematikan nurani dan mendatangkan ketakutan. Hidupdenganmembawa bebandosaakan memberatkan kita. Tetapi, pertobatan mendatangkan pembebasan, pelepasan dan kelegaan. Tak ada dosa yang terlalu besar yang tak dapat Allah ampuni. Kasih karunia dan pengampunan Allah melebihi daya rusak dosa. Kasih dan pengampunan Allah memulihkan. Allah ingin melepaskan beban dosa kita. Maka, akuilah dosa di hadapan Allah, agar kita beroleh pengampunan dan menjadi lega

 

Kita coba perhatikan apa yang dikatakan firman-Nya bahwa “siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung”. Dalam pertobatan, ada semacam kegelisahan batin yang harus dirasakan, namun bila tidak bertobat, keadaan menjadi lebih buruk lagi. Pemazmur mengajarkan kepada kita bahwa satu-satunya jalan yang benar yang menuju pada kedamaian hati nurani kita yaitu mengakui dosa-dosa kita, supaya semua dosa itu bisa diampuni, untuk menyatakannya, supaya kita bisa dibenarkan. Jalan inilah yang diambil oleh Daud: Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidak lagi kusembunyikan (ay. 5). Perhatikanlah, orang-orang yang ingin mendapatkan penghiburan atas diampuninya dosa-dosa mereka harus berani malu untuk mengakui dosa-dosa itu dan bertobat darinya.

 

Kita harus mengakui kenyataan dosa, dan menyebutkannya dengan terperinci perbuatan yang telah dilakukan. Kita harus mengakui telah bersalah dengan berbuat dosa dan menyadari bahwa kesalahan itu sangat besar serta bersedia menanggungnya, dimana kita sungguh telah berbuat jahat. Kita harus mengakui bahwa adillah bagi kita untuk dihukum karena dosa kita itu..Tuhan itu adil dalam semua hal yang diizinkan terjadi pada kita, dan bahwa kita patut mendapatkan apa yang jauh lebih buruk dari itu – aku tidak layak lagi disebut anak-Mu. Dengan maksud kudus kita harus mengaku dosa dengan rasa malu dihadapan-Nya, dengan takut dan gentar…Ingat bahwa 1 Yohanes 1:9 cukup jelas bagi kita, sehingga jangan pernah menutupi dosa. Allah rindu kita terbuka di hadapan-Nya tentang dosa-dosa kita. Karena itu, segeralah mengaku dosa di hadapan ALLAH jika kita melakukan dosa. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...