Renungan hari ini:
TERSIARLAH KABAR TENTANG YESUS
Matius 9:26 (TB) "Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu"
Matthew 9:26 (NET) "And the news of this spread throughout that region”
Mujizat yang dilakukan Yesus segera tersiar ke seluruh daerah sekitaranya. Dalam nas hari ini dikatakan "kabar tentang hal itu". Ayat ini menerangkan bahwa karya Allah tersebar dimana-mana. Begitu juga ketika melalui hidup kita banyak orang mendengar tentang berita dan hal-hal yang baik dan diberkati tersiar sampai dimana-mana. Hal itu merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk Injil di beritakan. Ada pertolongan Tuhan dalam hidup kita, seperti alkitab katakan bahwa ada hal-hal yang menjadi bagian kita untuk kita lakukan
Apa yang dilakukan Yesus sehingga berita tentang-Nya tersebar ke mana-mana. Yesus Kristus adalah Raja yang akan membawa hidup baru di dunia ini. Dia akan memperbarui umat Tuhan. Dia menebus mereka dari lubang kubur dan suatu saat nanti akan membawa perubahan sejati. Mujizat Tuhan Yesus tetap terjadi saat ini, tetapi tidak mungkin bisa dibandingkan dengan pemulihan yang akan Dia kerjakan nanti. Sekarang Dia ada di sebelah kanan Allah dan akan datang suatu saat nanti. Kedatangan-Nya yang kedua ini akan memulihkan dengan sempurna segala sesuatu. Penyakit, kecemaran, dosa, hingga kematian akan ditaklukkan oleh-Nya. Kuasa Yesus ketika menyembuhkan, atau mengusir setan, atau mujizat lainnya, tidak pernah dilakukan dengan doa dan permohonan kepada Allah Bapa. Dia memiliki kuasa itu dalam diri-Nya sendiri karena, sama seperti Bapa di surga, Dia juga adalah Allah. Dialah Anak Allah, Pribadi kedua Tritunggal. Dia memiliki segala otoritas ilahi, juga ketika Dia berada di dalam dunia ini. Maka semua mujizat yang Dia lakukan adalah mujizat sebagai Yang Berkuasa. Bukan seperti ketika nabi-nabi melakukan mujizat. Elia berdoa, sujud ke tanah supaya hujan datang (1Raj. 18:42). Dia juga berdoa beberapa kali supaya Tuhan membangkitkan anak seorang janda (1Raj. 17:21). Juga Elisa, ketika membangkitkan seorang anak, berdoa berkali-kali dan meniarap ke tubuh anak itu sebelum Tuhan membangkitkan anak itu (2Raj. 4:32-35). Tetapi Tuhan Yesus memegang tangan anak yang telah mati, membangunkan dia dengan lembut seolah-olah dia hanya tertidur biasa. Segala kuasa yang Dia miliki dinyatakan di dalam pernyataan kasih yang lembut.
Seberapa pun agung dan besarnya mujizat-mujizat ini, semua itu hanyalah gambaran singkat yang kecil mengenai pemulihan yang akan Dia lakukan di bumi ini nanti. Itulah sebabnya, meskipun Dia sanggup melakukan mujizat kapan pun dan di mana pun, Dia hanya melakukannya beberapa kali. Tidak seimbang dengan kebutuhan yang ada. Jika Dia hanyalah sebagai penyembuh saja, maka Dia gagal mengerjakan tugas-Nya karena begitu banyak orang lain yang sakit tetapi Dia tidak sembuhkan. Begitu banyak anak-anak yang terkena penyakit akhirnya mati, tetapi Dia tidak membangkitkan mereka. Tuhan Yesus akan memulihkan semua ketika kedatangan-Nya yang kedua kali. Tetapi kedatangan-Nya yang pertama mempunyai tujuan utama untuk melaksanakan kehendak Bapa agar Dia mati menebus dosa manusia.
Jika Dia menyembuhkan begitu banyak orang pada waktu itu, bisakah Dia melakukannya sekarang? Tentu bisa. Tetapi Dia tidak memiliki kewajiban untuk melakukannya setiap kali kita menuntutnya. Biarlah segala mujizat yang Dia kerjakan menjadi tanda dan jaminan bagi kita semua bahwa Dia akan memperbaiki segala kerusakan di dalam bumi ini. Dosa manusia telah membuat kehidupan manusia begitu sulit dan penuh penderitaan. Tetapi kerelaan-Nya untuk menanggung segala derita ini dan membebaskan kita dari semua penyakit dan kelemahan akan menjadi nyata ketika Dia datang sebagai Raja. Segala mujizat-Nya adalah bukti bahwa Dia akan menang dan membawa damai sempurna. Karena itu, marilah kita terus menyebarkan Kabar tentang Yesus ke seluruh dunia dan sekitar kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN