Jumat, 24 Juli 2020

Renungan hari ini: FIRMAN TUHAN MEMBERI TERANG

Renungan hari ini:

FIRMAN TUHAN MEMBERI TERANG



Mazmur 119:130 (TB) "Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh"

Psalms 119:130 (NET) "Your instructions are a doorway through which light shines. They give insight to the untrained”

Firman ALLAH itu harus disingkapkan agar firman itu menjadi Terang. Kalau Firman Tuhan itu tertutup dan tidak tersingkap maka itu tidak akan mengubah apa-apa. Tetapi Firman Tuhan yang tersingkap itu akan memberi Terang dan memberi pengertian sehingga ketika kita tidak tahu akan apa yang harus kita lakukan maka Firman Tuhan itu memberi kejelasan. Dalam hidup ini semua orang pasti memiliki masalah dan yang dibutuhkan hanya secuil hikmat saja. Kebenaran itu tidak memerdekakan tetapi kebenaran tetapi mengetahu, mengenal dan menghidupi kebenaran itulah yang akan memerdekakan.

Dari nas hari ini, ada beberapa hal penting yang hendak kita renungkan, yakni:

Pertama, bila Firman ALLAH itu tersingkap maka jalan hidup kita pasti terang. Firman Allah itu memberi terang sehingga orang-orang bodoh mendapatkan pengertian. Atau dengan kata lain, firman Allah itu menerangi kebodohan manusia sehingga manusia menjadi berhikmat. Bagaimana firman Allah itu menerangi? Kita harus memperhatikan kata sebelumnya, yaitu: ”Bila tersingkap.” Kata tersingkapmenunjukkan sesuatu yang tersembunyi kemudian dibukakan. Bagi manusia yang berdosa, kebenaran firman Allah itu tersembunyi, tetapi oleh anugerah-Nya di dalam Yesus Kristus kita akan dibukakan rahasia kebenaran ini. Kebenaran itu akan terus disingkapkan kepada kita kalau kita terus-menerus mau merenungkan firman Allah siang dan malam. Dengan proses ini kebodohan-kebodohan kita digantikan dengan hikmat Allah.

Kedua, bila tersingkap maka Firman ALLAH itu memberi terang bagi kaki kita. Sebagai pelita firman Allah bekerja memberikan terangnya agar kaki kita tidak terantuk batu atau masuk lobang, sebagai terang firman Allah menunjukkan arah jalan kita agar kita tidak tersesat. Terang berbicara tentang hikmat, pengertian atau pewahyuan. Ketika Firman itu dimeditasikan, Firman itu akan masuk sebagai cahaya ke dalam manusia batin kita dan kita bertemu dengan roh, yang merupakan pelita Tuhan (Ams. 20:27). 

Ketiga, bila tersingkap maka Firman ALLAH itu akan menjadi terang bagi pikiran kita. Melalui Firman-Nya, Tuhan hendak menyediakan cahaya penerang untuk pikiran kita juga. Tuhan hendak memberikan cahaya-cahaya-Nya untuk setiap orang.  Ia hendak menerangi pikiran kita dengan kebenaran tentang siapakah dia dan apakah langkah selanjut-Nya untuk hidup kita. 
  
Merenungkan isi Kitab Suci seringkali menjadi kunci untuk menyalakan cahaya tersebut.  Kita harus meresapi pikiran kita dalam cahaya itu.  Renungan Kitab Suci tidaklah mengalihkan pikiran kita kepada alam semesta; renungan memfokuskan pikiran kita pada perkataan-Nya.  Saat kita merenungkan Firman Tuhan, kita membawa cahaya-Nya untuk hidup kita. 
      
Salah satu cara terbaik untuk menyalakan cahaya dari Firman-Nya adalah dengan meminta kepada TUHAN agar menyingkapkan mata kita kepada Firman-Nya, seperti dalam Mazmur 199:18, “Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu”.  Kita hendak melihat hal yang luar biasa dari Tuhan bukan? Mintalah kepada Tuhan untuk membuka mata kita untuk melihat apa yang TUHAN mau lakukan melalui hidup kita. Karena itu, teruslah membaca dan merenungkan isi Kitab Suci agar TUHAN menyingkapkan Firman-Nya bagi kita untuk menerangi perjalanan hidup kita. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribada kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...