Senin, 09 September 2019

Renungan hari ini: ENGKAU ADALAH MESIAS

Renungan hari ini: 

ENGKAU ADALAH MESIAS



Matius 16:16 (TB) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"  

Matthew 16:16 (NET) Simon Peter answered, “You are the Christ, the Son of the living God” 

“Engkau adalah Mesias” merupakan sebuah pengakuan yang keluar dari mulut Petrus menjawab pertanyaan Yesus kepadanya. Pengakuan Petrus tentang siapakah sosok Yesus menggambarkan tentang pengakuan iman Simon. Ini merupakan sebuah pewahyuan Ilahi kepada Petrus, bagaimana Petrus telah ditetapkan mewakili Kristus setelah kenaikan ke Surga. Ketika Yesus mengatakan bahwa di atas Petrus akan didirikan jemaat-Nya.

Simon Petrus dengan terus terang mengatakan bahwa Dia adalah Sang Mesias, Anak Allah yang hidup. Pengakuan yang sangat berani dan akurat. Yesus memang adalah Mesias, Anak Allah. Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa manusia tidak menyatakan hal ini kepada Petrus. Bapa di surgalah yang mengungkapkan kepada Petrus mengenai kebenaran ini. Hanya ketika Bapa di surga rela menyatakan kepada manusia, barulah manusia dapat mengenal siapa Yesus. Jika bukan karena Allah sendiri yang menyatakan, maka kita akan gagal melihat kemuliaan Kristus yang dinyatakan dengan cara yang tersembunyi bagi orang-orang yang keras hati. Kita semua keras hati. Jika bukan karena Allah melembutkan hati kita untuk melihat cahaya kemuliaan Kristus, tidak satu pun dari kita yang akan melihatnya. Kita dicelikkan oleh Bapa di surga. Kita diizinkan untuk mengenal Kristus oleh Bapa di surga. Itulah sebabnya pengenalan akan Kristus adalah karena anugerah saja.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa Petrus harus berbahagia. Dia berbahagia karena ucapan mulutnya adalah wahyu dari Allah sendiri. Wahyu yang dinyatakan kepada murid-murid Yesus melalui Simon Petrus. Ternyata ucapan mulut Petrus itu bukan hanya menjadi perkataan yang lalu begitu saja. Ini menjadi perkataan yang sangat penting, karena setelah perkataan ini Tuhan Yesus mengubah nama Simon anak Yunus menjadi Petrus (batu). Lebih jauh lagi, kalimat selanjutnya ditujukan bukan kepada Petrus, tetapi kepada pengakuan iman gereja di sepanjang zaman. Di atas pengakuan iman seperti inilah gereja Tuhan Yesus akan berdiri.

Sebenarnya di dalam 1 Korintus 3:11 dikatakan bahwa Yesus Kristuslah dasar di mana gereja-Nya berdiri. Kristuslah batu fondasi di mana gereja-Nya didirikan. Mengapa dalam bagian ini Yesus mengatakan bahwa di atas batu (petra) inilah Dia akan mendirikan gereja-Nya? Pada bagian ini Yesus Kristus sedang memberikan fokus kepada pengenalan gereja-Nya akan siapa Dia. Dialah sendiri yang menjadi dasar gereja-Nya dan kita semua hanyalah batu-batu kecil yang dipakai untuk membangun gereja-Nya. Kita, termasuk Petrus, bukanlah fondasi gereja. Kristuslah batu penjuru satu-satunya dari gereja (1Ptr. 2:4-6). Kita hanyalah bagian-bagian kecil dari gereja yang dibangun di atas satu-satuya dasar, yaitu Kristus. Tetapi penekanan Kristus pada bagian ini bukanlah mengenai diri-Nya, tetapi mengenai pengakuan terhadap siapakah Dia. Yesus mau mengajarkan bahwa pengakuan yang benar akan siapa Kristus menjadi ciri yang harus ada di dalam diri setiap orang percaya.

Gereja harus berdiri di atas dasar pengakuan iman yang benar. Gereja harus berdiri di dalam pengenalan yang benar tentang siapa Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Kepala gereja yang membeli gereja dengan darah-Nya yang mulia. Jika gereja didirikan di atas dasar pengakuan yang salah, maka gereja itu hanya menjadi organisasi dunia yang tidak berbeda dengan organisasi mana pun yang ada. Tetapi gereja bukanlah organisasi dunia. Gereja adalah kumpulan orang percaya yang ditebus dari maut oleh darah Kristus dan dipanggil keluar dari dunia ini untuk menjadi umat Allah yang hidup. Jika gereja tidak lagi mengakui Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan Mesias, maka gereja itu sudah berhenti menjadi gereja. Karena itu, marilah kita melahirkan pengakuan iman kita kepada Yesus dari hasil pergumulan hidup kita sehari-hari dengan-Nya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...