Selasa, 20 Desember 2022

Renungan hari ini: “KAYA DALAM SEGALA SESUATU” (2 Korintus 8:7)

 Renungan hari ini:

 

“KAYA DALAM SEGALA SESUATU”


 

2 Korintus 8:7 (TB) "Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini"

 

2 Corinthians 8:7 (NET) "But as you excel in everything – in faith, in speech, in knowledge, and in all eagerness and in the love from us that is in you – make sure that you excel in this act of kindness too"

 

Rasul Paulus mengajak jemaat di Korintus untuk menjadi kaya. Namun kekayaan yang diajarkan Rasul Paulus bukan dengan jalan menumpuk harta. Kekayaan yang harus dikejar oleh orang percaya adalah dengan menjadi kaya dalam “dalam segala sesuatu”. Kaya sering kali hanya dipahami sebagai mempunyai banyak harta (uang, dsb). Ternyata menurut pengajaran Rasul Paulus, kaya itu ada banyak jenisnya. Ada kaya dalam arti secara materi. Ada juga kaya iman, perkataan, pengetahuan, kesungguhan untuk membantu, kasih, dll (ay. 7). Walaupun seseorang mempunyai harta yang banyak, jika dia tidak memiliki kasih yang berlimpah juga pengetahuan yang luas, maupun iman yang besar; dia belum kaya dalam segala sesuatu. 

 

Sayangnya, banyak orang yang hanya kaya secara materi, tetapi sudah merasa memiliki segala sesuatu sehingga menjadi sombong sekali. Sebaliknya, ada orang yang kaya dalam banyak segi, tetapi karena memiliki harta yang sedikit, lalu menjadi minder. Padahal orang tersebut kaya akan kasih, pelayanan yang tulus, perkataan yang jujur dan buah Roh dalam hidupnya. Orang yang demikian harus kita beri semangat, agar tidak berkecil hati. 

 

Kekayaan di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus tidak bergantung kepada harta benda. Karena itu tidak perlu menunggu memiliki banyak harta untuk dapat menjadi kaya di dalam Tuhan. Pun tidak perlu menunggu berkelimpahan harta untuk dapat melakukan kasih. Sebab mengasihi sesama hanya memerlukan kemurahan hati, bukan kelimpahan materi.

 

“Kamu kaya dalam segala sesuatu”. Kata “kaya” diterjemahkan dari kata Yunani yang berarti ”memiliki lebih dari cukup” atau "berada dalam kelimpahan”, atau, "kaya luar biasa”. Kata ini diterjemahkan menjadi ”melimpah-limpah” pada 8:2. Sebagaimana jemaat-jemaat di Makedonia telah ”melimpah-limpah”, demikian pula jemaat-jemaat di Korintus sekarang sedang "melimpah-limpah” dalam segala sesuatu. Kita juga dapat mengatakan seperti: kamu berkelimpahan dalam segala sesuatu atau kalian unggul dalam segala hal (bnd. BIMK). 

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apakah kekayaan yang dimaksud Paulus dalam nas hari ini?

Pertama, kekayaan iman. Kata ini diartikan seperti: "iman yang menyelamatkan” atau ”iman yang menghasilkan mukjizat-mukyjizat” (lih. 1 Kor. 12:9, 10). Dalam perkataan: Ini berarti kanampuan untuk berbicara dengan fasih (lih. 1 Kor. 1:5). Beberapa terjemuhan menerjemahkannya seperti: ”kelancaran berbicara”. Cara lain untuk menerjemahkannya adalah dalam hal menyatakan pendapat (BIMK), atau dalam percakapan. 

 

Kedua, kaya dalam pengetahuan. Ini berarti pengetahuan tentang hal-hal rohani. Dalam 1 Korintus Paulus sering kali berbicara tentang pengetahuan. Yesus Kristus disebut sebagai sumber pengetahuan itu (1:5). Namun pengetahuan itu tidak kekal (13:8) dan bila tanpa kasih, pengetahuan itu tidak berguna (13:2) dan dapat menyebabkan kesombongan (8:1) dan kehancuran orang lain (8:11). Lihat juga pemakaian istilah ini pada 2 Korintus 6:6. 

 

Ketiga, kaya dalam kesungguhan untuk membantu. Kata-kata ini juga dapat diterjemahkan menjadi: perhatian terhadap segala sesuatu dan kemauan yang sungguh-sungguh. Orang-orang Korintus sangat bersungguh-sungguh berusaha membangun jemaat Kristen. Dalam 7:11 dan 12, Paulus memuji mereka karena mereka bersungguh-sungguh dalam usaha mereka untuk membuktikan mereka tidak bersalah. 

 

Keempat, kaya dalam kasih terhadap sesama. Orang percaya harus berlimpah dalam kasih karunia terhadap sesamanya. Berlimpah-limpah dalam memberikan sumbangan kepada orang-orang miskin di Yerusalem, sama seperti mereka berlimpah-limpah dalam segala hal yang telah disebutkan sebelumnya di ayat ini. Pelayanan kasih diterjemahkan dari kata Yunani yang sering diterjemahkan menjadi "kasih karunia”, dan di sini menunjuk kepada usaha mengumpulkan uang untuk jemaat di Yerusalem. Karena itu, mari meneladani sikap Rasul Paulus, mari ikut melayani seperti Jemaat Makedonia. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...