Renungan hari ini:
EUTIKHUS MASIH HIDUP
Kisah Para Rasul 20:10 (TB) Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup"
Acts 20:10 (NET) But Paul went down, threw himself on the young man, put his arms around him, and said, “Do not be distressed, for he is still alive!”
Siapakah Eutikhus ini? Eutikhus adalah seorang muda yang tertidur sewaktu mendengarkan Paulus berbicara. Tidak ada yang unik pada pemuda ini kecuali tragedi yang dialaminya ketika ia sedang tertidur. Pada waktu itu Eutikhus sedang duduk di jendela lantai ketiga dari sebuah rumah. Dan karena tidak dapat menahan kantuknya mendengarkan Paulus berbicara, ia pun tertidur dan terjatuh ke halaman bawah. Karena Eutikhus terjatuh dari ketinggian seperti itu, ia pun meninggal di tempat. Melihat hal itu, Paulus langsung bereaksi cepat dan turun ke lantai bawah rumah untuk menghampiri Eutikhus. Namun ternyata Eutikhus memang telah kehilangan nyawanya. Kemudian yang dilakukan Paulus setelah itu sungguh tidak terduga. Ia merebahkan dirinya di atas tubuh Eutikhus dan mendekapnya erat. Dia berkata kepada semua yang melihat kejadian itu bahwa Eutikhus masih hidup. Dan sungguh ajaib, Eutikhus memang bangkit kembali seperti tidak terjadi apa-apa pada dirinya sebelumnya.
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan Eutikhus tertidur lelap. Mungkin pemuda ini banyak beraktivitas dari pagi sampai malam hari, sehingga rasa lelah dan kantuknya tidak dapat ditahan lagi. Sebab dikatakan bahwa Paulus berbicara sampai tengah malam. Kemungkinan lainnya adalah Eutikhus tidak tertarik dan bosan dengan segala yang diucapkan Paulus, sehingga dia malas menyimak dan menyebabkan dirinya menjadi mengantuk. Namun apa pun alasannya, tindakan tertidur sewaktu mendengarkan orang berbicara adalah salah, apalagi jika yang dibicarakan adalah firman Tuhan.
Kejadian yang dialami Eutikhus mungkin memiliki sisi lucu. Tetapi sadar atau tidak, masalah seperti ini juga sering kali terjadi kepada anak-anak Tuhan yang sedang mendengarkan kotbah di gereja. Mungkin kita hanya menganggap masalah ini sepele saja, namun sesungguhnya sangatlah penting untuk diperhatikan. Jangan biarkan diri kita tertidur sewaktu pemberitaan firman Tuhan sedang berjalan. Sebab itulah yang Iblis mau, yaitu kita menganggap sepele firman yang diberitakan oleh pengkhotbah di gereja. Kita harus bisa mengantisipasi diri sendiri untuk tidak tertidur. Jikalau kita harus pergi ke gereja di pagi hari, maka malam harinya janganlah tidur sampai lewat dari jam sepuluh. Namun, jika kita ke gereja di siang atau malam hari, seharusnya tidak ada alasan untuk mengantuk. Yang juga lebih sering terjadi adalah tertidur oleh karena bosan mendengarkan pemberitaan firman yang menurut kita terlalu lama dan tidak menarik. Lihatlah apa yang dikatana oleh penulis Ibrani, “Janganlah anggap enteng didikan Tuhan.” Seperti apa pun pengkhotbahnya dan caranya menyampaikan firman, pandanglah firman Tuhannya saja. Jangan lagi terbuai oleh rasa kantuk!
Ini gambaran tentang orang yang hatinya bercabang: mengasihi Tuhan, tapi juga mengasihi dunia; tidak lagi fokus terhadap perkara-perkara rohani, karena pandangannya juga tertuju kepada hal-hal duniawi. Suatu keadaan yang suam-suam kuku! Firman Tuhan menegaskan, "...karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku" (Why. 3:16). Sebenarnya nama “Euthikus” berarti beruntung, rejeki, tapi ia tak seberuntung arti namanya. Apa yang dialami oleh Euthikus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita agar tidak menganggap remeh firman Tuhan. Karena itu, tetaplah fokus saat mendengar Firman TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN