Senin, 08 Oktober 2018

Renungan hari ini: JANGAN BERHENTI BERDOA

Renungan hari ini: 

JANGAN BERHENTI BERDOA



1 Samuel 12:23 (TB) "Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus" 

1 Samuel 12:23 (NET) "As far as I am concerned, far be it from me to sin against the Lord by ceasing to pray for you! I will instruct you in the way that is good and upright” 

Berdoa adalah nafas kehidupan. Kalau berhenti berdoa sama artinya berhenti bernafas. Bagi nabi Samuel berhenti berdoa berarti berdosa! Jika Samuel berhenti mendoakan umatnya, itu berarti dia telah berdosa kepada umatnya dan kepada TUHAN. 

Alkitab mencatat mereka yang dipakai Tuhan adalah mereka yang mengenal Tuhan lewat persekutuan pribadi mereka, lewat doa mereka yang dilakukan di tempat tersembunyi ketika orang lain mungkin sedang tidur nyenyak. Jalan doa, walaupun sulit dan tidak rata, namun telah ditempuh oleh orang-orang yang telah mencapai tingkat yang tinggi di bidang rohani.

Abraham adalah seorang pendoa syafaat yang berdoa sebelum Sodom dan Gomora akhirnya dimusnahkan. Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?  Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?  (Kej. 18:23,24).

Musa menjadi intercessor yang membela bangsanya di hadapan Tuhan. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis." (Kel. 32:32) Samuel juga berdoa buat bangsanya sekalipun sudah ada seorang raja yang memerintah di sana. Nehemiah yang saat itu adalah juru minuman raja juga seorang pendoa bagi bangsanya.

Mengapa kita berdoa? Pertama,karena perintah Tuhan. Berdoa adalah sebuah perintah, dan bukan pilihan atau himbauan. Ada orang-orang yang menganggap bahwa berdoa tidak ada gunanya, karena bagi mereka, berdoa atau tidak berdoa toh tidak ada bedanya. Bagi mereka orang yang tidak berdoa pun diberi makan, sukses, dll. Dalam hal jasmani memang ada kemungkinan orang yang tidak berdoa pun akan menerimasesuatu dari Tuhan, tetapi kita harus membedakan antara pemberian Tuhan sebagai Pencipta kepada manusia ciptaan-Nya, dengan pemberian Tuhan sebagai BAPA kepada anak-anak-Nya. Dalam hal rohani, orang yang tidak meminta tidak akan menerima, misalnya dalam hal pengampunan dosa, hanya diberikan kepada mereka yang meminta kepada Tuhan.

Kedua, karena kita membutuhkan Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari. Kita tidak dapat berjalan sendiri. Sangat berbahaya jika kita berjalan di dunia ini tanpa Tuhan, karena ada pencuri (iblis) yang mencuri, membunuh, dan membinasakan (Yoh. 10:10), seperti singa yang mengaum-aum yang mencari mangsa yang dapat ditelannya (1Ptr. 5:8).

Ketiga, ita tidak dapat bersandar kepada kekuatan kita sendiri. Ingalah kita tidak dapat bergantung dan berharap kepada segala sesuatu yang tidak menentu, dan sementara seperti kepintaran, kekayaan, kemampuan, karier, pangkat, koneksi, pengaruh, kedudukan, dll. Kita membutuhkan Tuhan, dan harus senantiasa bersekutu dengan-Nya, itulah yang membuat kita tetap kuat dan berkemenangan. Banyak orang jatuh dan gagal karena tidak berdoa.Karena itu, janganlah berhenti mendoakan sesamamu manusia. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...