Kamis, 17 Mei 2018

Renungan hari ini: CARILAH TUHAN

Renungan hari ini: 

CARILAH TUHAN


Yesaya 55:6 (TB) "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" 

Isaiah 55:6 (NRSV) "Seek the LORD while he may be found, call upon him while he is near” 

Mengapa kita mencari TUHAN? Sebab kita sangat membutuhkan kehadiran TUHAN dalam hidup kita. Manusia sejatinya harus mencari TUHAN. Jangan menghabiskan waktu kita hanya untuk mencari uang, karier, dan harta dunia ini. Tetapi kita harus berjuang mencari TUHAN dan kebenaran-Nya agar kita beroleh kehidupan yang kekakl. Bila Firman Tuhan katakan carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, ini berarti ada waktu dimana Tuhan berkenan ditemui dan ada waktu dimana Tuhan tidak berkenan untuk ditemui. Waktu dimana Tuhan berkenan ditemui inilah merupakan kasih karunia yang harus kita responi dengan sungguh-sungguh.

Yang menjadi persoalannya adalah apakah kita telah benar-benar melihat waktu yang Tuhan berikan sebagai sebuah kasih karunia yang tidak boleh sia-siakan? Kalau selama ini kita tidak pernah berpikir bahwa waktu yang Tuhan berikan kepada kita adalah merupakan kasih krunia, maka kita sebenarnya telah melakukan begitu banyak kesia-siaan dalam hidup kita selama ini.

Oleh sebab itu mari kita mengoreksi diri kita masing-masing saat ini, selama ini waktu yang sudah Tuhan berikan sepanjang hidup kita, kita gunakan untuk apa? apakah lebih banyak digunakan untuk mencari Tuhan? atau lebih banyak kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri?

Kita perlu melihat ini sebagai sebuah persoalan yang serius, karena apabila kita menghitung hari-hari dalam sisa umur hidup kita saat ini, maka waktu hidup kita tidak banyak lagi. Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap (Mzm. 90:10). Jujur seringkali kita berkata kepada Tuhan, ampuni hamba ya Bapa, karena selama ini begitu banyak waktuku yang terbuang dengan sia-sia. Sadar atau tidak kita harus mengakui saat ini bahwa hidup kita bukan milik kita lagi, jadi seharusnya mulai saat ini pola pikir kita sudah harus di rubah. Artinya kita tidak bisa lagi hidup sesuka hati kita, tidak lagi hidup untuk kepentingan diri sendiri, tetapi bagaimana hidup kita saat ini harus bisa menjadi roti yang terpecah dan anggur yang tercurah untuk kepentingan banyak orang.

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, artinya fokus hidup kita saat ini, tidak lagi tertuju untuk kesenangan dunia yang sia-sia, tetapi fokus hidup kita seharusnya hanyalah tertuju pada perkara kekekalan. Mengapa? karena suka atau tidak suka, suatu saat nanti kita akan diperhadapkan dengan kenyataan hidup setelah kehiupan didunia ini berakhir. Dan kenyataan hidup yang akan kita hadapi adalah sebuah kehidupan kekal yang tak berujung.

Orang-orang yang saat ini mengarahkan fokus hidupnya hanya untuk perkara-perkara sorgawi, akan menuai manisnya sebuh kehidupan kekal. Tetapi apabila kita tidak mulai saat ini untuk mengarahkan focus hidup kita kepada kehidupan kekal yang akan kita hadapi nanti, maka bila waktu itu tiba kita akan menghadapi sebuah kengerian hidup yang sangat menakutkan. Mengarahkan hidup saat ini untuk perkara-perkara yang Tuhan kehendaki, ini berarti kita sedang mencari Tuhan selama Ia berkenan ditemui.

Ada masa dimana pintu perkenaan Tuhan akan ditutup, dan Tuhan tidak lagi berkenan ditemui, karna waktu yang Tuhan berikan sudah selesai. Yang lebih menakutkan lagi apabila waktu itu sudah selesai dan kita tidak menyadarinya, pintu perkenaan Tuhan sudah tertutup, sementara selama ini kita hanya menyia-nyiakan waktu perkenan Tuhan, dimana kita mengisinya dengan perkara-perkara duniawi, maka inilah yang namanya kesia-siaan. 

Bila Tuhan berkata bahwa kesempatan kita hidup didunia akan berakhir malam ini, maka itu sama dengan waktu perkenaan Tuhan telah berakhir. Dan kita harus menghadapi kenyataan kehidupan kekal. Orang yang terus mencari Tuhan akan selalu berseru kepada-Nya. Dan orang yang berseru kepada Tuhan akan selalu dijawab oleh Tuhan.

Mengapa kita harus mencari Tuhan? Karena dibalik pencarian itu barulah kita menemukan Tuhan.Tidak ada cara lain yang terbaik untuk mencari Tuhan, selain terus berseru kepada Tuhan.  Mungkin kita berkata selama ini saya sudah mencari Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawab doa kita. Mari kita koreksi lagi, kita mencari Tuhan berseru kepada-Nya untuk menjawab setiap permohonan doa kita, apa yang sedang kita doakan. Untuk kepentingan kesenangan kita atau untuk kepentingan orang banyak. Karena itu, carilah TUHAN di sepanjang hidup kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...