Jumat, 17 November 2023

Renungan hari ini: “PERBANDINGAN MURID DENGAN DOMBA” (Matius 10:16)

 Renungan hari ini:

 

“PERBANDINGAN MURID DENGAN DOMBA”



Matius 10:16 (TB2)  "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati"

 

Matthew 10:16 (NET) “I am sending you out like sheep surrounded by wolves, so be wise as serpents and innocent as doves:

 

Nas ini menyampaikan perumpamaan atau perbandingan yang kuat, di mana Yesus membandingkan para murid dengan domba yang diutus ke tengah-tengah serigala. Konteks Matius 10 adalah ketika Yesus mengutus kedua belas murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah. Ayat ini berada dalam konteks instruksi-instruksi dan peringatan-peringatan bagi para murid mengenai tantangan yang akan mereka hadapi dalam menyampaikan Injil.

 

Analogi domba dan serigala mencerminkan realitas kejamnya dunia di mana murid-murid harus memberitakan Injil. Domba adalah hewan yang lemah dan rentan, sementara serigala adalah simbol kejahatan dan bahaya. Yesus ingin menyadarkan para murid tentang tantangan yang akan mereka hadapi, termasuk potensi konflik dan penentangan.

 

Perbandingan "cerdik seperti ular" dan "tulus seperti merpati" memberikan arahan tentang sikap dan kualitas yang dibutuhkan dalam misi mereka. Cerdik seperti ular menekankan kebijaksanaan, kehati-hatian, dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya, sementara tulus seperti merpati menyoroti kelembutan, integritas, dan ketulusan hati dalam pelayanan. Para murid diutus dalam situasi yang penuh ketidakpastian dan perlawanan. Pernyataan ini mencerminkan realitas bahwa mereka akan dihadapkan pada situasi sulit dan bahwa mereka perlu bersiap dengan sikap dan karakter yang sesuai. 

 

Analogi ini juga mencerminkan pemisahan antara yang baik dan yang jahat, yang mendukung dan yang menentang. Para murid harus memahami bahwa mereka akan menghadapi tantangan moral dan spiritual dalam pekerjaan pelayanan mereka. Dengan menggunakan perumpamaan ini, Yesus memberikan nasihat praktis dan mengajarkan bahwa dalam memberitakan Injil, murid-murid harus bijaksana, berhati-hati, dan memiliki kelembutan hati yang tulus. Keseluruhan pernyataan ini menyiratkan bahwa misi pelayanan rohani memerlukan kombinasi kecerdikan dan kelembutan agar para murid dapat memenuhi panggilan mereka dengan baik di tengah-tengah tantangan dan rintangan

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas ini? Nas ini memberikan banyak pemikiran dan renungan bagi orang-orang yang membaca dan memahaminya. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu direnungkan:

 

Pertama, ketegangan dalam pelayanan Pernyataan ini menggambarkan ketegangan inherent dalam pelayanan rohani. Domba dan serigala adalah simbol kontrast yang mencerminkan konflik antara kebaikan dan kejahatan, kelemahan dan kekuatan. Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam melakukan pelayanan rohani, kita mungkin dihadapkan pada konflik, tantangan, dan resistensi.

 

Kedua, kecerdikan dan kewaspadaan.

"Cerdik seperti ular" menyoroti pentingnya kecerdikan, kebijaksanaan, dan kewaspadaan dalam menjalankan pelayanan. Ini bukanlah panggilan untuk menjadi curang atau licik, tetapi untuk memiliki kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan dan situasi yang kompleks.

 

Ketiga, ketulusan dan kelembutan hati.

"Tulus seperti merpati" menyoroti pentingnya ketulusan hati, kelembutan, dan integritas dalam berinteraksi dengan orang lain. Pelayanan rohani memerlukan hati yang murni dan tulus, tanpa kepalsuan atau motif tersembunyi. Karena itu renungan ini dapat membimbing orang-orang dalam pelayanan rohani untuk lebih memahami kompleksitas panggilan mereka dan mengembangkan sikap yang bijaksana, tulus, dan konsisten dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN di Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...