Jumat, 02 Juli 2021

Renungan hari ini: “DIBANGUNKAN MENJADI TEMPAT KEDIAMAN ALLAH” (Efesus 2:22)

 Renungan hari ini:

 

“DIBANGUNKAN MENJADI TEMPAT KEDIAMAN ALLAH”




 

Efesus 2:22 (TB) "Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh"

 

Ephesians 2:22 (NET)  "In whom you also are being built together into a dwelling place of God in the Spirit"

 

Tempat kediaman Allah bisa dalam berbagai bentuk. Kita bisa menjadi tempat kediaman Allah. Kita adalah Bait Allah. Tubuh kita adalah gereja yang sesungguhnya. Diri kitalah gereja yang sejati, sebab diri kita ini adalah Bait Allah. Pastilah kita semua ingin agar Allah selalu hadir dalam hidup kita, menjaga, melindungi, memelihara, menyelamatkan, membela dan memberkati kita. Itu pasti Tuhan lakukan sebagai be tuk kasih sayang-Nya ya g tak terhingga bagi kita. Tapi, syaratnya adalah taat dan setia pada-Nya.

 

Seperti Salomo yang terus berdoa tanpa henti bahkan dengan hati yang hancur, sambil bersujud dan menadahkan tangannya ke langit agar Allah terus hadir di Bait Suci, maka demikianlah juga dengan kita.Hendaklah kita terus bersujud dan berdoa, menyembah Allah, memohon penyertaan-Nya agar Ia terus berdiam dalam tubuh, roh dan jiwa kita. Agar hidup kita aman, nyaman, damai karena ada dalam lindungan dan pembelaan-Nya yang kuat dan dahsyat karena Tuhan Yesus dahsyat dan luar biasa.

 

Maka kita harus menjadikan tubuh kita sebagai kediaman Allah. Jika kita terus taat dan setia pada-Nya, pasti Allah akan berdiam dalam tubuh kita. Diri kita pun akan jadi tempat kediiaman Allah.

 

Setiap keluarga Kristen haruslah menjadi kediaman Allah. Undanglah Dia dalam hidup kita dengan terus menyenangkan hati-Nya karena kita hidup setia dan taat pada-Nya. Ketika Allah berdiam dalam hidup kita, maka aman, damai, sejahtera bahkan berkat melimpah akan menjadi milik kita dan keluarga. 

 

Dari tulisan Rasul Paulus, kita dapat mempelajari beberapa hal.

 

Pertama, gereja adalah bangunan yang rapi tersusun dari orang-orang percaya. Gereja dirancang oleh Tuhan Yesus sebagai batu-batu yang disusun secara rapi oleh-Nya, hal ini menunjuk Tuhan punya kepentingan untuk membentuk hidup kita sesuai rancangan dan kehendak-Nya, oleh karena itu kita harus menyediakan diri dengan segenap hati menerima pembentukan dari-Nya dengan respon yang terus mau belajar taat mengenakan kehendak-Nya setiap hari.

Kedua, gereja adalah bait Allah, tempat kudus bagi-Nya. Karenanya sebagai imamat yang rajani, kita harus senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, melalui hati dan bibir kita (Ibr. 13:15) yang dibuktikan dengan perbuatan kita sehari-hari yang memuliakan Dia.

 

Ketiga, gereja adalah tempat kediaman Allah. Roh-Nya tinggal di dalam kita (1 Kor. 6:19). Allah sudah membeli kita sebagai bahan bangunan untuk rumah-Nya, supaya Ia bisa tinggal di dalam kita. Karena itu kita tidak boleh hidup semau kita sendiri, tetapi harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Saat Salomo membangun bait Allah, ia mempersiapkan batu-batu di tempat penggalian yang jauh, sehingga di tempat konstruksi bait Allah tidak terdengar suara palu, kapak atau perkakas besi lain (1 Raj. 6:7). Artinya, Roh Kudus mempersiapkan kita terlebih dahulu supaya layak menjadi bagian dari gereja rohani-Nya.

 

Kita harus mau dibentuk sesuka-Nya tanpa mengeluh. Segala kesulitan hidup merupakan bagian dari pembentukan yang dilakukan oleh Allah agar kita menjadi serupa dengan gambaran Tuhan Yesus, dan saat bangunan gereja rohani ini selesai maka saat itu juga Tuhan Yesus datang kembali menjemput orang percaya, membawanya ketempat dimana Ia ada orang percaya pun ada bersama dengan Dia. Karena itu, marilah kita terus menjaga bahwa dirikita menjadi tempat kediaman Allah sepanjang hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...