Jumat, 05 Januari 2024

Renungan hari ini: “UNGKAPAN SYUKUR DAN KESETIAAN KEPADA TUHAN” (Mazmur 71:17)

 Renungan hari ini:

 

“UNGKAPAN SYUKUR DAN KESETIAAN KEPADA TUHAN”



Mazmur 71:17 (TB2) "Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak masa mudaku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib" 

 

Psalms 71:17 (NET) "O God, you have taught me since I was young, and I am still declaring your amazing deeds"

 

Nas hari ini menyiratkan ungkapan syukur dan kesetiaan seseorang kepada Tuhan, mengakui bahwa Tuhan telah menjadi Guru dan Pelindung sejak masa mudanya. Mazmur ini dapat merujuk pada pengalaman pribadi penulisnya atau mungkin juga mencerminkan pengalaman umum orang-orang percaya pada waktu itu.

 

Pemazmur menggambarkan hubungan pribadinya dengan Tuhan sebagai suatu perjalanan yang dimulai sejak masa mudanya. Ungkapan "Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak masa mudaku" menyoroti peran Tuhan sebagai Pembimbing, Pendidik, dan Pelindung sepanjang hidup seseorang. Ini mungkin mencakup ajaran moral, petunjuk hidup, dan pengalaman-pengalaman yang membentuk karakter dan iman penulis.

 

Selanjutnya, pemazmur menyatakan hasratnya untuk terus memberitakan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan. Hal ini menunjukkan kesediaan untuk membagikan kesaksian tentang kuasa dan kasih Tuhan kepada orang lain. Pemazmur mungkin merasa tergerak untuk menyebarkan kabar baik dan memuji Tuhan atas karya-karya luar biasa-Nya dalam hidupnya.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa hal yang dapat direnungkan:

 

Pertama, kesetiaan Tuhan sebagai Guru Seumur Hidup. Pemazmur menyadari bahwa hubungan dengan Tuhan dimulai sejak masa mudanya. Fakta bahwa Tuhan telah mengajar dan membimbingnya sepanjang hidup menjadi pengingat akan kesetiaan Tuhan sebagai Guru yang setia. Ini dapat mengajarkan kita untuk mengenali dan menghargai peran Tuhan dalam membimbing dan mendidik kita sepanjang perjalanan hidup.

 

Kedua, pemberitaan tentang Perbuatan Ajaib Tuhan. Pemazmur tidak hanya merenungkan pengajaran Tuhan dalam hidupnya, tetapi juga merasa dorongan untuk membagikan perbuatan ajaib Tuhan kepada orang lain. Hal ini mencerminkan semangat bersaksi dan memberitakan berkat-berkat Tuhan kepada orang-orang di sekitarnya. Kita dapat merenungkan sejauh mana kita juga memiliki semangat untuk menyaksikan dan membagikan pengalaman rohaniah kepada orang lain.

 

Ketiga, rasa syukur dan penghargaan. Ungkapan "Ya Allah" di awal ayat menunjukkan sikap pemazmur yang penuh rasa syukur kepada Tuhan. Memahami bahwa Tuhan telah menjadi Guru sepanjang hidupnya dapat membangkitkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam terhadap kasih dan kesetiaan Tuhan. Ini mengajarkan kita untuk mengembangkan sikap syukur dalam setiap aspek hidup kita.

 

Keempat, kesadaran akan Keajaiban Tuhan. Pemazmur menyebutkan "perbuatan-Mu yang ajaib," yang menunjukkan kesadaran akan kuasa dan keajaiban Tuhan dalam kehidupannya. Kita dapat merenungkan apakah kita juga memiliki kepekaan dan kesadaran yang sama akan kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, dan sejauh mana kita mengakui keajaiban-keajaiban-Nya. Karena itu, renungan ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk merenungkan perjalanan rohaniah kita, mengakui peran Tuhan sebagai Guru yang setia, dan memotivasi kita untuk bersaksi tentang kebaikan dan keajaiban Tuhan kepada orang lain. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...