Minggu, 23 September 2018

Renungan hari ini: TUHAN MENDENGAR KEINGINAN ORANG TERTINDAS

Renungan hari ini: 

TUHAN MENDENGAR KEINGINAN ORANG TERTINDAS



Mazmur 10:17 (TB) "Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu" 

Psalms 10:17 (NET) "Lord, you have heard the request of the oppressed; you make them feel secure because you listen to their prayer” 

Orang tertindas ada di mana-mana. Ketertindasan disebabkan oleh banyak faktor. Tentu orang yang tertindas selalu menyuarakan ketertindasan mereka agar mereka terbebas dari pergumulan mereka itu. Pertanyaannya siapakah yang mendengar suara orang tertindas itu? Agak jarang kita melihat manusia yang suka mendengar suara-suara orang yang tertindas sebab mereka tidak bisa memberikan solusinya. Gereja agak kurang banyak mendengar suara-suara tertindas disebabkan kesibukan melayani warga jemaatnya masing-masing. Yang paling sering mendegar suara-suara orang tertindas adalah lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Lembaga ini mau mendengar suara mereka yang mengalami ketertindasan baik karena struktur, maupun karena sistem masyarakat itu sendiri. 

Dalam nas hari ini kita belajar bahwa pendengar setia dari segala ketertindasan ialah TUHAN. TUHAN bersedia mendengar semua seruan orang-orang yang tertindas. Karena ketika orang tertindas berseru kepada Tuhan, Dia akan mendengarkannya. Tuhan akan segera memberikan keadilan bagi mereka yang tertindas. Itu sebabnya Pemazmur mengatakan bahwa tertindas itu baik, supaya kita dapat belajar ketetapan-ketetapan Tuhan" (Mzm. 119:71). 

Jadi, kalau saat ini kita sedang tertindas, kalau gereja Tuhan saat ini ditindas, dianiaya, dicemooh, dipaksa tutup, dan sebagainya, jangan pernah menganggap hal tersebut sebagai suatu kerugian karena sebenarnya Tuhan sedang mengajak umat-Nya untuk lebih mengenal Dia dan ketetapan-ketetapan-Nya. Tuhan ingin agar kita dan gereja-Nya mengandalkan Dia di dalam setiap kesempatan. Ketika kita tertindas, kita belajar untuk tidak berharap kepada manusia tetapi kepada Tuhan. Tuhanlah yang akan menjadi pembela kita. Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menolong dan membebaskan kita dari keadaan yang tidak mengenakkan. Berseru dan berharap kepada Tuhan akan memberikan jalan keluar dari ketertindasan karena Tuhan mendengar seruan mereka yang berteriak minta tolong. Karena itu, ketika kita mengalami ketertindasa, jangan putus asa sebab ada TUHAN yang mau mendengar ketertindasan kita dan memberikan jalan keluar dari pergumulan kita itu. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...