Renungan hari ini:
“KASIHANILAH KAMI, YA TUHAN”
Mazmur 123:3 (TB) "Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan"
Psalms 123:3 (NET) "Show us favor, O Lord, show us favor! For we have had our fill of humiliation, and then some"
Penulis Mazmur merasa sudah cukup menderita akibat penghinaan dan memohon belas kasihan TUHAN untuk melindungi dan menyelamatkannya. Penulis Mazmur mungkin menuliskan permohonan ini karena mereka telah mengalami banyak penghinaan dan penindasan. Mereka merasa kelelahan dan sudah cukup menderita akibat perlakuan buruk yang mereka terima. Dalam keputusasaan mereka, mereka memohon belas kasihan TUHAN untuk menyelamatkan dan melindungi mereka dari situasi yang sulit tersebut. Permohonan ini mencerminkan kerinduan penulis untuk merasakan pemulihan, keadilan, dan perlindungan dari Allah.
Frasa "Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan" memiliki makna permohonan untuk mendapatkan belas kasihan dari TUHAN. Penulis Mazmur merasa sudah sangat terhina dan menderita akibat perlakuan buruk yang mereka alami. Mereka menyampaikan keluhan dan kelelahan mereka kepada TUHAN, memohon agar Tuhan mengasihani mereka dan memberikan perlindungan serta pemulihan. Frasa ini mencerminkan kerinduan akan pertolongan dan keadilan dari Allah dalam menghadapi penghinaan dan penderitaan yang dialami.
Penulis Mazmur menuliskan pernyataan "Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan" untuk mengungkapkan keadaan yang mereka alami. Mereka merasa telah mencapai titik kejenuhan dengan penghinaan yang ditujukan kepada mereka. Pernyataan ini mencerminkan ketidaknyamanan dan keputusasaan penulis Mazmur akibat perlakuan yang merendahkan yang mereka terima dari orang lain. Mereka merasa bahwa penderitaan dan penghinaan tersebut sudah melebihi batas yang mereka mampu tanggung.
Dalam konteks spiritual, pernyataan ini juga mengandung doa dan harapan penulis Mazmur untuk mendapatkan belas kasihan dan pertolongan dari TUHAN. Mereka memohon agar TUHAN melihat penderitaan mereka dan menghormati permohonan mereka untuk melindungi dan menyelamatkan mereka dari situasi yang sulit. Secara keseluruhan, pernyataan ini mengekspresikan kejenuhan dan keputusasaan penulis Mazmur terhadap penghinaan yang mereka terima, sambil memohon belas kasihan dan perlindungan dari TUHAN.
Ada beberapa renungan yang bisa kita pelajari dari nas hari ini, yakni:
Pertama, mengakui kerentanan dan penderitaan. Pernyataan ini mengungkapkan pengakuan bahwa penulis Mazmur merasa terhina, teraniaya, dan menderita akibat perlakuan buruk yang mereka alami. Ini mengajarkan pentingnya mengakui dan mengungkapkan ketidakmampuan dan penderitaan kita kepada Tuhan.
Kedua, membawa keluhan kepada Tuhan. Penulis Mazmur mengarahkan keluhan mereka kepada TUHAN sebagai sumber belas kasihan dan pemulihan. Ini mengajarkan kita untuk datang kepada Tuhan dengan segala keluhan dan kesulitan kita, menyadari bahwa Dia adalah sumber harapan dan pertolongan.
Ketiga, mengandalkan belas kasihan Tuhan. Penulis Mazmur memohon belas kasihan TUHAN sebagai jalan keluar dari penderitaan mereka. Ini mengajarkan kita untuk mengandalkan belas kasihan Tuhan, menyadari bahwa Dia adalah Allah yang penuh kasih dan murah hati yang mampu memberikan perlindungan, pemulihan, dan penghiburan.
Renungan dari pernyataan ini mengajarkan kita untuk tidak menutupi penderitaan atau penghinaan yang kita alami, tetapi untuk membawanya kepada Tuhan dengan penuh keyakinan bahwa Dia adalah sumber harapan dan pemulihan. Itu juga mengajarkan kita untuk bersandar sepenuhnya pada belas kasihan dan kemurahan hati Tuhan dalam menghadapi situasi yang sulit dalam hidup kita. Karena itu, jika kita mengalami hinaan dan pendertiaan, TUHAN akan tampil membela dan menguatkan kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita ke Gereja