Selasa, 29 November 2022

Renungan hari ini: “KRISTUS MATI UNTUK SEMUA ORANG” (2 Korintus 5:15)

 Renungan hari ini:

 

“KRISTUS MATI UNTUK SEMUA ORANG”


 

2 Korintus 5:15 (TB) "Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka"

 

2 Corinthians 5:15 (NET) "And he died for all so that those who live should no longer live for themselves but for him who died for them and was raised"

 

Paulus memberikan pernyataan yang tegas bahwa kematian Kristus bukan untuk diri-Nya sendiri, melainkan untuk menebus dosa semua orang. Penyataan “Kristus telah mati” berbicara tentang kematian Kristus bukan lagi hal yang asing bagi kita dan kita sudah berulang-ulang mendengar tentang ini, tetapi ini tetap tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk terus mendengarkannya. Semua itu bertujuan untuk membuat kita lebih dalam memahami dan menghayati kasih Kristus bagi kita. 

 

Ketika kita mempelajari nas hari ini, maka kita menemukan beberapa hal yang perlu kita renungkan, yakni:

 

Pertama, Paulus menyatakan bahwa Kristus telah mati. Tampak adanya suatu keyakinan penuh ketika Paulus mengucapkan kata-kata ini sebagai sebuah fakta yang tidak perlu diperdebatkan karena kematian Kristus (juga kebangkitan-Nya) diketahui secara umum oleh orang Yahudi pada saat itu (bnd. Luk. 24:18-20). Jadi memang kematian dan kebangkitan Kristus adalah fakta yang tidak terbantahkan oleh orang-orang pada saat itu. Hanya saja pada waktu yang lebih belakangan muncul berbagai macam pandangan yang menolak fakta-fakta ini. Misalnya berbagai macam pandangan dari para teolog Liberal menolak fakta kematian Kristus.

 

Tetapi di sini Paulus dengan sangat tegas mengatakan “Kristus telah mati". Di sini perlu ditegaskan bahwa iman Kristen yang memercayai kematian Kristus pertama-tama berdasarkan Kitab Suci (1 Kor. 15:3). Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telat kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci. Tetapi jika orang meragukan otoritas Kitab Suci, bukan berarti iman Kristen lalu menjadi runtuh. Tidak! Karena selain apa yang dikatakan Kitab Suci begitu sukar untuk dibantah, sumber-sumber lain yang bersifat historis meneguhkan fakta ini.

 

Kedua, Kristus mati untuk orang/manusia. Semua manusia adalah manusia berdosa yang sama sekali tidak layak dikasihi, apalagi ditebus dengan pengorbanan sebesar itu! Tetapi inilah kasih karunia Kristus, yang rela memberi penebusan/anugerah keselamatan kepada kita, padahal kita sama sekali tidak layak untuk diberi apapun, kecuali kutukan dan hukuman kekal di neraka!” Tetapi di dalam ayat ini tidak hanya dikatakan bahwa Kristus mati untuk orang/manusia tetapi untuk semua orang. Kata-kata “semua orang” tidak betul-betul berarti “semua orang”. Mengapa? 

 

a. Dalam Kitab Suci, kata “semua” memang tidak selalu berarti “semua”. Kadang-kadang kata “semua” berarti “semua orang pilihan/semua orang yang percaya”. Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup (Rm. 5:18). Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus (1 Kor. 15:22). Jelas kata “semua” orang dalam ayat-ayat ini tidak bisa berarti betul-betul semua orang. Penafsiran semacam itu akan menabrak banyak bagian Kitab Suci. Jadi kelihatannya kata “semua orang” hanya menunjuk pada orang-orang percaya saja. 

 

b. Kata “untuk” dalam teks ini berasal dari kata Yunani huper yang berarti sebagai pengganti. Orang yang telah digantikan oleh Kristus dalam memikul hukuman, pasti tidak mungkin dihukum, karena kalau ia tetap dihukum itu berarti Allah menagih hutang yang sudah dibayar oleh Kristus! ttu jelas tidak adil! Juga kalau dikatakan bahwa Kristus telah mati untuk semua orang, artinya adalah: Kristus telah mati sebagai pengganti semua orang. Kalau kata “semua” betul-betul diartikan sebagai “semua”, maka itu berarti bahwa ayat ini mengajarkan Universalisme (ajaran yang mengatakan bahwa semua orang akhirnya akan masuk surga), yang jelas merupakan ajaran sesat! 

c. Kalau “semua orang” berarti “semua orang pilihan”/”orang percaya” maka ini cocok dengan 2 Korintus 5:15b, yang mengatakan “telah mati dan dibangkitkan untuk mereka”, karena kata “mereka” ini menunjuk pada “orang-orang yang hidup”.

 

Jadi jelas bahwa Kristus memang sudah mati untuk menebus dosa-dosa manusia. Tetapi Dia tidak mati untuk menebus dosa semua orang dalam arti hurfiah. Dia hanya mati untuk “menebus dosa orang-orang pilihan/orang-orang percaya saja.

 

Semua ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa memang Kristus tidak mati untuk semua orang. Dia hanya mati untuk orang-orang pilihan/orang-orang percaya saja. Karena itu kalau kita ada di dalam gereja, aktif di gereja tetapi kita tidak pernah sungguh-sungguh percaya pada Yesus, Yesus tidak pernah mati untuk (sebagai pengganti bagi) kita. Karena itu kalau kita mati, kita akan masuk neraka biarpun kita adalah majelis, aktivis, sudah dibaptis, sudah ikut Perjamuan Kudus, dll. Ingat Yudas Iskariot. Dia kelihatan begitu aktif dalam pelayanan (Mat. 10:5-8) tetapi ia pun menjual dan menghianati Yesus. Karena itu, pastikan dirikita adalah orang yang beriman dan percaya kepada Yesus sehingga kita termasuk orang yang digantikan Yesus untuk memeroleh keselamatan kekal. (rsnh)

 

Selamat berkaya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...