Kamis, 03 Februari 2022

Renungan hari ini: “KUASA MEMATIKAN DAN MENGHIDUPKAN” (1 Samuel 2:6)

 Renungan hari ini:

 

“KUASA MEMATIKAN DAN MENGHIDUPKAN”




 

1 Samuel 2:6 (TB) "TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana" 

 

1 Samuel 2:6 (NET) "The Lord both kills and gives life; he brings down to the grave and raises up"

 

“Kuasa mematikan dan menghidupkan” semua yang ada di bumi ini hanya ada pada TUHAN. Manusia, tumbuhan, binatang dan hewan tak punya kuasa untuk mematikan dan menghidupkan. Manusia bisa saja mampu membuat sesuatu yang mirip dengan manusia, tetapi manusia tidak akan mampu menciptakan nafas kehidupan kepadanya.

 

Nas hari ini merupakan bagian dari ucapan syukur Hana karena Tuhan telah menjawab doanya. Tetapi puji-pujian yang dipanjatkan Hana melampaui puji-pujian seorang ibu yang memperoleh seorang anak. Puji-pujian Hana adalah puji-pujian umat Tuhan yang mengenal Tuhannya. Kalimat-kalimat yang diucapkan begitu agung sehingga membuat kita makin mengakui bahwa Hana adalah seorang perempuan yang sangat limpah dengan pengenalan akan siapa Tuhannya.

 

Jika kita mendalami teks ini mulai dari ayat 1 hingga ayat ke 10, maka kita akan melihat ada beberapa pelajaran penting dari pujian Hana ini, yakni:

 

Pertama, Hana menyatakan bahwa Tuhanlah sumber kekuatannya (ay.1-4). Dia tidak punya kekuatan perang, tidak punya pasukan tentara, tidak punya senjata, tetapi Tuhan yang melindungi dia. Tuhan memperhatikan mereka yang tertindas. Tuhan adalah Allah yang memberikan keadilan bagi yang diperlakukan tidak adil. Seluruh Alkitab penuh dengan tema ini. Bahkan Israel pun dibebaskan Tuhan karena Tuhan tidak tahan melihat ketidakadilan terjadi (Kel. 3:7). Dalam penghakiman akhir nanti Tuhan akan menyatakan pembalasan kepada semua penindas sepanjang zaman karena belas kasihan-Nya kepada mereka yang dibunuh dengan kejam (Why. 6:9-15). Maka aneh sekali jika ada umat Tuhan yang mengaku mengenal Tuhan, tetapi tidak memahami aspek ini dari sifat-sifat Tuhan. Aneh sekali jika umat Tuhan juga tidak tergerak oleh keadaan orang-orang yang ditindas dan diperlakukan tidak adil. Lebih aneh lagi jika ada umat Tuhan yang justru menimpakan ketidakadilan kepada orang lain. Celakalah dia!

 

Kedua, Hana menyatakan bahwa Tuhan akan menilai setiap kekuatan manusia (ay. 3). Ayat 3 mengingatkan untuk tidak bicara berlebihan. Segala ucapan sombong, segala pikiran yang terlalu membanggakan kekuatan sendiri akan dikoreksi oleh Tuhan. Tuhanlah yang memahami sampai di mana kekuatan seorang manusia. Oleh sebab itu Dia juga yang akan mengajarkan kerendahan hati kepada setiap orang yang menilai terlalu tinggi dirinya sendiri. Siapa yang menilai dirinya terlalu tinggi melampaui kenyataan yang ada akan direndahkan oleh Tuhan. Direndahkan sehingga dia tahu bagaimana memberikan penilaian yang tepat tentang kemampuan dirinya.

 

Ketiga, Hana menyatakan manusia-manusia yang hendak direndahkan TUHAN (ay. 4-5). Ayat 4 dan 5 berbicara tentang orang-orang yang menganggap diri kuat dan kaya, tetapi lupa kalau sumber kekuatan dan sumber kekayaan yang sejati adalah Tuhan. Kekuatan Tuhanlah yang menopang manusia dan Tuhanlah yang memberikan segala yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Siapa yang menganggap kekuatannya besar tanpa harus mengandalkan Tuhan, dialah orang yang akan direndahkan oleh Tuhan. Siapa yang mengatakan, “usahaku sendiri yang memberikan aku kekayaan ini,” dia juga akan direndahkan oleh Tuhan. 

 

Keempat, Hana menyatakan bahwa TUHAN-lah yang berdaulat atas kematian dan kehidupan manusia (ay. 6-8).Setelah itu ayat 6 sampai ayat 8 menyatakan pengenalan Hana akan Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu. Tuhan yang memegang nyawa setiap orang. Setiap hembusan nafas berasal dari topangan Tuhan. Nyawa setiap makhluk ada di tangan-Nya. Dia yang memberikan nafas dan dia juga yang memanggil nyawa setiap orang untuk kembali kepada-Nya. Semakin kita merenungkan hal ini, semakin kita sadar betapa rapuh dan lemahnya kita. Orang-orang yang menganggap diri kuat, kaya, dan berhikmat… kalau ternyata Tuhan akan matikan engkau besok, maka kekuatan, kekayaan, dan hikmatmu tidak akan sanggup menolongmu! Tuhan yang memberikan kelimpahan, maka Tuhan juga yang sanggup membuat orang paling kaya sekalipun menjadi miskin dalam sekejap. Dia juga yang meletakkan orang-orang yang hina dari debu untuk menjadi penguasa bersama-sama dengan para pangeran. 

 

Kelima, Hana menyatakan bahwa Allah memberikan damai sejahtera (ay. 9-10). Ayat 9 dan 10 menyatakan tentang Allah yang memberikan damai sejahtera kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, tetapi juga memberikan kebinasaan bagi orang-orang fasik. Di sini ada perbandingan yang berbeda secara ekstrem mengenai cara Allah menyatakan diri kepada yang dikasihi-Nya dengan cara Allah menyatakan diri kepada orang-orang fasik yang memusuhi Dia. Yang satu mendapatkan kelimpahan berkat, kasih, dan penyertaan-Nya, sedangkan yang lain mendapatkan kebinasaan, murka, dan kehancuran.

 

Semua seruan Hana ternyata menjadi bagian dari nubuat yang Tuhan izinkan diucapkan oleh mulut seorang manusia mengenai keadaan zaman akhir nanti. Kristus dan orang-orang yang dibenarkan oleh darah-Nya akan mewakili kelompok yang dikasihi Tuhan. Kristus dan gereja-Nya adalah orang-orang yang tidak mengandalkan kekuatan dari dunia ini, tetapi yang berserah kepada Allah Bapa. Kristus dan gereja-Nya adalah orang-orang yang miskin dan lapar, tetapi diberikan kekayaan dan kelimpahan. Kristus dan gereja-Nya berada dalam keadaan yang hina dan rendah, terbaring dalam debu, tetapi ditinggikan dan diangkat menjadi pemerintah atas segala ciptaan Tuhan. Sebaliknya dengan orang-orang yang memusuhi Allah. Mereka mungkin kuat, kaya, dan mulia. Tetapi Allah akan memberikan bagian yang memang pantas mereka terima. Kekuatan mereka akan patah, kekayaan mereka menjadi tidak berharga, dan kehinaan akan menggantikan kemuliaan mereka.

 

Hanya Tuhan Allah-lah yang berkuasa menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana. Dan hanya Tuhan pula yang membuat seseorang menjadi miskin atau kaya. Hanya Dia, Tuhan Allah kita, yang berkuasa merendahkan dan meninggikan semua orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu, tunduklah kepada TUHAN agar Dia peliharakan hidup dan kehidupan kita selamanya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “BELAJAR MENGENAL KRISTUS" (Efesus 4:20)

  Renungan hari ini:   “BELAJAR MENGENAL KRISTUS"   Efesus 4:20 (TB2) "Tetapi, bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus...