Senin, 13 Juli 2020

Renungan hari ini: TUHAN MENGHIDUPI ANAK-ANAK YATIM

Renungan hari ini:

TUHAN MENGHIDUPI ANAK-ANAK YATIM



Yeremia 49:11 (TB) "Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!" 

Jeremiah 49:11 (NET) "Leave your orphans behind and I will keep them alive. Your widows too can depend on me”

Pemeliharaan TUHAN bagi manusia tidak pandang bulu. Allah memberikan jaminan hidup bagi anak-anak yatim bahkan janda. Janda dan anak yatim adalah sasaran pemeliharaan Tuhan secara khusus. Allah adalah Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda. 

Tuhan menyediakan keperluan janda dan anak-anak yatim bukan dengan mukjizat mengirim manna dari surga, bukan dengan mengirim burung gagak yang membawa makanan bagi mereka, tetapi dengan sebuah mukjizat dari hati manusia yang menyingkirkan rasa mementingkan diri dan membuka pancaran kasih yang serupa dengan Kristus. Orang-orang yang tertindas dan berduka Ia percayakan kepada para pengikut-Nya sebagai suatu kepercayaan yang mulia. Mereka sangat berhak akan simpati kita. Artinya, pemeliharaan TUHAN bagi anak-anak yatim itu dilakukan-Nya melalui kita yang mengasihi-Nya. Allah memanggil kita untuk menjadi saluran berkat-Nya yang limpah bagi para janda dan anak yatim.

Banyak ibu-ibu yang sudah menjanda dengan anak-anak yang sudah yatim berjuang untuk memikul beban gandanya itu, sering bekerja keras di luar kemampuannya untuk memelihara anak-anaknya yang masih kecil dan menyediakan keperluan-keperluan mereka. Hanya sedikit waktu bagi dia untuk memberikan bimbingan dan pengajaran kepada anak-anaknya, sedikit saja kesempatan untuk mengelilingi mereka dengan pengaruh-pengaruh yang akan meringankan hidup mereka. Dia memerlukan dorongan semangat, simpati dan pertolongan yang nyata.

Allah memanggil kita agar sejauh kemampuan kita memenuhi kebutuhan anak-anak ini dengan kekurangan dari pemeliharaan seorang ayah. Daripada berdiri sambil mengomentari kesalahan mereka dan kesulitan yang mereka timbulkan, bantulah mereka itu dengan cara apa saja yang memungkinkan. Berusahalah menolong ibu yang kecapaian ini. Ringankanlah bebannya.

Lalu ada juga sejumlah besar anak-anak yang sama sekali kehilangan bimbingan orangtua dan pengaruh rumah tangga Kristen yang lemah lembut. Biarlah orang-orang Kristen membuka hati dan rumah mereka bagi anak-anak yang malang ini. Pekerjaan yang telah dipercayakan Allah kepada mereka sebagai satu tugas pribadi tidak boleh dialihkan kepada suatu lembaga sosial atau dibiarkan kepada belas kasihan dunia. Kalau anak-anak ini tidak mempunyai sanak keluarga yang dapat mengurus mereka, biarlah anggota-anggota jemaat menampung mereka. Ia yang telah mengurapi kita supaya bergaul dalam lingkungan keluarga, agar anak itu berkembang dengan baik dalam suasana kasih sebuah keluarga Kristen.

Banyak keluarga yang tidak mempunyai anak kandung dapat melakukan satu pekerjaan yang baik dengan memelihara anak-anak orang lain. Gantinya memberikan perhatian kepada hewan peliharaan, menyayangi binatang yang dungu, biarlah mereka menaruh perhatian mereka kepada anak-anak kecil yang tabiatnya dapat mereka bentuk sesuai dengan pola ilahi. Curahkan kasih sayangmu kepada anggota-anggota keluarga sesama manusia yang tuna wisma. Pikirkanlah berapa orang dari anak-anak ini yang dapat engkau didik dalam pengajaran dan nasihat Tuhan. Banyak yang mau melakukannya akan sangat menguntungkan bagi mereka sendiri.

Melalui nas hari ini kita diajak membuka hatikita dan rumahkita untuk menerima anak-anak yatim.  Kita harus mengasihi anak-anak kecil yang tidak mempunyai rumah yang berada di sekeliling kita. Hati kita harus terbeban pada   anak-anak kecil yang melarat yang dapat kita besarkan dalam pemeliharaan dan nasihat Tuhan. Daripada kita sibuk berkomentar yang tak berguna, lebih baiklah kita menghabiskan energi kita untuk menolong dan mengasihi anak-anak yatim. Kita bertindak dan berespons atas kehidupan anak-anak yatim. Karena itu, lakukanlah sesuatu yang bisa mengurangi penderitaan anak-anak yatim selama kita bisa melakukannya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH” (Markus 2:7)

  Renungan hari ini:   “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH”   Markus 2:7 (TB2) "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia men...