Renungan hari ini:
“HARI KESUDAHANNYA”
Matius 24:14 (TB) "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya"
Matthew 24:14 (NET) "And this gospel of the kingdom will be preached throughout the whole inhabited earth as a testimony to all the nations, and then the end will come"
Hari kesudahannya sering diterjemahkan dengan akhir zaman. Sebagai orang percaya kita harus tanggap bahwa kita sedang hidup di akhir zaman. Kita harus memperhatikan keadaan di sekitar kita hari-hari ini bagaimana merebaknya pandemi virus corona yang menyebabkan berbagai krisis dan resesi di segala bidang sehingga kesulitan hidup semakin meningkat. Oleh sebab itu kita akan belajar dari Firman Tuhan dalam Matius 24:14, tentang apa yang Yesus sudah nubuatkan tentang akhir zaman dan bagaimana kita berjaga-jaga serta waspada dalam menghadapinya.
Nubuatan Yesus ini dilatarbelakangi ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Murid-murid itu bertanya kepada Yesus: “bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” Yesus menjelaskan kepada mereka bahwa murid-murid harus waspada, sebab di akhir zaman akan bangkit penyesat-penyesat dan mesias palsu. Akan ada deru perang di mana bangsa akan bangkit melawan bangsa, akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Bilamanakah semua itu terjadi? Kita sebagai murid Kristus akan mengalami aniaya, kita akan dibenci karena nama Tuhan. Dengan adanya penganiayaan ini banyak orang yang menjadi murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Oleh sebab itu, dalam menghadapi akhir zaman ini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan lakukan sehingga kita tetap berjaga-jaga dan waspada dalam menghadapi akhir zaman, yaitu:
Pertama, hati – hati terhadap ajaran sesat. Kita harus waspada terhadap ajaran sesat yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kita terima dari Kristus, karena hal ini akan menimbulkan perpecahan dan godaan. Para pengajar yang sesat melakukan pengajarannya tidak untuk melayani Kristus, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya (Rm. 16:17-18).
Kedua, berjaga – jaga ada kesulitan karena keadaan force majeur. Keadaan force majeur adalah suatu keadaan yang tidak dapat dihindari, seperti halnya pandemi virus corona ini, sebab pandemi ini dampaknya sampai ke seluruh dunia. Sebagai orang percaya kita tidak perlu takut sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim. 1:7).
Ketiga, siap untuk dianiaya karena nama YESUS. Tuhan Yesus menyampaikan hal ini, supaya kita jangan kecewa dan menolak Dia. Sebab mereka yang menganiaya kita akan berbuat demikian karena mereka tidak mengenal baik Bapa dan Yesus Sang Putra yang diutus Bapa untuk menjadi Juru Selamat dunia (Yoh. 16:1-4).
Keempat, banyak orang jadi durhaka dan nabi palsu. Berulangkali Yesus dan juga para rasul yang lain memperingatkan kita mengenai nabi-nabi palsu yang akan muncul dan menyesatkan banyak orang percaya. Oleh sebab itu kita haru sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan. Akibat ajaran-ajaran yang palsu akan banyak orang yang menjadi durhaka. Mereka akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya (2 Tim. 3:1-5).
Kelima, beritakan Injil Kerajaan. Kita bisa menerima berita Injil karena ada orang-orang yang telah memberitakan berita Injil, oleh sebab itu kita juga dipanggil sebagai pemberita-pemberita Injil Kerajaan Allah. Sebagai pemberita Injil kita harus senantiasa memberitakan firman di dalam setiap kesempatan, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, dan berani menyatakanlah apa yang salah, menegor dan menasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran (2 Tim. 4:2).
Hadapi proses akhir zaman ini dengan dengan terus membangun kehidupan yang haus dan lapar akan Firman Tuhan sebab hanya orang-orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Pada akhir zaman akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Sebagai orang pilihan kita harus bertahan dan setia karena waktunya akan dipersingkat. Kedatangan Tuhan yang kedua sudah semakin dekat tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” Karena itu kita harus berjaga-jagalah, sebab kita tidak tahu pada hari mana Tuhan datang. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini