Selasa, 22 Agustus 2023

Renungan hari ini: “KEINGINAN UNTUK MEMUJI DAN MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN KEPADA TUHAN DENGAN SEPENUH HATI” (Mazmur 71:23)

 Renungan hari ini:

 

“KEINGINAN UNTUK MEMUJI DAN MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN KEPADA TUHAN DENGAN SEPENUH HATI”


 

Mazmur 71:23 (TB2) "Bibirku akan bersorak-sorai dan menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan akan bersorak-sorai" 

 

Psalms 71:23 (NET) "My lips will shout for joy! Yes, I will sing your praises! I will praise you when you rescue me!"

 

Nas hari ini merupakan bagian dari suatu nyanyian pujian dan doa. Ungkapan sukacita dan pujian itu datang dari hati seorang penyair atau pemazmur kepada Tuhan. Dalam konteks Mazmur 71 secara keseluruhan, terlihat bahwa penyair sedang berbicara tentang perlindungan dan penyelamatan yang diberikan oleh Tuhan dalam hidupnya. Ia memuji Tuhan karena telah memberikan pertolongan dan keselamatan dari ancaman dan musuh-musuhnya. Pemazmur ini juga mengekspresikan rasa syukur dan pengharapan atas bimbingan dan perlindungan Tuhan dalam berbagai situasi sulit.

 

Ketika pemazmur mengatakan, "Bibirku akan bersorak-sorai dan menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan akan bersorak-sorai," ia mengungkapkan keinginan untuk memuji dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Ungkapan ini mencerminkan rasa sukacita dan kebahagiaan yang dihasilkan oleh perlindungan dan keselamatan Tuhan. Pemazmur merasa begitu diberkati oleh kehadiran dan tindakan Tuhan sehingga ia ingin menyatakannya dengan penuh semangat dan pengabdian. Secara keseluruhan, ayat ini adalah bagian dari pernyataan pribadi yang mencerminkan hubungan yang erat antara pemazmur dengan Tuhan. Ungkapan ini juga menggambarkan rasa syukur yang mendalam atas penyelamatan dan kebaikan Tuhan yang telah dialami oleh pemazmur.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini? Pernyataan pemazmur dalam Mazmur 71:23, "Bibirku akan bersorak-sorai dan menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan akan bersorak-sorai," mengandung beberapa hal yang bisa direnungkan:

 

Pertama, kita harus punya rasa syukur dan kepuasan. Pemazmur merasa sangat diberkati dan bersyukur atas perlindungan, penyelamatan, dan pembebasan yang Tuhan berikan. Ungkapan "Bibirku akan bersorak-sorai dan menyanyikan mazmur bagi-Mu" menggambarkan rasa syukur yang menggebu dan keinginan untuk memuji Tuhan dengan penuh semangat.

 

Kedua, ekspresi dalam ibadah. Ungkapan "bersorak-sorai" dan "menyanyikan mazmur" adalah bentuk-bentuk ekspresi dalam ibadah yang mencerminkan sukacita dan penghormatan kepada Tuhan. Ini mengajarkan pentingnya mengungkapkan perasaan sukacita dan rasa syukur kepada Tuhan melalui nyanyian dan pujian.

 

Ketiga, kemampuan mengatasi kesulitan. Mazmur ini pada awalnya menggambarkan tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh pemazmur, tetapi akhirnya berubah menjadi ungkapan kegembiraan. Ini mengajarkan bahwa meskipun kita mengalami cobaan dan masalah dalam hidup, kita dapat menemukan sukacita dan pembebasan melalui hubungan dengan Tuhan.

 

Dari pernyataan ini, kita dapat merenungkan tentang pentingnya memiliki sikap syukur, ekspresi sukacita dalam ibadah, dan kemampuan mengatasi kesulitan. Karena itu, meskipun hidup kita penuh dengan tantangan, kita dapat menemukan sukacita dan kepuasan sejati dalam hubungan kita dengan Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...