Senin, 13 Februari 2023

Renungan hari ini: “AMPUNILAH SEORANG AKAN YANG LAIN” (Kolose 3:13)

 Renungan hari ini:

 

“AMPUNILAH SEORANG AKAN YANG LAIN”


 

Kolose 3:13 (TB) "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian"

 

Colossians 3:13 (NET) "Bearing with one another and forgiving one another, if someone happens to have a complaint against anyone else. Just as the Lord has forgiven you, so you also forgive others"

 

Apa yang dimasud dengan ampunilah seorang akan yang lain?  Apa sebenarnya Rasul Paulus ingin sampaikan kepada jemaat yang ada di kota Kolose agar setiap orang mau mengampuni kesalahan orang lain. Mengampuni bukan kompromi dengan kesalahan, mengampuni juga bukan menganggap sesuatu tidak terjadi. Tetapi mengampuni adalah melupakan dan tidak mengingat lagi apa yang menyakitkan bagi kita. Tuhan memberi perintah didalam Firman Nya untuk mengampuni setiap orang yang bersalah tanpa terkecuali. Dan tanpa batas. Biarlah  kita mampu melatih diri terus-menerus mengampuni setiap orang yang  bersalah kepada kita. 

 

Ada beberapa makna mengampuni orang lain, yakni:

 

Pertama, mengampuni akan diampuni (Mat. 6:14).  Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Ini merupakan persyaratan doa memohon kepada Tuhan. Kuasa Doa dinyatakan pada saat kita mampu mengampuni seorag akan yang lain. Kalau kita mampu mengampuni, janji Tuhan kita juga akan diampuni, dan dilayakkan oleh Tuhan menerima segala berkat yang Tuhan sediakan.

 

Kedua, mengampuni sebagaimana Allah telah mengampuni (Ef. 4:32). Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Tuhan memberikan contoh, teladan. Seharusnya kitalah yang menanggung semua dosa, tetapi Tuhan mengampuni dan Tuhan menggantikan kita yang seharusnya dihukum. Sedemikian besar teladan yang Tuhan berikan bagi kita, biarlah kita mampu meneladani Kristus dengan memberi  pengampunan bagi orang lain.

 

Ketiga, mengampuni tidak terbatas (Mat. 18:21). Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Cepat mengampuni merupakan salah satu cara mengampuni sebab kita sadar bahwa setiap orang punya kelemahan, maka kita sadari kelemahan orang dan ampunilah mereka agar kita tidak berdosa kepada Tuhan. 

 

Dari pemahaman akan makna mengampuni itu, maka penulis Kolose mengajak kita agar hidup:

 

Pertama, sabar menghadapi seorang akan yang lain. Di zaman sekarang ini tidak mudah menemukan orang yang sabar.  Banyak orang cenderung cepat-cepat dan sembarangan dalam mengerjakan segala sesuatu.  Atau ketika dalam masalah dan pergumulan, kita sering mendengar nasihat yang mengatakan, Yang sabar ya. Sebenarnya, apa itu kesabaran? Yang di maksudkan dalam ayat ini? Ketika orang lain marah, menyakiti atau berbuat jahat kepada kita, tanpa pikir panjang kita ingin segera memukul atau membalasnya.  Apa bedanya kita dengan orang dunia jika demikian?  Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk memiliki kesabaran dan saling bersabar satu sama lainnya, sebab kesabaran adalah bagian dari kasih, dan kekristenan itu identik dengan kasih: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong"  (1 Kor. 13:4).

 

Kedua, mengampuni sama seperti Tuhan Mengampuni kita. Selain kita sabar terhadap satu dengan yang lain yang perlu kita lakukan selanjutnya mengampuni sama seperti Tuhan yang sudah mengampuni dosa kita, maka kita juga harus memberikan ampun/maaf kepada yang berbuat tidak baik pada kita. Cara mengampuni tidak ada cara lain selain perkenankanlah kasih (Kol. 3:14). Marilah kita belajar untuk mengampuni,supaya hati kita damai sejahtera dan gembira

 

Mengampuni bukanlah perkara yang mudah. Ketika kita disakiti, difitnah, dikecewakan terkadang kita berat melepaskan pengampunan. Bahkan ada orang yang berkata “sampai matipun aku tidak mau mengampuninya”. Namun Paulus menjelaskan bahwa sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan harus mengampuni seorang terhadap yang lain sebagaimana dengan Yesus telah memberi teladan pengampunan kepada kita. Alkitab banyak berbicara tentang mengampuni. Karena itu, marilah kita saling mengampuni, karena dengan pengampunan kita akan memeroleh masa depan yakni kehidupan yang kekal. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...