Minggu, 25 Februari 2018

Renungan hari ini: PERCAYALAH KEPADA TUHAN

Renungan hari ini:

PERCAYALAH KEPADA TUHAN



Yesaya 26:4 (TB) "Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal"

Isaiah 26:4 (NRSV) "Trust in the LORD forever, for in the LORD GOD you have an everlasting rock”

Percaya adalah tindakan iman seseorang kepada yang Ilahi yang berkuasa atas dirinya. Kepercayaan kita tentunya dalah kepada TUHAN Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Percaya itu tidaklah sementara tetapi percayalah kepada Tuhan selama-lamanya. Sekalipun kita belum menerima apa yang Tuhan janjikan, sekalipun kita belum melihat mujizatNya terjadi, sekalipun kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, tetaplah percaya kepada Tuhan, tetaplah setia kepada Tuhan, tetaplah mengasihi Tuhan karena Tuhan itu baik dan Ia selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya, Ia selalu peduli dan selalu mengasihi kita.

Kepercayaan kita kepada Tuhan akan mengalami ujian. Ujian itu bisa berupa kesulitan atau masalah yang nampaknya berat. Padahal Allah sendiri telah berfirman bahwa pencobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita. Hal yang nampaknya oleh kita sangat berat, sesungguhnya tidaklah berat karena Allah memampukan kita untuk menghadapi persoalan itu.

Godaan untuk meninggalkan kepercayaan atau iman kepada Allah disebabkan oleh karena kita ingin mencari kepuasan diri sendiri, atau keamanan dalam berbagai hal, serta ketidaksabaran dalam proses. Hal ini akan menyebabkan kita terbawa ke dalam dosa. Hal utama yang menyebabkan orang berdosa adalah ketidakpercayaan.
Iman merupakan dasar hidup orang percaya. Orang yang beriman akan melakukan segala sesuatu berdasarkan janji-janji Allah. Kita akan mengalami tentu saja, berbagai masalah dan mungkin juga penderitaan, atau situasi sulit yang membuat kita ragu dan bimbang. Tapi di saat kita ragu, pandanglah Tuhan Yesus yang memberikan jaminan kepastian atas semua janji Allah. 
Angin topan kehidupan tidak akan dapat menenggelamkan kita, bila kita tetap berpegang pada janji-janji-Nya. Iman kita tidak akan goyah selama kita menetapkan hati untuk tetap percaya kepada janji Allah. Bersabar dalam proses, setia dalam segala keadaan, mengucap syukur, dan berserah serta berharap selalu kepada Tuhan, serta nantikanlah wujud nyata dari janji-janji Tuhan dalam kehidupan kita pada waktu-Nya yang tepat.

Mengapa kita percaya kepada TUHAN? Karena TUHAN adalah Gunung Batu kita. Ada gunung batu yang sementara; ada gunung batu yang kekal. Gunung batu yang kekal tetap berdiri kokoh dan menjadi tempat berlindung bagi semua orang percaya di tengah deru dan goncangan perubahan zaman. Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Ketika bumi hancur seiring hancurnya bangsa-bangsa maka tidak ada lagi orang yang bisa diandalkan; tidak ada lagi tempat berlindung bagi manusia. Yang tinggal tetap hanyalah Tuhan. Tuhan yang menghancurkan bangsa-bangsa di bumi karena menganggap diri kuat dan perkasa. 

Tuhan membangun kota yang kuat dikelilingi tembok dan benteng untuk menjamin keselamatan bagi umat-Nya. Siapakah yang akan masuk ke dalam kota yang kuat itu? Pintu gerbang kota itu akan terbuka bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan; orang-orang benar, orang-orang sengsara dan lemah yang tetap setia dan hatinya teguh karena memercayakan hidupnya kepada Tuhan. Tuhan pun akan menjaga mereka dengan damai sejahtera dan membuat mereka berkuasa atas orang-orang kuat. Karena itu, percayalah kepada TUHAN selama-lamanya. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...