Jumat, 16 Februari 2024

Renugan hari ini: “KONDISI SPIRITUAL DAN MORAL BANGSA ISRAEL” (Yesaya 29:14)

 Renugan hari ini:

 

“KONDISI SPIRITUAL DAN MORAL BANGSA ISRAEL”



Yesaya 29:14 (TB2) "Maka sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan lenyap" 

 

Isaiah 29:14 (NET) "Therefore I will again do an amazing thing for these people – an absolutely extraordinary deed. Wise men will have nothing to say, the sages will have no explanations”

 

Nas hari ini merujuk pada kondisi spiritual dan moral bangsa Israel pada zaman itu. Dalam konteks ini, "bangsa ini" mengacu pada bangsa Israel yang pada waktu itu telah jatuh ke dalam keadaan yang melanggar kehendak Allah. Mereka telah menelantarkan perintah-perintah-Nya dan hidup dalam pemberontakan dan kemurtadan spiritual. Sebagai akibatnya, Allah mengumumkan bahwa Dia akan melakukan "keajaiban yang menakjubkan" yang akan menghukum bangsa tersebut.

 

Bagian dari hukuman itu adalah bahwa hikmat dan kearifan mereka akan lenyap. Ini bukan berarti bahwa tidak akan ada orang yang cerdas di antara mereka, tetapi maksudnya adalah bahwa kecerdasan dan kebijaksanaan yang mereka andalkan dan yang mereka banggakan akan menjadi sia-sia dalam menghadapi hukuman yang akan datang. Mereka akan kehilangan landasan moral dan rohani yang benar, yang membuat kebijaksanaan dan kecerdasan manusiawi menjadi tidak berguna.

 

Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam pandangan Alkitab, kebijaksanaan yang sejati dan pengetahuan yang benar berasal dari takut akan Tuhan (Amsal 1:7), dan jika seseorang mengabaikan hubungan dengan-Nya, maka kebijaksanaan manusiawi itu sendiri menjadi sia-sia.

 

Apa yang perlu di renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan kita beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, penghukuman atas dosa. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak tinggal diam terhadap dosa. Jika suatu bangsa atau individu hidup dalam pemberontakan dan meninggalkan kehendak-Nya, Allah akan menghukum. Ini mengajarkan pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menghindari kemurtadan spiritual.

 

Kedua, kehilangan kebijaksanaan manusiawi. Kebijaksanaan dan kecerdasan manusiawi tidak cukup jika tidak disertai dengan kebijaksanaan rohani yang berasal dari takut akan Tuhan. Kehilangan kebijaksanaan dan kecerdasan manusiawi adalah hukuman atas kemurtadan spiritual. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya mengandalkan pengetahuan dan kebijaksanaan manusiawi, tetapi juga hidup dalam ketaatan kepada Allah.

 

Ketiga, Keajaiban Allah. Meskipun ada penghukuman atas dosa, kita juga melihat bahwa Allah masih memiliki kuasa untuk melakukan keajaiban. Ini menunjukkan bahwa meskipun kita mungkin telah berbuat dosa dan berpaling dari Allah, Dia masih memiliki kuasa untuk menyelamatkan dan mengubah situasi kita jika kita bertobat dan kembali kepada-Nya.

 

Keempat, ketergantungan pada Allah. Keseluruhan ayat ini mengajarkan kita untuk bergantung sepenuhnya pada Allah. Kita tidak dapat mengandalkan kecerdasan atau kebijaksanaan manusiawi kita sendiri, tetapi harus mencari kebijaksanaan dan petunjuk dari Allah dalam segala hal. Kita harus mengakui bahwa tanpa Tuhan, kebijaksanaan dan kecerdasan manusiawi kita tidak lebih dari kehampaan. Karena itu, dengan merenungkan ayat ini, kita diingatkan tentang pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Allah, bergantung pada-Nya dalam segala hal, dan tidak mengandalkan kebijaksanaan atau kecerdasan kita sendiri. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...