Senin, 15 Januari 2024

Renungan hari ini: “BERDAMAI DENGAN ALLAH” (2 Korintus 5:20)

 Renungan hari ini:

 

“BERDAMAI DENGAN ALLAH”


 

2 Korintus 5:20 (TB2) "Jadi, kami ini utusan-utusan Kristus, sebab Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah"

 

2 Corinthians 5:20 (NET) "Therefore we are ambassadors for Christ, as though God were making His plea through us. We plead with you on Christ’s behalf, “Be reconciled to God!”

 

Nas hari ini berada dalam konteks di mana Paulus sedang berbicara tentang pelayan-pelayan Kristus yang diutus untuk menyampaikan Injil dan menjadi perantara Allah kepada umat manusia. Mereka dianggap sebagai utusan-utusan Kristus karena misi mereka adalah untuk menyampaikan pesan Kristus dan memediasi pertobatan dan perdamaian antara manusia dengan Allah.

 

Dalam ayat ini, Paulus mengajak orang-orang untuk berdamai dengan Allah. Mereka diingatkan bahwa Allah telah memberikan nasihat dan panggilan kepada mereka melalui para utusan Kristus, dan sekarang saatnya bagi mereka untuk merespons dengan mendamaikan diri mereka dengan Allah. Penggunaan kata "didamaikan dengan Allah" mengindikasikan pentingnya rekonsiliasi dan hubungan yang baik antara manusia dan Sang Pencipta. Jadi, latar belakang ayat ini adalah panggilan Paulus kepada jemaat di Korintus untuk merespons pesan Injil, memperbarui hubungan mereka dengan Allah melalui Kristus, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa hal yang bisa direnungkan:

 

Pertama, tanggung jawab Utusan Kristus. Pernyataan ini menekankan bahwa Paulus dan rekan-rekannya, dianggap sebagai utusan Kristus. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan Injil dan berfungsi sebagai perantara Allah kepada umat manusia. Ini mengingatkan kita akan pentingnya peran orang-orang yang berkomitmen untuk menyebarkan ajaran Kristus dan memediasi hubungan antara manusia dan Tuhan.

 

Kedua, panggilan untuk berdamai dengan Allah. Pernyataan ini menyampaikan panggilan untuk damai dengan Allah. Ini mencerminkan pesan penting tentang pertobatan dan rekonsiliasi. Pemahaman akan kebutuhan untuk berdamai dengan Allah dan menerima kasih karunia-Nya adalah suatu hal yang mendalam dan dapat menginspirasi pertimbangan tentang arah spiritual seseorang.

 

Ketiga, nasihat Allah melalui Utusan. Allah memberikan nasihat melalui perantaraan para utusan Kristus. Ini mengajak kita untuk membuka hati dan telinga kita terhadap nasihat dan ajaran yang datang dari sumber-sumber yang Tuhan tunjuk sebagai utusan-Nya. Menyadari bahwa pesan-pesan tersebut membawa arah dan panduan dari Tuhan adalah suatu hal yang penting.

 

Keempat, penggunaan Nama Kristus. Pernyataan ini mengakhiri dengan meminta orang untuk "berilah dirimu didamaikan dengan Allah" dalam nama Kristus. Penggunaan nama Kristus menegaskan pentingnya iman dan kepatuhan kepada-Nya dalam upaya untuk mencapai damai dengan Allah.

 

Dalam keseluruhan, pernyataan ini mengajak untuk merenungkan keterlibatan kita dalam pekerjaan Tuhan, kebutuhan untuk berdamai dengan Allah melalui Kristus, dan pentingnya mendengarkan dan mengikuti nasihat yang diberikan oleh para utusan-Nya. Karena itu, renungan ini seruan untuk hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Kristus dalam rangka memperkuat hubungan kita dengan Allah. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...