Senin, 26 Oktober 2020

Renungan hari ini: “KAMU ADALAH SAHABATKU” (Yohanes 15:14)

 Renungan hari ini:

 

“KAMU ADALAH SAHABATKU”




 

Yohanes 15:14 (TB) "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu"

 

John 15:14 (NET) "You are my friends if you do what I command you”

 

Pernyataan Yesus ini memberikan jaminan bagi kita bahwa Yesus adalah sahabat kita. Kata Sahabat (Yunani: Philos), dalam konteks jaman Yesus sebenarnya berarti hubungan antara; teman, rekan kerja, tuan-hamba. Seperti kita lihat dalam kamus bahasa Inggris, kata Sahabat (Ing; friend). Jadi artinya, hanya teman, tepatnya teman yang saling mendatangkan manfaat atau keuntungan. Yesus memberikan makna yang lebih dalam dari itu, yaitu bukan sahabat dalam arti “yang mendatangkan manfaat atau keuntungan bagi dirinya” tetapi justru “sahabat yang mau menyerahkan atau mengorbankan dirinya bagi sesamanya.”

 

Untuk menjadi “sahabat yang mengorbankan dirinya” mungkin kita bisa mengatakan banyak contoh bisa kita temukan dalam kehidupan keluarga kita, yaitu: orangtua yang berkorban bagi masa depan anak-anaknya; sebaliknya, anak-anak yang mau berkorban bagi orang tua yang sudah membesarkan mereka; suami-istri yang saling bersedia berkorban bagi cinta yang mereka bangun, dsb. Dari contoh-contoh tersebut coba kita perhatikan. Bukankah kita mau berkorban karena mereka adalah orang-orang yang memang “layak” kita kasihi? Mereka adalah keluarga kita sendiri, orang-orang yang mungkin juga sudah berkorban atau berjuang bersama-sama kita. Bagaimana dengan orang-orang diluar keluarga kita? Orang-orang yang tidak memberi manfaat atau keuntungan apapun bagi kita; orang-orang yang berbeda pandangan atau sulit bekerja-sama dengan kita; orang-orang yang bermusuhan dengan kita. Layakkah mereka kita kasihi dengan pengorbanan kita? Haruskah kita menyerahkan diri bagi kehidupan mereka?

 

Tuhan mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan perintah-perintah-Nya disebut SAHABAT TUHAN. Apakah dasar-dasarnya agar orang percaya bisa menjadi sahabat Tuhan? 

 

Pertama, kita harus percaya kepada Yesus. Hubungan antar sahabat tercipta oleh saling percaya. Hubungan antar Tuhan dengan orang percaya juga harus ada rasa percaya.Tuhan telah mempercayakan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk dapat menjadi sahabat-Nya dengan mentaati perintah-perintah-Nya, begitu juga sebaliknya pada orang percaya harus memiliki hati yang percaya kepada Tuhan. Alasan orang Kristen mentaati perintah-perintah-Nya adalah karena percaya kepada Tuhan.

• Percaya kepada kasih setia Tuhan (Mzm. 52 : 10)

• Karena percaya maka akan melakukan perintah-perintah-Nya (Yoh. 14 : 12)

• Seperti domba yang percaya maka mengikut Tuhan (Yoh. 10 : 27)  

 

Kedua, kita harus menyenangkan hati Yesus. Antar sahabat biasanya berusaha saling menyenangkan satu dengan yang lain. Sebagai orang Kristen mentaati perintah-perintah-Nya haruslah dimotifasi dari keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan. Selama orang percaya memiliki keinginan untuk membuat Tuhan senang pastilah bisa berusaha mentaati segala perintah Tuhan yang ada di dalam Firman Tuhan.

• Setia kepada Tuhan

• Menjauhkan diri dari segala kejahatan ( 1 Tes. 5:22)

• Orang percaya lebih mengejar pengenalannya akan Tuhan (Yer. 9:24) 

 

Ketiga, kita harus memberi waktu untuk Yesus. Setiap orang percaya sebagai sahabat Tuhan harus mempunyai waktu untuk Tuhan. Selalu menyediakan waktu, selalu membuka hati dan selalu siap mendengar perkataan-perkataan Tuhan .Selalu punya waktu untuk Tuhan agar semakin mengenal hati-Nya, pikiran-Nya dan tujuan-tujuan-Nya untuk hidup orang percaya. Dengan memiliki waktu untuk Tuhan setiap orang percaya akan semakin memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan 

• Dapat mencari, menjamah dan menemukan Tuhan dalam persahabatan dengan Tuhan (Kis. 17:26–27)

• Jagalah hubungan dengan doa (1 Tes. 5:17)

• Mendengarkan dan memperhatikan suara Tuhan adalah lebih baik (1 Sam. 15:22) 

 

Karena itu, marilah kita menjaga persahabatan yang baik dengan Tuhan, dengan percaya kepada-Nya, menyenangkan hati-Nya dan selalu memberi waktu untuk-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...