Kamis, 27 Juni 2019

Renungan hari ini: KASIH MENUTUPI DOSA

Renungan hari ini: 

KASIH MENUTUPI DOSA



1 Petrus 4:8 (TB) "Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa" 

1 Peter 4:8 (NET) "Above all keep your love for one another fervent, because love covers a multitude of sins” 

Kasih menutupi dosa berarti kita tidak fokus pada dosa, melainkan fokus pada kasih. Jika kita fokus pada dosa maka kita akan sulit mengampuni orang lain. Sebaliknya, jika kita fokus pada kasih maka kita akan mudah melepaskan pengampunan. Kita harus hati-hati, sebab kasih itu “menutupi”bukan “menutup-nutupi”dosa. Ada perbedaan sangat jelas antara menutupi dosa dengan menutup-nutupi dosa. Jangan mengira jika kita dan teman kita saling menutupi dosa satu sama lain itu artinya kita mengasihi dia. Bukan itu yang dimaksud oleh Petrus pada ayat renungan kita hari ini.

Secara sederhana, Petrus ingin mengatakan bahwa kasih membuat kita tidak fokus dosa, kekurangan, atau kesalahan seseorang, melainkan kepada pribadi dari orang tersebut. Cara pandang seperti itulah yang membuat kita dapat terus sabar dan setia menuntun seseorang untuk “belajar berdiri” atau “belajar berjalan” di dalam Kristus.
Kita harus bisa melihat bahwa selalu ada hal positif yang dapat kita puji dari hidup seseorang. Jika kita fokus pada hal yang positif dari orang tersebut, kita akan lebih mudah mengasihinya. Dan, pada akhirnya, kasih yang kita tunjukkan kepadanya dapat mengubahkan hidup orang itu untuk selamanya.

Ada alasan yang kuat mengapa Petrus menulis ayat di atas. Petrus sempat menyangkal dan mengutuk Yesus menjelang peristiwa salib. Sesaat setelah Yesus bangkit, Yesus mencari Petrus yang telah kembali ke kehidupan lamanya, yaitu menjadi nelayan. Yesus menemui Petrus bukan untuk menudingnya, melainkan untuk menunjukkan bahwa Dia tetap mengasihi Petrus sekalipun Petrus meninggalkan-Nya. Kasih yang Yesus berikan kepada Petrus membuat Petrus kembali ke jalan Tuhan dan melayani Tuhan sampai akhir hidupnya.

Pengampunan yang Yesus berikan kepada Petrus menutupi atau menyelimuti banyak dosa yang mungkin saja dilakukan oleh Petrus jika Yesus membiarkan Petrus hidup dalam rasa bersalahnya. Kita percaya, Tuhan ingin kita melakukan hal yang sama terhadap orang-orang di sekeliling kita, yaitu supaya kita mengasihi dan mengampuni mereka. Sekalipun mereka terlihat lambat untuk berubah, percayalah kasih tidak pernah gagal untuk mengubah kehidupan seseorang

Kasih berarti kepedulian Besar kasih, besar pula kepedulian. Sedikit kasih, sedikit pula kepedulian. Tidak ada kasih, maka tak ada kepedulian. Seandainya saja Allah tidak mengasihi kita maka kita akan menjadi orang-orang yang merana, ditinggalkan dan dibiarkan dalam keberdosaan menuju kebinasaan. Namun, Allah sungguh mengasihi kita dan kasih-Nya itu begitu besar sehingga Ia mengampuni segala dosa kita.

Kasih dan pengampunan berjalan beriringan. Kasih dan kepedulian ada dalam satu jalan. Bila kita mengasihi maka kita mengampuni. Bila kita mengasihi maka kita peduli.
Sebagaimana Tuhan sudah mengasihi kita marilah kita mengasihi sesama kita. Hal ini berarti bahwa kita mengampuni dan peduli kepada orang lain.

Kasih menutupi banyak sekali dosa bukan berarti kompromi dengan dosa akan tetapi mengampuni dosa.  Kasih menutupi kesalahan, kasih menutupi pelanggaran, sebab kasih mengampuni. Karena itu, marilah hidup saling mengasihi seperti Allah yang telah lebih dulu mengasihi kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...