Jumat, 03 Januari 2020

Renungan hari ini: MEGAHKANLAH TUHAN

Renungan hari ini:

MEGAHKANLAH TUHAN



Mazmur 147:12 (TB) "Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion!"

Psalms 147:12 (NET) "Extol the Lord, O Jerusalem! Praise your God, O Zion!”

Memegahkan TUHAN menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya. Tentu alasannya karena kita telah merasakan kasih setia TUHAN dalam perjalanan hidup kita. Kasih setia Tuhan itu sesuatu yang sangat agung dan abstrak, tetapi pemazmur menggambarkannya lebih nyata bagi kita. Mazmur 147 menjelaskan kepada kita ada beberapa bentuk kasih setia Tuhan, yakni: Tuhan melakukan keadilan (ay. 13a); memberkati manusia dan keturunannya (ay. 13b); memberikan kesejahteraan (ay. 14); memberikan bimbingan (ay. 15,18b,19); memberikan kenyamanan di tengah lingkungan (ay. 16-18). Kasih setia Tuhan itu mendatangkan kebaikan dalam seluruh aspek hidup manusia. 

Mazmur ini terkenal sebagai mazmur hymne, sebuah nyanyian pengagungan kepada Tuhan. Karena itu, perbuatan-perbuatan Tuhan yang digambarkan di sini mengungkapkan kemahakuasaan dan keagungan-Nya, bukan dalam simbol-simbol yang abstrak, melainkan dalam pengalaman manusia sehari-hari. Dalam ayat 20 dijelaskan, bahwa perbuatan Tuhan yang nyata itu, terjadi karena alasan keterpilihan umat oleh-Nya. Status keterpilihan ini tidak semata-mata memberi status eksklusif kepada umat, melainkan satu tanggung jawab kepada Tuhan yang telah memilihnya dan menyatakan kasih setia kepada mereka. 

Tanggung jawab itu tampak melalui tindakan untuk “Megahkanlah TUHAN”, dan “pujilah Allahmu”. Dua perbuatan ritual ini, sebagai simbol pengudusan hidup manusia. Di situ, aktifitas leutorgia/abodah – sebagai kata untuk “megahkan dan pujilah” tidak mesti dipahami sebagai aktifitas statis, melainkan bisa berupa pelayanan kita kepada-Nya melalui ibadah atau melalui pelayanan kita terhadap sesama, sikap tunduk dan taat kepada Tuhan sebagai penguasa atas hidup kita. Artinya, respons manusia atas perbuatan-perbuatan kasih setia tadi harus tampak dalam praktik hidup yang nyata di mana kita sungguh-sungguh mensyukuri dan menghormati Dia dan apa yang Ia lakukan. 

Jadi jika Tuhan dalam kasih setia-Nya telah melakukan segala sesuatu yang baik dan tentu saja menghasilkan kebaikan bagi manusia, maka kita sebagai manusia yang telah menerima anugerah kasih setia Tuhan tadi sudah seharusnya mengambil tanggung jawab kita untuk memegahkan dan memuji Dia. Perbuatan yang menyatakan kasih setia Tuhan itu mengungkapkan Pribadi-Nya yang memiliki integritas yang sempurna. Maka bukan hal yang berlebihan jika Dia juga meminta kita untuk meresponinya dengan cara yang berintegritas pula, yaitu: “Megahkanlah TUHAN dan pujilah Allahmu.” Karena itu, marilah kita selalu memegahkan dan memuji TUHAN dalam perjalanan hidup kita di 2020 ini. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...