Sabtu, 02 Desember 2023

KOTBAH MINGGU ADVENT I Minggu, 03 Desember 2023 “BERJAGA-JAGA DALAM MENYAMBUT KEDATANGAN KRISTUS” (Markus 13:24-37)

 KOTBAH MINGGU ADVENT I

Minggu, 03 Desember 2023

 

BERJAGA-JAGA DALAM MENYAMBUT KEDATANGAN KRISTUS

Kotbah: Markus 13:24-37  Bacaan: Mazmur 80:1-8


 

Minggu ini kita memasuki Minggu Advent I. Tema yang akan kita renungkan adalah “Berjaga-jaga dalam Menyambut Kristus”. "Berjaga-jaga dalam Menyambut Kristus" merujuk pada sikap kewaspadaan, kesiapan rohani, dan pengharapan yang harus dimiliki oleh orang percaya terhadap kedatangan Kristus yang kali kedua. Konsep ini didasarkan pada ajaran Yesus Kristus, terutama seperti yang diungkapkan dalam Kitab Markus 13:24-37.

 

Jika kita mendalami teks, maka kita akan menemukan beberapa aspek yang mencakup arti dari "Berjaga-jaga dalam Menyambut Kristus", yakni:

 

Pertama, pemahaman tanda-tanda kedatangan Kristus (ay. 24-27). Ini melibatkan pemahaman dan pemantauan terhadap tanda-tanda yang mungkin muncul sesuai dengan nubuat Alkitab. Orang percaya diundang untuk memperhatikan peristiwa-peristiwa di dunia dan membandingkannya dengan ajaran Alkitab mengenai kedatangan Kristus. Yesus memberikan serangkaian tanda-tanda yang akan terjadi sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Ini mencakup peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam, perang, dan ketidakstabilan di dunia. Tujuannya adalah agar para pengikut-Nya dapat mengenali waktu kedatangan-Nya.

 

Kedua, perumpamaan pohon Ara (ay. 28-31. Yesus menggunakan perumpamaan tentang pohon ara yang mekar sebagai ilustrasi. Ketika cabang-cabang pohon ara mulai menunjukkan tanda-tanda musim panas, kita tahu bahwa waktu itu sudah dekat. Demikian juga, dengan melihat tanda-tanda yang dijelaskan Yesus, orang percaya dapat memahami bahwa kedatangan-Nya semakin mendekat.

 

Ketiga, kewaspadaan rohani (ay. 32). Ini mencakup kesadaran dan kesiapan spiritual terhadap realitas bahwa kedatangan Kristus dapat terjadi kapan saja. Orang percaya diingatkan untuk tetap terjaga dalam iman, berdoa, dan hidup dengan ketaatan kepada Allah.

 

Keempat, kesiapan hidup yang kudus (ay. 34). Berjaga-jaga melibatkan hidup dalam kesucian dan ketaatan terhadap ajaran Alkitab. Orang percaya diingatkan untuk menjauhi dosa, memperbaiki hubungan dengan Tuhan, dan hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.

 

Berdasarkan perikope kotbah Advent I ini, kita belajar bagaimanakah ciri-ciri kedatangan Anak Manusia ke dunia ini berdasarkan kitab Markus 13:24-37. Kitab Markus 13:24-37 memberikan gambaran tentang ciri-ciri kedatangan Anak Manusia (Yesus Kristus) ke dunia pada saat-Nya yang kedua kalinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi dari teks tersebut:

 

Pertama, gelap-gulita dan tanda-tanda alam (ay. 24-25). Kitab Markus menyebutkan bahwa pada waktu itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak akan memberikan cahaya. Bintang-bintang pun akan jatuh dari langit. Semua ini dapat dianggap sebagai tanda-tanda alam yang luar biasa dan menggemparkan.

 

Kedua, kedatangan dengan Kuasa dan Kemuliaan (ay. 26). Yesus menjelaskan bahwa Anak Manusia akan datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan besar. Ini adalah peristiwa yang luar biasa dan megah, menunjukkan kedatangan-Nya sebagai Raja yang berdaulat.

 

Ketiga, mengutus Malaikat untuk mengumpulkan Umat-Nya (ay. 27). Yesus menyebutkan bahwa Anak Manusia akan mengutus malaikat-Nya untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru angin, dari ujung bumi sampai ujung langit. Ini menunjukkan tindakan penyelamatan dan pengumpulan umat-Nya yang tersebar di seluruh dunia.

 

Keempat, pohon Ara akan mekar (ay. 28-31). Yesus menggunakan perumpamaan tentang pohon ara yang mekar sebagai tanda musim panas yang dekat. Demikian juga, tanda-tanda kedatangan-Nya akan mengindikasikan bahwa waktunya sudah dekat.

 

Kelima, waktu kedatangan  TUHAN tidak diketahui (ay. 32). Yesus menegaskan bahwa hanya Bapa di sorga yang mengetahui waktu pasti kedatangan-Nya. Meskipun memberikan tanda-tanda, tanggal pasti tidak dapat diprediksi oleh manusia.

 

Keenam, peringatan untuk berjaga-jaga (ay. 33, 35). Yesus memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk tetap berjaga-jaga dan siap sedia. Mereka diminta untuk hidup dengan kewaspadaan dan kesiapan, seolah-olah tuan rumah yang tidak tahu kapan tamu akan datang.

 

RENUNGAN

 

Apa yang perlu direfleksikan dari tema “berjaga-jaga dalam menyambut kedatangan Kristus”. Berdasarkan Kitab Markus 13:24-37, berikut adalah beberapa cara yang perlu direnungkan dalam menyambut kedatangan Kristus kali kedua ke dunia ini, yakni:

 

Pertama, pantaulah tanda-tanda kedatangan Kristus kali kedua ke dunia ini (ay. 28-31). Kitab Markus mencatat tanda-tanda yang mengiringi kedatangan Kristus yang kedua kali. Oleh karena itu, sebagai orang percaya, kita harus memahami dan memantau perkembangan dunia, melihat apakah ada tanda-tanda yang sesuai dengan nubuat Alkitab. Tanda-tanda itu semisal perumpaan tentang pohon ara. Pohon ara menjadi tanda musim panas yang dekat. Demikian pula, tanda-tanda tertentu di dalam dunia akan menandakan kedatangan Kristus yang kedua kali. Yesus mengajarkan bahwa orang percaya dapat memahami dan mengenali tanda-tanda tersebut. Seperti seseorang dapat meramalkan musim panas dari pertanda pada pohon ara, orang percaya juga diingatkan untuk hidup dalam kewaspadaan dan kesiapan menghadapi kedatangan Kristus. Kita harus memahami tanda-tanda yang dijanjikan oleh Yesus dan hidup dalam kesiapan rohani. Perumpamaan pohon ara ini mengajarkan pentingnya memahami tanda-tanda zaman dan hidup dengan kesiapan dalam iman dan ketaatan kepada ajaran Kristus. Ini juga menyoroti kekekalan dan kepastian firman Allah di tengah-tengah perubahan dan kerapuhan dunia ini.

 

Kedua, kita harus tetap setia dalam iman (ay. 33). Berpegang teguh pada iman Kristen dan prinsip-prinsip Alkitab. Tetap setia dalam persekutuan dengan Kristus, memperdalam hubungan dengan-Nya melalui doa, pembacaan Alkitab, dan ibadah. Frasa "kita harus tetap setia dalam iman" berarti kita harus waspada dan siap secara rohani. Yesus menyerukan kepada para murid untuk terus memperhatikan tanda-tanda dan menjaga kesiapan rohani. Tetap setia dalam iman berarti hidup dengan kewaspadaan, kesadaran, dan kesiapan terhadap kedatangan-Nya. Tetap setia dalam iman mencakup keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Ini melibatkan ketaatan terhadap ajaran dan nilai-nilai yang Dia ajarkan, serta memperbaiki diri dan menjauhi dosa.

 

Ketiga, lakukan pelayanan dengan setia (ay. 35). Yesus dalam Kitab Markus menggunakan perumpamaan hamba yang setia. Orang percaya diingatkan untuk melakukan pelayanan dengan setia, menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan tekun dan kasih. Karena itu, mari berjaga-jaga menyambut kedatangan Kristus kali kedua ke dalam dunia ini. (rsnh)

 

Selamat Merayakan Advent I!

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...