Minggu, 25 November 2018

Renungan hari ini: TETAP SIAP SIAGA

Renungan hari ini: 

TETAP SIAP SIAGA



Lukas 12:35 (TB) "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala" 

Luke 12:35 (NET) “Get dressed for service and keep your lamps burning” 

Tetap siap siaga menjadi hal penting bagi setiap pekerja. Hal itu terlihat dari pinggang yang tetap terikat dan pelita yang tetap menyala. Bagi seorang pekerja atau pelayan “pinggang tetap berikat” berarti merupakan sikap siap sedia untuk bekerja maupun menanggapi aneka kemungkinan dan kesempatan yang terjadi. Di malam hari perlu tambahan pelita menyala untuk penerangan. Maka sabda Yesus hari ini merupakan ajakan bagi kita semua untuk senantiasa dalam keadaan siap siaga menanggapi aneka kemungkinan dan kesempatan. Memang untuk itu kita perlu mengusahakan kesehatan dan kebugaran tubuh kita seutuhnya: hati, jiwa, akal budi dan tubuh sungguh sehat dan bugar, sebagaimana seorang prajurit yang senantiasa siap sedia untuk berperang. 

Tetap siap siaga berarti kita harus selalu menjaga dirinya tetap prima. Dalam situasi dan kondisi apa pun, kita harus dalam keadaan siaga. Sewaktu beristirahat, seorang hamba akan melonggarkan ikat pinggangnya. Namun ketika bekerja, pinggangnya harus tetap terikat agar tidak direpotkan oleh jubahnya—supaya dapat menanggapi semua perintah dengan cekatan.

Dari nas hari kita dapat pelajari bahwa ada dua hal yang harus kita perhatikan dalam kehidupan ini, 

Pertama, hendaklah pinggangmu tetap berikat. Hal ini berbicara tentang kesiagaan kita dalam segala hal yang dapat memadamkan pelita kita, kalau kita lihat terjemahan dari alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) dari ayat yang sama "Berjaga-jagalah menghadapi setiap hal. Kalian harus selalu siap berpakaian dan lampumu tetap dinyalakan,” Dapat juga kita pelajari bahwa kita harus selalu siap berpakaian, siap berperang di disegala situasi kehidupan, mau tidak mau, suka atau tidak suka, sejak kita menerima Yesus Kristus dalam kehidupan kita itu adalah titik awal dari peperangan rohani dari segala aspek kehidupan, selalu berpakaian dengan selalu pinggang yang berikat akan membawa kita kepada petualangan rohani yang dahsyat luar biasa.

Kedua, pelitamu tetap menyala. Ungkapan ”pelita tetapmu menyala” memperlihatkan bahwa kualitas kerja yang dituntut dari seorang hamba baik siang maupun malam adalah sama. Hubungan hamba dan tuan tidak tergantung pada posisi matahari. Di mana pun posisi matahari, tuan tetap tuan dan hamba tetap hamba. Dengan kata lain, seorang hamba harus tetap ngeh, sadar diri bahwa dia seorang hamba. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan, dan selalu siap sedia dengan ikat pinggang yang terikat. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...