Renungan hari ini:
BERDOA UNTUK ANAK
1 Samuel 1:27 (TB) "Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya"
1 Samuel 1:27 (NRSV) "For this child I prayed; and the LORD has granted me the petition that I made to him”
Hana seorang ibu yang berjuang memperoleh keturunan anak. Perjuangannya dilakukannya melalui doa siang dan malam. Bahkan untuk mengabulkan doanya, Hana bernazar di hadapan TUHAN bahwa anak yang akan diberikan TUHAN itu akan diberikannya kembali untuk pelayan TUHAN.
Kita pun sering mengalami peristiwa seperti Hana ini. Dalam doa, sering kali kita memohon kepada Tuhan, supaya Tuhan memberikan apa yang sangat kita rindukan, apa yang kita inginkan, apa yang kita butuhkan. Pada saat kita meminta sesuatu pada Tuhan, kita begitu gigih memohon pada Tuhan agar kita diberikan apa yang kita minta, bahkan dengan janji akan melakukan hal-hal tertentu agar doa kita terkabul.
Namun apa yang terjadi setelah Tuhan mengabulkan doa permohonan kita? Apakah kita mau memberikan kembali kepada Tuhan apa yang telah kita terima dari-Nya? Seperti yang Hana lakukan, dia menyerahkan kembali putra kesayangannya yang telah ia rindukan sejak lama. Ia menyerahkan kembali pada Tuhan, lalu sujud kepada Tuhan.
Dalam kisah ini kita bisa mempelajari beberapa hal yang penting. Pertama,bahwa Allah mendengar dan menjawab doa kita.Seringkali kita merasa bahwa doa-doa kita tidaklah memiliki kuasa. Kita merasa doa-doa yang kita naikkan adalah sia-sia. Sudah sekian lama kita meminta tetapi Tuhan tidak pernah memberi. Pendapat-pendapat seperti ini tidaklah benar. Allah selalu mendengar doa kita, bahkan memberi yang terbaik kepada kita. Yang perlu kita mengerti adalah kehendak kita bukanlah yang utama, tapi kehendak Tuhanlah yang harusnya menjadi prioritas dalam hidup kita.
Kedua,pada waktu kita berjanji atau bernazar kepada Allah, maka seharusnya kita menepati janji kita tersebut.Jika kita berani berkomitmen kepada Allah, maka seharusnyalah kita melakukan komitmen kita kepada Allah. Hana telah memberi sebuah teladan yang baik bagi kita.
Ketiga, teruslah berdoa buat anakkita.Berdoa untuk anak bukan hanya sebelum dia lahir ke dunia ini, tetapi setelah dia lahir ke dunia ini pun kita harus terus berdoa untuk mereka agar mereka menjadi anak yang baik yang memuliakan TUHAN. Berdoa untuk anak akan membentuk jiwa dan spiritual anak yang berkualitas dan tangguh menghadapi tantangan jaman. Karena itu, kita harus berjuang terus untuk berdoa untuk anak-anak kita selama masih ada kesempatan. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN