Jumat, 23 November 2018

Renungan hari ini: TUHAN ADALAH KEKUATANKU DAN PERISAIKU

Renungan hari ini: 

TUHAN ADALAH KEKUATANKU DAN PERISAIKU



Mazmur 28:7 (TB) "TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya" 

Psalms 28:7 (NET) "The Lord strengthens and protects me; I trust in him with all my heart. I am rescued and my heart is full of joy; I will sing to him in gratitude” 

Dalam mazmurnya, Daud mengakui bahwa Tuhanlah kekuatan, perisai, dan penolong baginya. Tiga alasan yang lebih dari cukup untuk membuat putra Isai ini bersukacita, percaya kepada-Nya, memuji Dia, dan bersyukur kepada-Nya. Alkitab pun memberi banyak informasi yang sangat jelas bagi kita mengenai kehidupan Daud yang tidak mudah. Rencana Allah yang menetapkan dia menjadi raja membawanya mengalami berbagai problema kehidupan, termasuk perlawanan dari saudara sebangsanya, juga dari musuh-musuh bangsa Israel yang dipimpin olehnya. Tanpa kekuatan, perlindungan, dan pertolongan dari Allah, mustahil Daud dapat menghadapi semuanya itu hingga masa tuanya. 

Fakta kehidupan menunjukkan, tanpa campur tangan Allah kehidupan akan semakin sulit dijalani. Bagi umat Allah, terkadang Allah terpaksa “mengambil” hal-hal yang mereka andalkan, supaya mereka belajar bergantung dan berharap kepada-Nya. Siapakah yang selama ini kita andalkan?

Yang kita andalkan pasti hanyalah TUHAN. Setiap hari kita harus menyerahkan diri seutuhnya pada Tuhan. Akuilah Dia dalam setiap langkah dan andalkan Dia dalam setiap aktifitas kita. Jangan takut dengan apa yang sedang terjadi, tetapi takutlah jika kita mulai menjauh dari Tuhan. Yakinlah bahwa di dalam Tuhan kita akan mendapat kekuatan dan kemenangan. Dan dengan yakin kita akan berkata bahwa Tuhan adalah kekuatanku.

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada-Nya. Walau perjalanan yang akan kita tempuh masih panjang dan belum tampak ujungnya tetaplah melangkah dengan iman. Ingatlah selalu janji Tuhan yang tertulis dalam Yesaya 41:10, “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Mengapa kita harus mengandalkan Tuhan? Karena Tuhan sendiri tidak suka melihat manusia mengandalkan dirinya sendiri. Kitab Yeremia 17:5 berkata, “"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”  Tuhan tidak senang kepada orang-orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri. Tetapi masih banyak juga orang-orang di sekitar kita yang sangat bangga menunjukkan jati dirinya bahwa dia mampu atau oleh karena dekat dengan seorang penguasa. Tetapi kita adalah orang-orang yang telah dijamin segala sesuatunya oleh Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan kepada kita suatu jaminan dengan nyawa-Nya sendiri.

Tetapi jika kita sudah mendapat jaminan atas hidp kita, maka kita pun harus senantiasa mentaati semua Firman Tuhan: hidup dalam kekudusan, menjaga hati, tetap rendah hati, sabar, dan penuh sukacita. Jangan lagi kita merasa kuat karena dekat dengan seorang penguasa, tetapi marilah kita senantiasa mengandalkan Tuhan Yesus. Mazmur 28:7 berkata, “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.” Karena itu, marilah senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena Dia telah menjamin kehidupan kita dan masa depan kita. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...