Selasa, 03 November 2020

Renungan hari ini: BAIKLAH MASING-MASING BERTOBAT (Yeremia 18:11)

 Renungan hari ini:

 

BAIKLAH MASING-MASING BERTOBAT




 

Yeremia 18:11 (TB)  Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: "Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!"

 

Jeremiah 18:11 (NET)  So now, tell the people of Judah and the citizens of Jerusalem this: The Lord says, "I am preparing to bring disaster on you! I am making plans to punish you. So, every one of you, stop the evil things you have been doing. Correct the way you have been living and do what is right”

 

Nas hari ini merupakan peringatan keras dari nabi Yeremia kepada umat Israel kala itu dan pada kita saat ini. Yeremia menyampaikan isi Firman TUHAN yang diterimanya kepada umat Israel yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah sedang menyiapkan malapetaka terhadap bangsa Israel dan merancangkan rencana terhadap mereka. Lalu TUHAN akan menunjukkan belas kasihan-Nya jika umat Israel mau bertobat dan meninggalkan tingkah lakunya yang jahat dan mau memperbaiki tingkah dan perbuatannya.

 

Pertobatan harus dilakukan terus-menerus di sepanjang hidup kita. Tuhan sangat benci dengan kefasikan, namun Tuhan tidak mengingini kematian orang fasik. Karena itu Tuhan ingin supaya orang fasik bertobat dari kejahatannya. “Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!” (Yeh. 33:11). Kekristenan tanpa pertobatan adalah sia-sia!

 

Apakah saat ini kita sedang menyimpang dari jalan Tuhan? Apakah saat ini kita sedang jatuh ke dalam dosa yang mendukakan hati Tuhan? Sesungguhnya ketika kita bertobat dan berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat, Tuhan akan mendengar dan mengampuni dosa kita (2 Taw. 7:14). Selagi masih ada kesempatan, mari kita berusaha untuk bertobat dan meminta Tuhan untuk memulihkan kita (1 Yoh. 1:9). Seperti bejana di tangan periuk, mari kita minta Tuhan untuk membentuk kita menjadi apa yang Tuhan inginkan. Kadang kita tidak mengerti apa maksud Tuhan ketika Ia membentuk hidup kita. Tetapi satu hal yang kita harus percaya bahwa Tuhan selalu punya rencana yang terindah, walau mungkin hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan (Yer. 29:11).

 

Pelajaran utama dari nas hari ini adalah bahwa Tuhan memiliki rahmat anugerah untuk “mengerjakannya ulang”! Orang Israel melakukan kesalahan, mereka menempuh jalannya sendiri dan menuju kebinasaan, tetapi seperti tanah liat dalam tangan Allah, Ia akan “mengerjakannya kembali menurut apa yang baik pada pemandangan-Nya” (ay. 4). Jika seseorang mau bertobat dan taat, Allah memiliki anugerah “mengerjakannya kembali” (menciptakan ulang). Di tangan-Nya, semua yang busuk bisa diubah menjadi keajaiban, kutukan sebagai berkat, yang aslinya rusak bisa menjadi hal yang indah dan menjadi bejana yang bermanfaat. Sebagai contoh: Simon Petrus, Saulus dari Tarsus (Paulus), Matius, Yunus, dll. 

 

Sayangnya, tanggapan orang Israel adalah penolakan yang telak! Mereka bersikeras dengan jalan serong mereka sendiri, mereka “hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat” (ay. 12), yaitu bersikeras untuk melayani para dewa dari bangsa-bangsa lain, dan mereka telah jatuh ke tingkat yang tidak dapat diperbaiki. Karena itu, bertobatlah dan perbaruilah tingkah laku dan perbuatan kita menuju kehendak Allah. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...