Senin, 08 Maret 2021

Renungan hari ini: “AKU MAU MEMUJI TUHAN” (Mazmur 63:5)

 Renungan hari ini:

 

“AKU MAU MEMUJI TUHAN”




 

Mazmur 63:5 (TB) "Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu"

 

Psalms 63:4 (NET) "For this reason I will praise you while I live; in your name I will lift up my hands"

 

Memuji TUHAN merupakan kewajiban kita sebab Dialah yang mencipta dan menyertai kehidupan kita. Pertanyaan kita adalah kapankah kita memuji-muji Tuhan?  Ada banyak yang menjawab:  saat ibadah di gereja.  Memang, dalam setiap aktivitas gerejawi puji-pujian selalu menjadi unsur yang sangat penting.  Kemudian, kapan lagi kita memuji-muji Tuhan?  Apakah ketika mengalami mujizat dan pertolongan-Nya saja?  Bagaimana jika situasi-situasi yang kita alami tidak seperti yang diharapkan?  Masihkah puji-pujian keluar dari mulut kita?  Perhatikan Daud:  "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku"  (Mzm. 34:2).  Padahal waktu itu Daud sedang menghadapi masalah yang berat, tetapi ia bertekad tetap memuji-muji Tuhan.  Kalimat pada segala waktu berarti puji-pujian bagi Tuhan tidak tergantung situasi dan kondisi, atau tergantung mood kita, tetapi memuji-muji Tuhan haruslah menjadi bagian hidup dari orang percaya.

 

Mengapa kita harus senantiasa memuji Tuhan?  Karena saat memuji Tuhan kita sedang berjalan menuju ke tempat di mana Tuhan bersemayam di atas takhta-Nya yang tertinggi dan kudus.  Saat kita memuji-muji Tuhan itulah nama Tuhan ditinggikan, pribadi-Nya diagungkan, dan kerajaan-Nya dimashyurkan oleh karena Dialah  "...Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel"  (Mzm. 22:4).  Menyadari akan pentingnya pujian bagi Tuhan dan juga karena dorongan Roh Tuhan, Daud pun menyediakan lebih banyak waktu untuk memuji-muji Tuhan.  "Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil"  (Mzm. 119:164).  Saat menjabat sebagai raja atas Israel ia pun tetap menempatkan puji-pujian bagi Tuhan sebagai hal yang utama dalam hidupnya.  Hal itu terlihat saat ia memerintahkan orang-orang Lewi untuk bermazmur dan menaikkan puji-pujian di hadapan tabut Tuhan dengan diiringi gambus, kecapi dan ceracap  (baca  1 Taw. 16:4-6). Karena Tuhan bertakhta di atas puji-pujian umat-Nya maka kita pun wajib memuji dan memashyurkan nama-Nya seumur hidup kita dan di segala keadaan!

 

Kata “seumur hidupku” mempunyai makna bahwa Daud mau memuji Tuhan di sepanjang hidupnya. Dia tidak peduli dalam keadaan susah ataupun senang, pilihannya tetap mau memuji Tuhan. Kita perlu belajar untuk setia dalam memuji Tuhan, seperti yang Daud lakukan. Saat kita memuji Tuhan berarti kita mengakui Dia sebagai Juruselamat atas semua pergumulan dan masalah kita.

 

Kalimat berikutnya tertulis “….dan menaikkan tanganku demi nama-Mu “ arti dari menaikan tanganku adalah berserah kepada Tuhan. Berserah bukan berarti menyerah, berserah adalah menyerahkan seluruh beban masalah kita kepada Tuhan. Karena di dalam Tuhanlah ada pertolongan dan pengharapan yang pasti. Tema renungan hari ini adalah memuji Tuhan seumur hidupku. Kita perlu belajar melatih roh di dalam kita untuk memuji Tuhan dalam segala situasi. Karena itu, marilah memuji TUHAN di sepanjang hidup kita baik di kala susah maupun senang. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...