Renungan hari ini:
PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH
Efesus 6:13 (TB) "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu"
Ephesians 6:13 (NET) "For this reason, take up the full armor of God so that you may be able to stand your ground on the evil day, and having done everything, to stand”
Mendengar kata senjata maka otomatis pikiran kita mengarah kepada perang. Karena senjata itu digunakan untuk berperang. Apakah kita sekarang sedang berperang? Secara politik negara kita tidak berada pada situasi perang fisik dengan sebuah negara manapun. Namun secara rohani kita setiap hari sedang berperang melawan kekuatan Iblis yang hendak merusak hubungan kita dengan Allah. Dalam hidup, kita akan dihadapi dengan peperangan demi peperangan. Peperangan yang kita hadapi adalah melawan roh-roh jahat di udara. Oleh sebab itu kita harus siap dan fokus pada kemenangan. Fokus pada kemenangan ini adalah strategi yang harus dimiliki oleh seorang pemenang untuk menghadapi peperangan. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya (Why. 3:5).
Dalam rangka berperang melawan kuasa-kuasa jahat di udara, maka kita memerlukan perlengkapan senjata kebenaran ALLAH, yakni: KEADILAN (Ef. 6:14); KEBENARAN (Ef. 6:14); Kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera (Ef. 6:15); Perisan IMAN (Ef. 6:16); KESELAMATAN (Ef. 6:17); dan FIRMAN ALLAH (Ef. 6:17). Perlengkapan senjata Allah adalah sesuatu yang kita pakai di saat kita pertama kali menerima Kristus. Sangat penting untuk melindungi kita dengan mengenakan perlengkapan senjata rohani setiap hari sebagai bagian dari hubungan yang dinamis dan berkelanjutan dengan Kristus. Senjata ini akan dapat melindungi kita setiap hari dari “panah setan” berupa ketakutan, kegelisahan hidup, kekuatiran, keraguan, kenajisan, kemarahan, ketidaksabaran, keserakahan, balas dendam, akar kepahitan, dan sebagainya. Jangan sampai Setan menghancurkan iman dan kerohanian kita, bahkan jangan sampai setan “melucuti” perlengkapan senjata ‘terang’ kita.
Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kita yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku (Ibr. 4:1). Fokus seorang pemenang adalah kemenangan, sedangkan fokus pecundang adalah pada sang pemenang.
Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimana caranya agar kita bisa menjadi pemenang dengan perlengkapan Allah ini?
1. Iman kita harus bertumbuh untuk dapat mengalahkan dunia. Kita harus merenungkan Firman TUHAN siang dan malam (Mzm. 1:2).
2. Firman Tuhan harus menjadi makanan rohani kita. Karena penting agar tidak kekurangan nutrisi dan tidak mudah terserang penyakit yang menggerogoti sebagai imun-system.
3. Bertambah teguh dalam iman. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur (Kol. 2:7).
4. Bangkitkan iman yang mengalahkan dunia. Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? (1 Yoh. 5:4-5)
Untuk kita dapat tetap menjadi kuat dan tampil sebagai pemenang, kita harus memperkuat iman kita dengan di perlengkapi dengan Firman Tuhan. Untuk menjadi seorang pemenang dalam menghadapi peperangan kita harus fokus kepada garis finis sebagai penentu kemenangan kita, tidak fokus pada orang atau pemenangnya. Karena kita adalah orang-orang yang lebih dari pemenang karena Tuhan. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita (Rm. 8:37). Dan Tuhan telah menyiapkan tempat bagi para pemenang, Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya (Why. 3:21). Karena itu, pakailah perlengkapan senjata Allah untuk meraih kemenangan bersama-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN