Selasa, 13 September 2022

Renungan hari ini: “MELEPASKAN KITA DARI DUNIA JAHAT” (Galatia 1:4-5)

 Renungan hari ini:

 

“MELEPASKAN KITA DARI DUNIA JAHAT”


 

Galatia 1:4-5 (TB) "Yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin"

 

Galatians 1:4-5 (NET) "Who gave himself for our sins to rescue us from this present evil age according to the will of our God and Father, to whom be glory forever and ever! Amen"

 

Kita harus mengakui bahwa dalam dunia yang kita hidupi saat ini, kuasa kejahatan masih menguasai untuk menipu dan menghancurkan setiap umat manusia. Setan masih diberikan kebebasan dalam “dunia jahat yang sekarang ini,” barulah ketika Kristus kembali untuk menegakkan kerajaan kekal-Nya, segala kuasa dalam dunia yang jahat ini akan dihancurkan. Tetapi Alkitab juga menuliskan bahwa Ia telah melepaskan kita dari dunia jahat ini, itu tidak berarti bahwa Ia akan mengambil kita dari dunia ini, namun Ia mampu melepaskan kita dari segala kuasa kejahatan tersebut. Oleh sebab itu Yesus berdoa untuk kita seperti ini: “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat” (Yoh. 17:15).

 

Di tengah situasi dunia yang begitu bobrok dan menekan kebenaran, kita perlu mengingat status kita supaya kita tidak perlu gentar dan terus berjuang membawa suara kebenaran di dunia ini karena Kristus sudah menebus kita dari segala kuasa kejahatan. Kita yang dahulu berjalan dalam jalan orang fasik, tetapi sekarang Kristus telah memberikan jalan baru bagi kita. Kristus telah membebaskan setiap belenggu dan menelanjangi kuasa kegelapan, jadilah bebas dan tidak takluk di bawah segala bentuk kejahatan.

 

Tentulah jalan Kristus adalah jalan yang penuh kesulitan untuk diikuti, karena kita masih berada dalam dunia yang jahat, tetapi kita memiliki pengharapan bahwa kita akan mengalami kebebasan dan kemenangan di masa yang akan datang. Marilah kita terus setia dan berjuang bagi kebenaran Kristus.

 

Ada beberapa pelajaran yang kita peroleh dari nas hari ini, yakni:

 

Pertama, kemenangan dalam peperangan rohani sudah terjamin dan kita telah mengalahkan yang jahat. Tenyata, orang Kristen harus berperang terus-menerus untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Orang Kristen perlu mengerti bahwa kehidupan adalah peperangan rohani, sekaligus berani berperang karena kemenangan itu telah dijamin. Disebutkan bahwa musuh orang Kristen adalah “yang jahat”. Siapakah “yang jahat” itu? Firman Tuhan menjelaskan bahwa *“yang jahat”* yang menjadi musuh setiap orang Kristen ada tiga, yaitu Setan (roh jahat), kekuatan dunia, dan keinginan daging.

 

Ketiga musuh tersebut menyerang sasaran yang sama, yaitu hati dan pikiran manusia, dengan tujuan untuk menjadikan hati dan pikiran manusia jahat dan gelap. Peperangan rohani melawan serangan ini penting, karena jika hati dan pikiran manusia dikuasai oleh musuh, maka perasaan, kehendak, dan perilaku manusiapun dapat dikendalikan pula oleh musuh. Akibatnya, “dari dalam” orang Kristen digerakkan oleh keinginan-keinginan daging yang menghasilkan pikiran-pikiran daging yang jahat, “dari luar” Setan/roh jahat menaruh tipu muslihat yang jahat sehingga terbentuk benteng-benteng/kubu-kubu di pikiran orang Kristen, dan dunia jahat yang sekarang ini mencemari perilaku orang Kristen sehingga memanifestasikan pikiran-pikiran jahat itu.   

 

Kedua, kekuatan tersedia bagi kita oleh kasih karunia Kristus. Mengapa orang Kristen pasti dapat mengalahkan yang jahat? Karena mereka kuat. Apakah orang Kristen kuat karena memiliki tenaga fisik pada usia muda? Bukan itu maksudnya. Orang Kristen seharusnya menjadi kuat bukan mengandalkan tenaga fisiknya atau kekuatan manusiawinya, melainkan mengandalkan kekuatan Allah. Apa kekuatan Allah itu?   Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus (2 Tim. 2:1). Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya (Ef. 6:10. Orang Kristen kuat karena kekuatan kuasa Tuhan, yaitu kasih karunia-Nya. Kasih karunia adalah kekuatan/kemampuan yang diberikan oleh Allah untuk menjalankan hidup kekristenan dengan benar, termasuk untuk mengalahkan yang jahat. Karena itu, teruslah mengandalkan TUHAN dalam kehidupan kita setiap hari agar TUHAN melepaskan kita dari dunia jahat. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...