Selasa, 05 September 2023

Renungan hari ini: "INILAH ANAK-KU, PILIHAN-KU, DENGARKANLAH DIA" (Lukas 9:35)

 Renungan hari ini:

 

"INILAH ANAK-KU, PILIHAN-KU, DENGARKANLAH DIA"


 

Lukas 9:35 (TB2)  Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia" 

 

Luke 9:35 (NET) Then a voice came from the cloud, saying, “This is my Son, my Chosen One. Listen to him!”

 

Pernyataan "Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia" merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan Yesus. Pernyataan ini terjadi saat Yesus naik ke bukit bersama tiga muridnya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes,untuk berdoa. Saat Yesus berdoa, tiba-tiba wujud-Nya berubah menjadi terang, dan dua sosok yang bersinar, yakni Musa dan Elia, muncul berbicara dengan Yesus. Kemudian, sebuah awan turun dan menaungi mereka, dan dari dalam awan terdengar suara Allah yang mengatakan, "Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia."

 

Apa makna dari pernyataan, "Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia"? Makna mendalam dari pernyataan ini adalah sebagai berikut:

 

Pertama, peryataan ini menunjukkan identitas Yesus sebagai Anak Allah. Pernyataan "Inilah Anak-Ku" mengonfirmasi bahwa Yesus adalah Anak Allah, bukan hanya seorang nabi atau guru agama biasa. Ini adalah pengakuan ilahi tentang kedudukan Yesus sebagai Anak Allah yang unik dan istimewa.

 

Kedua, pernyataan ini merupakan pemilihan dan kepentingan Ilahi. Kata-kata "pilihan-Ku" menekankan bahwa Yesus adalah orang yang dipilih oleh Allah untuk memenuhi peran khusus dalam rencana keselamatan manusia. Allah telah memilih Yesus untuk menjadi Juruselamat dan Penebus dosa manusia.

 

Ketiga, pernyataan ini merupakan panggilan untuk mendengarkan Yesus. Pernyataan "dengarkanlah Dia" mengingatkan kita akan pentingnya mendengarkan ajaran dan firman Yesus. Ini adalah panggilan untuk mengikuti petunjuk dan ajaran-Nya sebagai jalan menuju Allah dan keselamatan.

 

Pernyataan ini juga mencerminkan pentingnya pengalaman transfigurasi, yang merupakan pengalaman ilahi yang mendalam bagi murid-murid Yesus. Mereka disaksikan langsung oleh Allah tentang siapa Yesus sebenarnya, dan ini memperkuat iman mereka dalam Dia. Keseluruhan peristiwa ini adalah suatu momen penting dalam pelayanan Yesus dan dalam penceritaan Injil, yang menegaskan identitas dan peran-Nya sebagai Juruselamat dunia.

 

Apa yang hendak kita refleksikan dari nas hari ini? Pernyataan "Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia" memberikan berbagai refleksi dan pelajaran yang dapat diambil bagi orang-orang yang beriman saat ini, yakni:

 

Pertama, pengakuan identitas kita sebagai pengikut Kristus. Pernyataan ini adalah pengakuan ilahi yang menegaskan identitas Yesus sebagai Anak Allah. Ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang yang percaya Yesus, maka kita juga harus memiliki identitas Kristus di dalam dirikita. Melalui tindakan, kata, tingkah dan laku kita, tampak bahwa kita mendengar dan melakukan Firman TUHAN.

 

Kedua, TUHAN memilih dan merencanakan sesuatu bagi kita. Kata "pilihan-Ku" mencerminkan rencana Allah yang terencana untuk keselamatan manusia. Yesus adalah bagian integral dari rencana keselamatan Allah, dan rencana ini telah diatur sejak lama sebelumnya. Ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah memiliki rencana yang sempurna dalam hidup kita dan bahwa kita harus mengandalkan-Nya dalam semua hal. Berefleksi dari hal ini, kita juga dipilihan Allah untuk berbagai tugas dan pelayanan kita masing-masing. Karenanya, lakukanlah tugas panggilan kita sebaik-baiknya demi kemuliaan Allah.

 

Ketiga, panggilan untuk mendengarkan Yesus. Perintah "dengarkanlah Dia" adalah panggilan untuk mendengarkan dan mengikuti ajaran dan ajaran Yesus. Ini menggarisbawahi pentingnya Firman Allah dalam hidup kita dan perlunya mengikuti petunjuk-Nya sebagai jalan menuju keselamatan. Mendengarkan dan mentaati ajaran-Nya adalah tindakan yang menunjukkan iman sejati. Ada banyak yang bisa kita dengarkan di dunia ini. Tetapi skala prioritas yang harus kita dengarkan adalah Firman TUHAN (Kabar Baik). Dengan mendengarkan Firman TUHAN, maka kita akan hidup dan diberikan kekuatan untuk menjalani hari-hari kita. Karena itu, renungan ini mengingatkan kita untuk selalu memiliki identitas Kristus di dalam dirikita, mau dipilih untuk rencana Allah, dan mendengar Firman-Nya setiap hari. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...