Selasa, 19 Juni 2018

Renungan hari ini: TUHAN AMPUNI DOSA HAMBAMU

Renungan hari ini: 

TUHAN AMPUNI DOSA HAMBAMU



1 Raja-raja 8:36 (TB) “Maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, — karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti — dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka" 

1 Kings 8:36 (NRSV) “Then hear in heaven, and forgive the sin of your servants, your people Israel, when you teach them the good way in which they should walk; and grant rain on your land, which you have given to your people as an inheritance” 

Ketika kita jatuh ke dalam dosa, maka kita harus segera memohon pengampunan dosa dari TUHAN. Melalui nas hari ini, ada tiga pokok yang hendak kita renungkan, yakni: Pertama, Allah itu kudus, Dia tidak menolerir dosa di antara umat-Nya.
Kedua, dosa itu akan mempengaruhi seluruh kelompok.
Ketiga, jika kita berbuat dosa, maka Allah akan menarik kembali berkat-Nya dari kita.

Kita tidak boleh menganggap pasti berkat Allah kepada bangsa Israel. Israel bisa berkemenangan ke atas musuh, menikmati cuaca yang bagus, panen yang bagus karena semua itu adalah anugerah dari Allah. Jika bangsa Israel takut pada Allah dengan segenap hati dan akal budi dan menepati perintah-perintah-Nya, mereka akan terus menikmati anugerah dan kebaikan Allah. Tapi jika mereka memberontak menentang Allah, Allah akan menarik kembali berkat-berkat ini. Bangsa Israel akan mengalami bencana seperti perang, kemarau, kelaparan dan tulah. Sama seperti apa yang dikatakan di ayat 40, Allah melakukan semua itu untuk mengajar mereka untuk takut pada Allah sepanjang hidup mereka.

Salomo menunjukkan bahwa dia memiliki wawasan, dia tahu bahwa bangsa Israel secara tak terelakkan akan berbuat dosa dan mendatangkan murka Allah. Jadi dia mengingatkan umat Israel bahwa jika mereka menemukan bahwa mereka telah berbuat dosa di dalam hati mereka, mereka harus langsung bertobat dan mencari pengampunan dari Allah. Salomo juga memohon pada Allah untuk mendengarkan doa-doa mereka yang dengan tulus hati bertobat dan juga mengampuni dosa-dosa mereka. Perhatikan dengan cermat ayat 39. Salomo tidak berkata bahwa Allah akan mengampuni setiap orang yang berdoa meminta pengampunan. Dia berkata bahwa Allah sesungguhnya mengenal hati manusia. Allah menangani setiap orang sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Itu berarti kita tidak boleh menganggap pasti pengampunan dari Allah. Allah akan melihat ke dalam hati kita. Jika kita sesungguhnya bertobat dari kedalaman hati kita, Allah pasti akan mengampuni kita. Tapi jika kita hanya mau menghibur hati nurani kita dengan doa pertobatan tapi tanpa pertobatan yang sesungguhnya, Allah akah menangani kita sesuai dengan apa yang kita lakukan.
Banyak orang Kristen yang menganggap meminta pengampunan itu sesuatu yang mudah dilakukan. Mereka mengira bahwa setelah mereka berbuat dosa, Allah akan mengampuni mereka setiap kali mereka berdoa kepada Allah meminta pengampunan. Penafsiran ini jelas suatu kekeliruan yang besar. Kita tidak seharusnya menganggap pasti pengampunan dari Allah. Pertobatan kita akan diterima oleh Allah hanya pada saat kita mengambil tindakan yang sesuai dengan pertobatan kita. Jika tidak doa-doa pertobatan kita hanya semacam penawar sementara. Sesuatu yang kita lakukan secara terus menerus yang akhirnya akan membuat hati nurani kita kebal. Hal ini akan membuat keadaan kita menjadi semakin parah dan membuat kita menggali semakin mendalam ke dalam dosa kita. Karena itu, bertobatlah dengan sepenuh hati agar TUHAN memberkati kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...