Minggu, 25 Juni 2023

Renungan hari ini: “PANGGILAN YEREMIA” (Yeremia 1:5)

 Renungan hari ini:

 

“PANGGILAN YEREMIA”


 

Yeremia 1:5 (TB2) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa" 

 

Jeremiah 1:5 (NET) “Before I formed you in your mother’s womb I chose you. Before you were born I set you apart. I appointed you to be a prophet to the nations”

 

Nas hari ini merupakan bagian dari panggilan nabi Yeremia oleh Allah. Allah berbicara kepada Yeremia dan menyampaikan kepada-Nya bahwa sebelum Yeremia lahir dan bahkan sebelum ia terbentuk dalam rahim ibunya, Allah telah mengenalinya dan telah menetapkan dia menjadi seorang nabi bagi bangsa-bangsa. Latar belakang penulisan ayat ini terletak pada konteks panggilan Yeremia. Yeremia adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan firman-Nya kepada bangsa Israel pada masa yang sulit. Bangsa Israel pada saat itu telah menyimpang dari perintah Allah dan hidup dalam keadaan yang tidak benar. Allah memilih Yeremia sejak sebelum kelahirannya untuk menjadi juru bicara-Nya dan menyampaikan pesan-Nya kepada bangsa tersebut.

 

Ayat ini menunjukkan bahwa panggilan Yeremia bukanlah sesuatu yang tiba-tiba atau kebetulan semata. Sebaliknya, panggilan ini adalah bagian dari rencana dan pengetahuan Allah yang mendalam. Allah secara aktif terlibat dalam hidup individu sejak sebelum kelahirannya dan memiliki rencana dan tujuan khusus untuk hidup mereka. Ayat ini juga menunjukkan bahwa panggilan Allah tidak terbatas hanya pada bangsa Israel. Yeremia dipilih untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa, artinya pesan yang dia bawa bukan hanya untuk Israel, tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain di sekitarnya.

 

Tujuan penulisan Yeremia 1:5 adalah untuk menegaskan bahwa panggilan dan tugas Yeremia sebagai seorang nabi bukanlah kebetulan semata, tetapi merupakan hasil dari pengetahuan dan penetapan Allah sejak sebelum Yeremia lahir. Ayat ini dimaksudkan untuk memberikan legitimasi dan otoritas kepada Yeremia dalam melaksanakan tugas kenabian yang diberikan kepadanya. Dalam konteksnya, bangsa Israel pada masa itu menghadapi masalah moral dan spiritual yang serius. Mereka telah menyimpang dari perintah Allah dan hidup dalam keadaan yang tidak benar. Tujuan panggilan Yeremia sebagai nabi adalah untuk menyampaikan pesan Allah kepada bangsa tersebut, memperingatkan mereka tentang konsekuensi dari perbuatan mereka, dan mengajak mereka untuk bertobat. Dengan mengungkapkan bahwa Allah telah mengenal Yeremia sebelum ia terbentuk dalam rahim ibunya, menguduskannya, dan menetapkannya menjadi nabi bagi bangsa-bangsa, Yeremia diberikan keyakinan dan kepercayaan diri bahwa panggilan dan tugasnya berasal dari Allah sendiri. Hal ini memberikan landasan kuat bagi Yeremia untuk menjalankan tugas kenabian dengan penuh keyakinan, walaupun ia mungkin menghadapi kesulitan, penentangan, atau pengabaian dari bangsa Israel.

 

Tujuan utama penulisan ayat ini adalah untuk memperkuat dan meyakinkan Yeremia tentang keabsahan dan kepentingan panggilannya sebagai nabi. Ayat ini juga menyampaikan pesan kepada pembaca Alkitab bahwa Allah secara aktif terlibat dalam memilih, mempersiapkan, dan memberikan tugas-tugas khusus kepada hamba-hamba-Nya. Dengan demikian, ayat ini mempunyai makna yang lebih luas, mengingatkan kita bahwa setiap individu juga memiliki tujuan dan panggilan unik dalam hidup mereka yang ditentukan oleh kehendak Allah.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas hari ini, yakni:

 

Pertama, Allah memiliki pengetahuan yang menyeluruh dan rencana-Nya yang spesifik. Allah menyatakan bahwa Dia telah mengenal Yeremia sebelum Yeremia terbentuk dalam rahim ibunya. Ini menunjukkan bahwa Allah memiliki pengetahuan yang mendalam tentang setiap individu dan rencana yang spesifik untuk hidup mereka. Hal ini menunjukkan bahwa setiap keberadaan individu tidaklah kebetulan semata, tetapi dikendalikan dan diketahui oleh Allah yang Maha Kuasa.

 

Kedua, panggilan dan tugas hidup kita berasal dari Allah. Ayat ini menunjukkan bahwa panggilan Yeremia sebagai nabi bukanlah kebetulan, tetapi hasil dari penetapan dan kehendak Allah. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa panggilan dan tugas hidup kita juga berasal dari Allah. Setiap individu memiliki potensi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh-Nya.

 

Ketiga, panggilan Allah tidak terbatas pada satu bangsa. Allah menyatakan bahwa Dia telah menetapkan Yeremia menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa panggilan Allah tidak terbatas pada satu kelompok etnis atau bangsa tertentu. Allah memiliki perhatian dan rencana-Nya untuk semua bangsa dan suku manusia.

 

Keempat, Allah menguduskan dan mempersiapkan hamba-hamba-Nya. Allah menyatakan bahwa sebelum Yeremia keluar dari kandungan, Dia telah menguduskan Yeremia. Hal ini menunjukkan bahwa Allah mempersiapkan hamba-hamba-Nya secara khusus untuk tugas-tugas mereka. Allah memberikan kekudusan dan persiapan yang diperlukan bagi mereka yang dipilih-Nya untuk melaksanakan panggilan-Nya.

 

Dalam keseluruhan, pernyataan ini mengajarkan kita bahwa Allah memiliki rencana yang spesifik untuk hidup setiap individu, termasuk panggilan dan tugas yang ditetapkan-Nya. Hal ini memberikan kita keyakinan bahwa Allah terlibat dalam hidup kita dan memberikan legitimasi serta otoritas bagi panggilan dan tugas yang diberikan-Nya kepada kita. Karena itu, renungan hari ini mengajak kita untuk mengenali dan merenungkan peran kita dalam rencana-Nya, serta mempersiapkan diri dengan kesucian untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan-Nya. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...