Selasa, 20 Oktober 2020

Renungan hari ini: ALLAH MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN (Daniel 1:17)

 Renungan hari ini:

 

ALLAH MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN




 

Daniel 1:17 (TB) "Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi"

 

Daniel 1:17 (NET) "Now as for these four young men, God endowed them with knowledge and skill in all sorts of literature and wisdom – and Daniel had insight into all kinds of visions and dreams”

 

Untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan hidup, Allah selalu memberikan solusi. Nas hari ini membuktikan hal itu. Saat Daniel (Beltsazar), Hananya (Sadrakh), Misael (Mesakh), dan Azarya (Abednego) mengalami pergumulan dan tantangan, Allah memberikan mereka pengetahuan dan kepandaian. Mengapa Allah mau melakukan itu kepada mereka berempat? Karena mereka tidak mau menajiskan diri mereka sendiri dengan makanan. Karenaya Allah memberkati pendidikan yang mereka terima dalam literatur (ay. 17 sama seperti ay. 4) dan hikmat dari orang-orang Kasdim, sehingga mereka berempat semuanya membuat kemajuan yang menyolok. 

  

Kita lihat dengan jelas bahwa pengetahuan dan keahlian, pembelajaran dan hikmat mereka, secara langsung datang dari TUHAN Sang Pemberi dari semua yang baik. Itu sebabnya mereka berempat tidak sombong dan tinggi hati. Tetapi betapa sering kita jumpai sekarang, orang yang memiliki kemampuan intelektual  menjadi sombong dan merasa diri superior dan lebih pandai dari orang lain! Pada hal kita harus sadar bahwa itu semua bukan milik kita! Itu adalah milik Allah. Mereka berempat sangat waras dan tidak mabuk dan rajin, dan belajar dengan keras; dan kita bisa menganggap bahwa guru-guru mereka, mendapati mereka dengan kapasitas yang luar biasa, berjerih payah dengan mereka, tetapi, bagaimanapun, pencapaian-pencapaian mereka dianggap berasal dari Allah. 

  

Khusus kepada Daniel Allah memberikan pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam hal itu di sana ada suatu pemberian khusus dalam kasusnya; suatu jenis pengetahuan diberikan yang hanya bisa diberikan oleh ilham khusus. Daniel tahu bagaimana menafsirkan mimpi, seperti Yusuf, bukan oleh aturan penggunaan keahlian,  tetapi oleh suatu penglihatan yang jauh dan hikmat yang Allah berikan kepadanya. Lebih lagi, ia diberi suatu roh nubuat, dengan mana ia diberi kemampuan untuk bercakap-cakap dengan Allah, dan untuk menerima pemberitahuan tentang hal-hal ilahi dalam mimpi dan penglihatan (Bil. 12:6). Sesuai dengan karunia yang diberikan kepada Daniel ini, kita mendapati dia, dalam kitab ini, selalu dipekerjakan dan digunakan tentang mimpi dan penglihatan, menafsirkan atau merenungkan hal-hal itu; karena, “sebagaimana setiap orang telah menerima karunia”, demikianlah ia mempunyai suatu kesempatan, dan demikianlah ia harus mempunyai suatu hati, “untuk melayani secara sama” (1Ptr. 4:10). Karena itu, jangan tiru pelayanan orang lain tetapi kita harus melayani sesuai dengan karunia yang ada pada dirikita! (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...