Renungan hari ini:
“LAYANILAH SEORANG AKAN YANG LAIN”
1 Petrus 4:10 (TB) "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah"
1 Peter 4:10 (NET) "Just as each one has received a gift, use it to serve one another as good stewards of the varied grace of God"
Setiap orang diberi Tuhan karunia yang harus digunakan untuk melayani. Karunia adalah pemberian Tuhan bagi kita, sedangkan pelayanan adalah apa yang kita bisa lakukan bagi Tuhan. Bahasa Yunani untuk kata karunia adalah charisma,yang bisa diartikan kemampuan-kemampuan rohani yang diberikan Tuhan untuk memperlengkapi orang-orang percaya oleh karya Roh Kudus. Jadi setiap orang percaya, tanpa terkecuali, menerima karunia dari Tuhan. Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melayani Tuhan. Namun seringkali kita merasa tidak pantas, tidak layak, tidak mampu untuk melayani, padahal "...kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus" (Ef. 4:7). Sama seperti tubuh jasmani kita terdiri atas banyak anggota,demikian juga anggota-anggota tubuh Kristus berfungsi dalam panggilan dan karunia yang berbeda. Tuhan yang menentukan tujuan dan fungsi kita dan setiap bagian itu penting, tak ada bagian yang dapat memisahkan diri dari yang lain.
Karena kita telah diberi karunia atau kemampuan supranatural oleh Tuhan, maka apa pun bentuk pelayanan yang kita kerjakan, baik itu berkotbah, mengajar, menginjil, menyanyi, bernubuat dan sebagainya harus dengan karunia itu, bukan dengan kekuatan atau kepintaran kita sendiri. Apabila kita melayani tanpa karunia dari Tuhan, pelayanan kita akan sia-sia. Dan bila kita menyadari bahwa di dalam kita ada karunia dari Tuhan harus kita optimalkan. Pesan Paulus kepada Timotius, "Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu" (2 Tim. 1:6). Karunia sudah ada di dalam Timotius! Apabila Tuhan menempatkan karunia-Nya, itu tidak datang dan pergi, tetapi tinggal di dalam, "Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya" (Rm.11:29). Karunia atau kuasa ini adalah perlengkapan yang dibutuhkan untuk memenuhi panggilan Tuhan atas diri kita masing-masing. Gereja tak akan berdiri teguh tanpa karunia-karunia ini.
Tuhan memiliki tujuan ketika menciptakan dan menyelamatkan kita yaitu agar kita melayani Dia. Allah dengan sengaja membentuk kita untuk melayani Dia dengan cara tertentu yang membuat pelayanan kita unik. Karena itulah Dia memperlengkapi kita masing-masing dengan karunia-karunia rohani dan juga talenta atau bakat-bakat alami yang berbeda-beda. Kita memang harus hidup dan melayani sesuai dengan karunia kita masing-masing dan menjadi pengurus yang baik atas kasih karunia Tuhan pada setiap kita. Di dalam Kitab 1 Petrus 4:10-11 dikatakan bahwa, “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. Melalui ayat ini kita diingatkan agar kita menjadi pengurus/pengelola/penatalayanan yang baik atas kasih karunia Tuhan pada kita dengan cara menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan. Ketika Tuhan dipermuliakan atas hidup kita, maka kita pun akan membawa jiwa-jiwa yang baru untuk bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus (Kis. 20:21). Maka Tuhan akan disenangkan karenanya. Dan kitapun akan merasakan sukacitaNya memenuhi hati kita. Pada saat itu lah sebenarnya kita sudah menggenapi rancangan dan kehendak Tuhan atas hidup kita.
Setelah kita tahu kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita maka yang harus kita lakukan adalah:
Pertama, kita harus menggunakannya untuk memuliakan Nama-Nya. Ini bukan sekedar untuk kebanggan diri sendiri, melainkan untuk mengenali rancangan Tuhan dalam menciptakan kita dan kita menghargainya dengan mewujudkannya yaitu melalui pelayanan kita.
Kedua, kita harus ingat bahwa setiap kemampuan, kekuatan dan kelebihan yang Tuhan berikan kepada kita, harus kita pertanggunjawabkan dengan sebaik-baiknya. Jadi ingat jangan pernah menyia-nyiakan apa yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita. Kita harus menggunakannya semaksimal mungkin untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama-Nya. Pada akhir hidup kita di bumi, kita akan berdiri di hadapan Allah dan Dia akan mengevaluasi seberapa baik kita melayani Dia dengan semua kemampuan yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Allah ingin memakai kita untuk membuat perubahan di dalam dunia ini. Dia ingin bekerja melalui kita. jadi yang penting bukanlah jangka waktu kita hidup, tetapi sumbangsihnya. Bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita tahu kemampuan apa yang Tuhan berikan kepada kita? dan sudahkah kita menggunakannya untuk melayani dan mempermuliakan NamaNya? Karena itu, mari layanilah setiap orang dengan kasih karunia TUHAN yang ada pada kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN