Rabu, 26 Mei 2021

Renungan hari ini: “AKULAH TERANG DUNIA” (Yohanes 8:12)

 Renungan hari ini:

 

“AKULAH TERANG DUNIA”



Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup"

 

John 8:12 (NET) Then Jesus spoke out again, “I am the light of the world. The one who follows me will never walk in darkness, but will have the light of life”

 

Pernyataan Yesus “Akulah terang dunia”, diresponi orang Farisi yang mengatakan, “Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar” (ay. 13). Lalu Yesus meresponi perkataan orang Farisi itu, tentang kesaksian Dia yang tetap adalah sah. Kalau kita melihat ayat-ayat selanjutnya sampai Yohanes 8:29 dan bahkan selanjutnya, tema tentang terang dunia tidak muncul lagi. Sehingga sepertinya Tuhan Yesus menyimpang (detour). Tetapi kalau kita memperhatikan dengan lebih teliti, maka sesungguhnya Tuhan Yesus menjawab pertanyaan orang Farisi, dengan cara yang justru membuat point tentang Dia sebagai terang dunia menjadi semakin jelas. Seperti seorang ayah yang bijaksana sedang berbicara dengan anaknya, tentang sesuatu yang penting. Seringkali anak meresponi dengan caranya sendiri yang kadang-kadang tidak menyenangkan bagi orang tua. Tetapi orang tua yang bijaksana mengerti kemana arah pertanyaan anaknya. Mengerti mengapa anak ini bertanya seperti demikian. Orang tua yang bijaksana biasanya tidak terus memaksa akan apa yang dia katakan, namun mengikuti dan menjawab pertanyaan anak ini dulu. Orang tua yang bijaksana mengetahui pertanyaan ini berkaitan dengan hal yang mereka akan ajarkan. Mungkin anak ini bertanya lagi dengan pertanyaan lain, tetapi orang tua yang bijaksana dapat mengarahkan pertanyaan anak itu dan justru menegaskan main point lebih jelas kepada anak itu.

 

Inilah yang Tuhan Yesus lakukan kepada orang Farisi.  Fokus dari ayat 13-20 adalah kesaksian dan penghakiman dari Kristus itu adalah benar karena relasi-Nya dengan Bapa. Paling sedikit dari ayat 13-29 ada tujuh kali Yesus mengatakan bahwa Dia berasal dari Bapa. Apa yang Dia katakan itu atas otoritas dari Bapa, bahwa Dia akan kembali kepada Bapa, bahwa Dia tidak melakukan apapun dari diri-Nya sendiri, segala sesuatu yang Dia lakukan berasal dari Bapa. Dengan kata lain, otoritas yang Kristus miliki bukan bersumber dari manusia, tetapi bersumber dari relasi-Nya dengan Bapa. Inilah yang Yesus katakan: relasi-Nya dengan Bapa itulah yang menjadi dasar bahwa Dia adalah Terang Dunia. 

 

Yesus mengatakan Dia adalah Terang Dunia karena Dia berasal dari Bapa. Dia adalah Terang Dunia karena Dia berbicara bagi Bapa, Dia akan pergi kepada Bapa, dan Dia adalah satu dengan Allah Bapa itu sendiri. Tanpa Dia berasal dari Bapa, Dia tidak mungkin bisa menyatakan Akulah Terang Dunia. Tanpa Dia adalah satu dengan Bapa, Dia tidak mungkin mengatakan Akulah Terang Dunia. Maka sesungguhnya detour dari ayat 13-29 itu, Tuhan Yesus membawa kita kembali bahwa Dia adalah Terang Dunia karena hal-hal itu. Detour ini justru menegaskan point bahwa Dia adalah Terang Dunia itu sendiri.  Dalam detour sepertinya kita memutar dan menjauh, tetapi Yesus  sesungguhnya untuk menegaskan point bahwa Dia adalah Terang Dunia itu. 

 

Yohanes 8:12 adalah ayat yang amat penting. Ini adalah kalimat satu-satunya di dalam kitab Injil. Kita sering mendengar kalimat ini “Aku adalah Terang Dunia”. Di dalam Injil Matius Yesus berkata “kamu adalah terang dunia” (Mat. 5:14). Tentu kita mengerti Yesus itu sumber terang itu, dan kita dengan berkait dengan Kristus, maka kita pun adalah terang dunia. Yohanes 8:12 adalah satu-satunya tempat di Alkitab, di mana Yesus mengatakan Aku adalah Terang Dunia.  Kalau kita mengerti dan mentaati akan panggilan Tuhan di dalam kalimat ini, Tuhan Yesus mengatakan (Yoh 8:12) “barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Karena itu, marilah mengikut Terang itu agar perjalanan hidup kita agar kita berjalan dalam Terang TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...