Selasa, 11 Februari 2020

Renungan hari ini: MEMBUAT PERENCANAAN YANG BAIK

Renungan hari ini:

MEMBUAT PERENCANAAN YANG BAIK



Lukas 14:28 (TB) "Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?"

Luke 14:28 (NET) "For which of you, wanting to build a tower, doesn’t sit down first and compute the cost to see if he has enough money to complete it?”

Kegiatan yang tidak direncanakan dengan baik pastilah akan membawa hasil yang kurang baik. Itu sebabnya demi mencapai suatu hasil yang baik diperlukan perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik akan menentukan hasil yang baik. Perencanaan atau membuat anggaran adalah seperti peta jalan. Peta jalan memungkinkan kita tahu bagaimana bisa sampai ke tempat yang kita tuju.

Dengan cara terus melihat pada peta jalan tersebut secara berkala akan memastikan kita masih di jalan yang benar dan juga menunjukkan kepada kita jalan alternative ketika ada jalan yang sudah terlewatkan. Kita harus merencanakan bukan hanya satu rute yang jelas. Rencanakan juga untuk adanya kemungkinan suatu hambatan dan itu artinya kita sudah mempersiapkan rute alternatif yang dapat membawa kita sampai kepada tujuan atau target yang mau kita raih.

Sebaliknya jika seseorang tidak memiliki perencanaan atau persiapan itu artinya sama seperti seseorang yang mau pergi ke suatu tempat yang belum pernah ia datangi namun orang tersebut tidak memiliki peta jalan. Hal itu pasti akan membuat kebingungan dan membuat orang tersebut tidak mencapai tujuan. Sebaliknya bila seseorang rajin meninjau perencanaannya akan memastikan ketepatan dalam memperhitungkan setiap resiko, hambatan, kemungkinan maupun pilihan-pilihan yang akan dihadapinya. Kebanyakan orang tidak berencana untuk gagal namun kebanyakan orang gagal dalam membuat perencanaan.

Jadi dalam segala hal, alangkah bijaknya jika kita membuat perencanaan terlebih dahulu sebagai bahan acuan dan pertimbangan terhadap sesuatu yang hendak dilakukan. Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa sebuah perencanaan yang baik sudah merupakan atau sama dengan separuh dari pekerjaan itu sendiri.  Contoh: dalam hal keuangan. Ketika liburan sekolah tiba dan kita hendak berpergian ke luar kota, mau tidak mau kita pun pasti membuat rencana: pergi naik apa? Berapa biaya yang harus kita siapkan? Sudahkah kita mem-booking tempat untuk menginap? Apalagi saat-saat ini semua harga kebutuhan sangat tinggi, kita pun harus berpikir ekstra dalam mengatur keuangan kita, jangan sampai pengeluaran lebih besar dibanding dengan pemasukan. 

Firman Tuhan mengajar kita untuk membuat perencanaan keuangan dengan baik. Sebab, jika besar pasak daripada tiang, peluang untuk berhutang akan terbuka; semakin kita memiliki banyak utang, keuangan kita jelas akan semakin amburadul. Oleh karena itu belajarlah untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan untuk berkat-berkat yang telah kita terima. Sebesar atau sekecil apa pun berkat yang kita terima patutlah disyukuri. Alkitab menasihati: “cukupkanlah dirimu dengan gajimu” (Luk. 3:4b), dan “…ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar” (1 Tim.s 6:6); jadi “…asal ada makanan dan pakaian, cukuplah” (1 Tim. 6:8). 

Sudahkah kita merencanakan keuangan kita dengan baik? Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memprioritaskan persepuluhan atau persembahan bulanan kita terlebih dahulu ketika kita menerima berkat dari Tuhan (baca Mal. 3: 10). Kemudian buatlah anggaran untuk semua kebutuhan yang ada dan sesuaikan itu dengan pemasukan. Ingat, jangan membuat anggaran yang melebihi pemasukan; setiap pengeluaran harus sesuai dengan anggaran yang kita buat. Karena itu kita harus bisa memilah mana itu kebutuhan dan mana itu keinginan. Membuat perencanaan keuangan itu Alkitabiah; kuasailah dirimu dan jangan sampai kita menjadi batu sandungan bagi orang lain karena kita berhutang sana-sini! Karena itu, lakukanlah terus perencanaan yang baik agar hasilnya maksimal dan baik juga. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...