Kamis, 13 Oktober 2022

Renungan hari ini: “TEMPAT KEDIAMAN” (2 Korintus 5:1)

 Renungan hari ini: 

 

“TEMPAT KEDIAMAN”



2 Korintus 5:1 (TB)  "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia"

 

2 Corinthians 5:1 (NET) "For we know that if our earthly house, the tent we live in, is dismantled, we have a building from God, a house not built by human hands, that is eternal in the heavens"

 

Dalam nas hari ini Paulus menjelaskan soal tempat kediaman kita. Menurutnya, terdapat dua jenis tempat kediaman, yakni: pertama, kediaman yang ada di bumi dan kedua, tempat kediaman yang disediakan Tuhan di surga. Ia berkata bahwa jika kemah tempat tinggalnya di bumi dibongkar, maka ia akan mendapat kemah tempat tinggal yang lain yaitu yang lebih baik karena berada di surga. Artinya, tempat kediaman yang ada di bumi (baik itu rumah dan tubuh kita sendiri) sifatnya sementara (bisa saja dibongkar dan atau mati), tetapi tempat kediaman yang ada di surga sifatnya kekal sampai selama-lamanya.

 

Bagi Paulus berbicara tentang tempat kediaman itu sangat penting. Menurutnya manusia yang memiliki tubuh jasmani ibarat sebuah kemah tempat tinggal di bumi. Istilah “kemah di bumi” menunjuk kepada tubuh orang percaya di bumi atau kehidupan orang percaya di bumi. Dan saat  kemah tersebut dibongkar, berarti tubuh jasmani akan hilang atau mati, maka tubuh jasmani ini akan digantikan dengan tubuh rohani yaitu kemah sorgawi yang bersifat kekal. 

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang Paulus ingin jelaskan tentang tempat kediaman ini? Ada beberapa hal penting yang hendak dijelaskan Paulus tentang tempat kediaman ini, yakni:

 

Pertama, tempat  kediaman di bumi. Tempat kediaman di bumi adalah tubuh manusia di saat masih hidup. Di masa ini manusia punya banyak masalah, sering mengeluh dan penuh kesesakan. Paulus mengibaratkan bahwa di bumi ini kita hidup penuh dengan tantangan sehingga sering jatuh dalam perbuatan dosa.  Tempat kediaman di bumi atau kemah di bumi, berbicara tentang kehidupan orang percaya sebagai manusia lama. Manusia lama dalam Efesus 4:22, adalah mereka yang hidupnya masih disesatkan oleh nafsu pribadinya. Hanya menjalankan kehidupan seperti yang diinginkan saja walaupun sudah menjadi orang percaya. Sehubungan dengan hal tersebut, Paulus meminta agar terjadi perubahan dalam hidup orang percaya dengan meninggalkan kebiasaan lama dan menjadi manusia baru.

 

Kedua, tempat  kediaman di Surga. Tempat  inilah yang dirindukan semua orang percaya karena tempat ini tidak ada kesesakan dan tidak ada tekanan hidup. Dalam kehidupan ini, orang percaya dapat hidup dekat dengan Tuhan. Tempat kediaman di surga berbicara tentang hidup baru. Menurut Paulus, setiap orang percaya harus meninggalkan cara hidup yang lama yang tidak berkenan kepada Tuhan. Dalam Kolose 3:9, Paulus memberi nasihat agar setiap orang percaya jangan saling mendustai satu dengan yang lain, sehingga harus menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, yang tidak berkenan kepada Tuhan.

 

Ketiga, ada perbedaan antara tempat kediaman di bumi dan di Surga. Banyak orang Kristen ingin mendiami tempat kediaman di surga namun tidak mau menanggalkan kemah yang di bumi. Dan pada akhirnya setiap orang percaya akan dihakimi di pengadilan Kristus, agar mendapatkan segala yang patut diterimanya. 

 

Paulus mengingatkan kepada orang Kristen di Korintus agar mau berubah kelakuannya, agar bisa berkenan kepada Tuhan. Manusia lama akan membuat kita merasa sengsara dan banyak masalah menghimpit. Sedangkan manusia baru adalah manusia dalam Kristus yang sudah diperbaharui hidupnya. Manusia baru akan membuat kita menjadi bahagia dan damai selama-lamanya. Paulus ingin menyampaikan  kepada semua orang percaya di Korintus bahwa hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan karena mendapatkan kemah tempat tinggal yang kekal tanpa ada kesulitan dan kesesakan hidup. Karena itu, persiapkanlah tempat kediaman abadimu di surga, yang akan menjadi tempat perhentian dalam kekekalan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...