Jumat, 03 April 2020

Renungan hari ini: INILAH HARI YANG DIJADIKAN TUHAN

Renungan hari ini:

INILAH HARI YANG DIJADIKAN TUHAN



Mazmur 118:24 (TB) "Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!"

Psalms 118:24 (NET) "This is the day the Lord has brought about. We will be happy and rejoice in it”

Setiap hari adalah hari yang dijadikan TUHAN. Karenanya kita patut bersorak-sorak dan bersukacita karenanya. Tidak ada alasan untuk tidak bersorak-sorak setiap hari untuk TUHAN. Entah apa pun keadaan kita baik suka maupun duka, kita harus bersorak-sorak dan bersukacita karena perbuatan TUHAN.

Pastilah pengalaman kita berbeda-beda dari hari ke hari. Bagi sebagian orang meyakini bahwa ada hari yang baik dan ada pula hari yang tidak baik;  ada hari yang membawa keberuntungan dan ada hari yang membawa sial;  ada bulan baik dan juga bulan yang kurang baik, karenanya banyak orang merasa perlu berhati-hati dalam memilih hari, tidak sembarangan.  Contohnya ketika orang hendak mengadakan suatu acara, seperti pernikahan, pindah rumah atau hendak mengadakan syukuran, mereka tidak sembarangan menetapkan hari.  Mereka berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang yang lebih tua, atau bahkan sampai pergi ke dukun atau paranormal meminta petunjuk tentang hari apa yang dianggap baik untuk menggelar acara tersebut.  Yang paling menyedihkan masih banyak orang Kristen yang melakukan tindakan semacam ini.

Pemaham itu kurang tepat. Mengapa? Karena setiap hari TUHAN ciptakan baik adanya. Tidak ada hari yang baik dan jahat. Kita harus memahami bahwa setiap kesempatan atau hari baru adalah anugerah dari Tuhan untuk kita pergunakan sebaik mungkin.  Semua hari adalah sama, yang membedakan adalah sikap hati dan pikiran kita.  Apa yang sedang berkecamuk di dalam hati dan pikiran kita akan menciptakan hari-hari yang akan kita lalui.  Bila kita memulai hari dengan perasaan senang, hari yang kita jalani pun akan berdampak positif.  Sebaliknya jika kita mengawali hari dengan kemarahan, persungutan, putus asa dan kekecewaan, maka sepanjang hari itu akan berubah menjadi hari yang kelabu dan malang bagi kita.

Kunci untuk menikmati hari baik adalah mengandalkan Tuhan setiap hari.  Bergaul karib dengan Tuhan setiap hari akan menjaga hati dan pikiran kita sehingga kita mampu melihat dan menyikapi segala sesuatu secara positif.  Sikap inilah yang membuat hari-hari kita menjadi baik sehingga hati kita pun akan melimpah dengan ucapan syukur.  Inilah yang dirasakan Daud:  "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman"  (Mzm. 4:9).  Daud menjalani hari dengan tenteram karena ia senantiasa karib dengan Tuhan. Karena itu marilah meyakini bahwa setiap hari adalah hari yang dijadikan Tuhan, jam demi jam adalah milik-Nya; Surga bersukacita, bumi pun bersuka, memuji di takhta kemuliaan-Nya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...