Renungan hari ini:
“KASIH TUHAN YANG TIDAK TERBATAS HANYA UNTUK SATU KELOMPOK ATAU BANGSA TERTENTU”
Yohanes 10:16 (TB) "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala"
John 10:16 (NET) "I have other sheep that do not come from this sheepfold. I must bring them too, and they will listen to my voice, so that there will be one flock and one shepherd"
Nas hari ini mengungkapkan kasih Tuhan yang tidak terbatas hanya untuk satu kelompok atau bangsa tertentu, melainkan untuk semua orang. Yesus, Sang Gembala yang baik, memiliki "domba-domba lain" yang berada di luar kelompok atau "kandang" yang kita kenal. Ini bisa berarti mereka yang mungkin berbeda dalam latar belakang, keyakinan, atau pemahaman, namun tetap berada dalam jangkauan kasih-Nya.
Yesus berjanji untuk memanggil dan menuntun domba-domba ini, agar mereka dapat mendengar suara-Nya dan menjadi satu kawanan yang dipimpin oleh satu gembala. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memanggil setiap orang, tanpa memandang perbedaan. Kita diajak untuk membuka hati dan melihat bahwa kasih dan keselamatan-Nya adalah untuk semua, bukan hanya untuk yang "serupa" dengan kita.
Renungan ini mengajak kita untuk bersikap inklusif dan tidak menilai siapa yang "layak" atau "tidak layak" menerima kasih Tuhan. Justru, seperti Sang Gembala, kita dipanggil untuk menjadi alat kasih Tuhan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka. Mari kita belajar mendengar suara-Nya dengan hati terbuka dan menjadi satu dalam kasih yang sama di bawah bimbingan-Nya.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini, ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan:
Pertama, Kasih Tuhan yang melampaui batas. Ayat ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan tidak terbatas hanya pada satu kelompok atau komunitas tertentu. Tuhan memiliki "domba-domba lain," yang artinya ada orang-orang yang mungkin belum mengenal atau mengikuti-Nya namun tetap berada dalam rencana kasih-Nya. Ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi siapa yang layak menerima kasih Tuhan dan tidak menghakimi orang berdasarkan asal atau latar belakang mereka.
Kedua, panggilan untuk menjadi satu dalam kebersamaan. Yesus berbicara tentang kesatuan, yaitu bahwa semua domba, meski dari "kandang" yang berbeda, akan disatukan dalam satu kawanan dengan satu gembala. Hal ini mengingatkan kita akan panggilan untuk persatuan dalam iman dan kasih, terlepas dari perbedaan. Kita diingatkan untuk mengutamakan kebersamaan dalam Tuhan dan meninggalkan hal-hal yang memecah belah.
Ketiga, tanggung jawab untuk mendengar dan mengikuti. Domba-domba ini akan "mendengarkan suara-Ku." Ini mengajak kita untuk selalu peka terhadap suara Tuhan dan bersedia untuk mengikuti tuntunan-Nya, karena Dialah gembala yang mengetahui jalan terbaik bagi kita. Mendengar suara-Nya berarti mengutamakan kehendak Tuhan dalam hidup kita dan mengandalkan bimbingan-Nya.
Keempat, keterbukaan dan inklusivitas dalam iman. Dengan menyadari bahwa Tuhan memanggil semua orang, kita juga diundang untuk bersikap terbuka dan inklusif terhadap sesama. Terkadang, kita memiliki kecenderungan untuk berfokus hanya pada kelompok kita sendiri, tetapi ayat ini mengingatkan kita untuk memperluas kasih dan kebaikan kita kepada semua orang, bahkan mereka yang berbeda dari kita. Karena itu, nas ini mendorong kita untuk merenungkan apakah kita telah membuka hati untuk kasih Tuhan yang luas, apakah kita sudah menjadi bagian dari persatuan di dalam-Nya, dan apakah kita cukup peka mendengar suara Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN