Selasa, 04 Februari 2020

Renungan hari ini: BERBAHAGIALAH JIKA KAMU DIBENCI ORANG KARENA YESUS

Renungan hari ini:

BERBAHAGIALAH JIKA KAMU DIBENCI ORANG KARENA YESUS



Lukas 6:22 (TB) "Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat"

Luke 6:22 (NET)  “Blessed are you when people hate you, and when they exclude you and insult you and reject you as evil on account of the Son of Man!"

Kebahagiaan selalu menjadi impian setiap orang, walaupun ukuran kebahagiaan itu sendiri pun bagi setiap orang pasti berbeda pula. Ada bahagia kalau memiliki banyak uang, atau rumah tangganya harmonis, dan lain sebagainya. Ukuran-ukuran itulah yang membuat orang bekerja tanpa henti atau bekerja keras dalam hidupnya, dan bahkan tidak sedikit pula orang melakukan tindakan tidak terpuji dalam hidupnya. Dan jika ia tidak menemukan kebahagian juga, maka ia mulai menggunakan cara-cara yang singkat untuk mendapatkan kebahagiaan sesaat seperti minum minuman keras dan narkotika. Itu merupakan hal realita yang kita temui dalam hidup saat ini. 

Dalam nas hari ini kita akan belajar bahwa bahagia itu pun bisa terjadi jika kita dibenci orang karena Yesus. Artinya jika kita percaya dan melakukan kehendak Yesus maka pasti akan ada orang yang membenci kita. Saat kita menyatakan kebenaran pastilah ada orang yang tersakiti lalu mereka membenci kita. Jika itu yang kita alami, maka berbahagialah. Hanya orang yang memiliki iman yang teguh dalam Tuhan Yesus, yang akan tahu mana kebahagiaan yang sesungguhnya dan mana yang bersifat sementara. Manusia seringkali memilih kebahagiaan menurut ukurannya sendiri yang berlawanan dengan kebahagiaan yang Tuhan kehendaki. 

Meskipun kita memiliki segalanya, kita perlu tetap mengutamakan kasih dan senantiasa mengandalkan-Nya dalam hidup; inilah kebahagian sesungguhnya. Dan jika kita memiliki segalanya tetapi kita melupakan Tuhan dan sesama, kita akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan itu 

Kidung Jemaat 375 merupakan lagu yang cukup populer di kalangan orang Kristen. Judulnya adalah “Saya Mau Ikut Yesus.” Melodi dan lirik lagu ini sangat sederhana, tetapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah luar biasa. Lagu tersebut berkata, “Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya. Meskipun saya susah, menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.” Kita mungkin merasa mudah, jika sekadar menyanyikan lirik lagu tersebut. Namun, untuk menghayati dan benar-benar melakukannya? Tidak semua orang bersedia. Banyak orang yang akhirnya justru pergi dan meninggalkan Yesus ketika tantangan dan penderitaan mendera. 
  
Kepada banyak orang, Tuhan Yesus sering kali mengungkapkan bahwa mengikuti jalan-Nya merupakan situasi yang penuh bahaya dan risiko. Itulah sebabnya, Ia beberapa kali menegur orang-orang yang mengikuti- Nya hanya demi kenyamanan dan popularitas. Yesus tidak datang ke dalam dunia untuk sekadar memperoleh simpati orang banyak. Ia bahkan rela kalau demi sesuatu yang benar, orang-orang justru membenci dan menghina-Nya. Bagi Yesus, kehendak Bapa-Nya menjadi hal utama yang harus dilakukan, apa pun respons yang diberikan orang lain terhadap diri-Nya. Karena itu, berbahagialah kita jika kita dibenci orang karena melakukan kehendak Yesus. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...