Renungan hari ini:
“YESUS BERDIRI DI MUKA PINTU DAN MENGETUK”
Wahyu 3:20 (TB2) "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk. Jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk menemui dia dan makan bersama-sama dia, dan ia bersama Aku"
Revelation 3:20 (NET) "Listen! I am standing at the door and knocking! If anyone hears my voice and opens the door I will come into his home and share a meal with him, and he with me"
Pernyataan ini merupakan bagian dari pesan yang dikirimkan oleh Yesus kepada gereja Laodekia. Secara umum, ayat ini memiliki makna spiritual dan metaforis, dan bisa diartikan dalam beberapa cara tergantung pada interpretasi teologis dan konteksnya. Di bawah ini adalah beberapa interpretasi yang umumnya diberikan terhadap ayat ini:
Pertama, permintaan untuk dibuka hatinya. Ayat ini menggambarkan Yesus sebagai pribadi yang mendatangi manusia dengan lembut dan penuh kasih. Dia berdiri di pintu hati seseorang dan mengetuk. Ini bisa diartikan sebagai panggilan Yesus kepada manusia untuk menerima-Nya dalam hidup mereka dengan membuka hati mereka bagi-Nya.
Kedua, hubungan pribadi dengan Yesus. Ayat ini menggambarkan dorongan untuk menjalin hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Makan bersama bisa diartikan sebagai metafora untuk persekutuan dan komuni dengan Yesus. Dalam konteks Alkitab, makan bersama juga memiliki arti mendalam sebagai perayaan dan jamuan dalam ajaran Yesus.
Ketiga, kehadiran Roh Kudus. Pintu yang dibuka bisa merujuk pada hati dan pikiran manusia yang terbuka bagi pengaruh Roh Kudus. Ketika seseorang mendengar dan merespons panggilan Yesus, Roh Kudus hadir dalam kehidupan mereka untuk memberikan pemahaman, pencerahan, dan bimbingan spiritual.
Keempat, tawaran keselamatan. Ayat ini juga bisa dimaknai sebagai tawaran keselamatan dan pengampunan yang diberikan oleh Yesus. Ketika seseorang merespons panggilan-Nya dan membuka hati mereka, mereka diterima dan mendapatkan kehidupan rohani yang lebih dalam melalui Yesus.
Dalam semua interpretasi ini, ayat tersebut menekankan pentingnya respons individu terhadap panggilan dan tawaran kasih dari Yesus. Interpretasi yang tepat bisa bervariasi tergantung pada latar belakang teologis dan pandangan pribadi masing-masing orang
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Pernyataan dalam Wahyu 3:20 memiliki beberapa pesan yang bisa direnungkan:
Pertama, kehadiran Yesus. Pernyataan ini menggambarkan Yesus sebagai seseorang yang aktif mencari hubungan dengan manusia. Dia berdiri di depan pintu hati setiap individu, siap untuk masuk jika mereka membukakan hati mereka. Ini mengingatkan kita akan kasih dan perhatian-Nya yang tak berubah terhadap kita.
Kedua, kebebasan memilih. Meskipun Yesus mengetuk pintu hati kita, keputusan untuk membukakan pintu hati tetap ada pada diri kita. Ini menunjukkan bahwa iman dan hubungan dengan Tuhan adalah pilihan pribadi yang harus dibuat oleh setiap individu. Kita memiliki kebebasan untuk merespons atau menolak panggilan-Nya.
Ketiga, perjamuan dengan Tuhan. "Makan bersama-sama" bisa diartikan sebagai perjamuan atau persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Ini menggambarkan hubungan yang akrab, intim, dan penuh kasih antara manusia dan Tuhan. Kita diundang untuk memiliki hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan melalui doa, bacaan Alkitab, dan hidup rohani kita.
Keempat, pembaruan rohani. Ketika kita membuka hati untuk Yesus, Dia masuk dan memberikan pengaruh positif dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Ini bisa merujuk pada transformasi batiniah dan karakter yang terjadi ketika kita memilih untuk mengikuti-Nya. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk merenungkan tentang respons kita terhadap panggilan dan hadirat Tuhan dalam hidup kita, bagaimana kita merespons panggilan-Nya, membuka hati kita, dan membiarkan-Nya masuk akan membentuk dan mempengaruhi hubungan spiritual kita dengan Dia. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN