Senin, 23 Mei 2022

Renungan hari ini: “BERKUMPUL UNTUK MENGAJAR ANAK-ANAK” (Ulangan 4:10)

 Renungan hari ini:

 

“BERKUMPUL UNTUK MENGAJAR ANAK-ANAK”


 

Ulangan 4:10 (TB) Yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: "Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka"

 

Deuteronomy 4:10 (NET) You stood before the Lord your God at Horeb and he said to me, “Assemble the people before me so that I can tell them my commands. Then they will learn to revere me all the days they live in the land, and they will instruct their children”

 

Perintah untuk berkumpul di hadapan TUHAN untuk mengajarkan ketetapan TUHAN kepada anak-anak adalah berasal dari TUHAN. Setiap kesempatan berkumpul harus digunakan memberikan edukasi yang baik kepada anak-anakkita agar mereka memiliki pemahaman yang baik dan benar akan perintah dan Firman TUHAN. Musa pun sudah melihat pentingnya pendidikan iman sejak dini kepada anak-anak. Dalam nas hari ini, Musa memulainya dengan prinsip utama yaitu Tuhan, Allah bangsa Israel adalah Tuhan yang esa. Artinya, tidak ada Tuhan lain yang berkuasa dalam kehidupan bangsa Israel. Satu-satunya Tuhan yang harus disembah adalah Tuhan itu sendiri. Selanjutnya Musa memerintahkan bangsa Israel untuk mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatannya. Tuhan Yesus pun mengatakan bahwa mengasihi Allah adalah hukum yang paling terutama (Mat. 22:37).

 

Selanjutnya, Musa memerintahkan bangsa Israel agar apa yang diajarkan Musa (yaitu Firman Tuhan dan segala peraturan dari Tuhan), harus diperhatikan oleh bangsa Israel. Dan tidak hanya diperhatikan, Musa juga meminta bangsa Israel mengajarkan secara berulang-ulang kepada anak-anak mereka, dan membicarakan tentang Firman Tuhan dalam segala kondisi. Bahkan secara agak ekstrim, Musa meminta agar Firman Tuhan selalu diikatkan pada tangan dan menjadi lambang di dahi mereka, bahkan menuliskan pada pintu rumah dan pintu gerbang mereka. 

 

Melihat hal ini, sudah seharusnya kita pun memperlakukan Firman Tuhan seperti apa yang Musa ajarkan kepada bangsa Israel. Tidak cukup kita hanya mendengar Firman Tuhan pada hari Minggu saja, terlebih anak-anak kita. Saya yakin bahwa anak-anak kita pun tak cukup hanya ikut Sekolah Minggu pada hari Minggu saja. Apalagi jika dalam kehidupan sehari-hari kedua orang tua pun tidak pernah menyinggung-nyinggung tentang Firman Tuhan. Anak-anak akan lebih banyak mendapat pengaruh dari lingkungan di sekitarnya, entah sekolah, ataupun teman-teman bermainnya. Bagaimana anak kita bisa memiliki iman yang kuat jika orang tuanya tidak pernah mengajarkan tentang Firman Tuhan? Kita rasanya perlu mencontoh apa yang dilakukan saudara-saudara kita yang beragama lain, di mana mereka rela membayar guru untuk mengajar anak-anak mereka mengaji. Paling tidak, mereka pun terbiasa untuk membaca kitab suci mereka sendiri. Sedangkan kita, pernahkah kita berpikir untuk mendatangkan guru sekolah minggu untuk datang ke rumah dan mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak kita selain pada hari Minggu. Karena itu, pergunakanlah waktu berkumpul keluarga untuk mengajarkan ketetapan dan Firman TUHAN kepada anak-anak kita agar mereka memahami dan mengerti dengan baik firman TUHAN itu. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...